Ruang Lingkup Penelitian PENGGUNAAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN KOREOGRAFI PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SMA NEGERI 3 KOTABUMI LAMPUNG UTARA

ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari karna belajar merupakan proses alamiah setiap orang. “Menurut Wenger dalam Huda, 2014: 2 mengatakan, Pembelajaran bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang. Lebih dari itu, pembelajaran bisa terjadi dimana saja dan pada level yang berbeda-beda, secara individual, kolektif, ataupun sosial. Anak akan cenderung belajar lebih baik apabila lingkungan diciptakan alamiah. Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, sedangkan pengajaran harus perpusat pada bagaiman cara siswa menggunakan pengetahuan baru mereka ”. “Menurut Aqib 2013: 02, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya, karna belajar tidak hanya sekedar menghafal melainkan mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri ”. Berdasarkan pendapat tersebut, salah satu bentuk pembelajaran adalah pemrosesan informasi, dengan demikian dalam pembelajaran, seseorang perlu terlibat dalam refleksi dan penggunaan memori untuk melacak apa saja yang harus ia serap dalam memorinya, dan bagaimana ia menilai informasi yang telah diperoleh. “Bentuk lain dari pembelajaran adalah modifikasi. Modifikasi sering sekali diartikan sebagai sebagai sebuah perubahan. Pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang dihasilkan bersifat permanen ke arah yang positif. Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, dan psikhomotorik ” Huda, 2013: 05. Berdasarkan pendapat tersebut pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha. “Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen penting diantaranya adalah, siswa, guru, tujuan, meteri pelajaran, metode dan evaluasi hasil belajar, sehingga proses pembelajaran bisa berjalan efektif” Aqib, 2014: 03 .

2.3 Teori Pembelajaran

Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori pembelajaran konstruktivisme menurut beberapa pendapat para ahli. Vygotsky memandang bahwa pengetahuan dibangun secara sosial dalam pengertian bahwa peserta yang terlibat dalam suatu interaksi sosial akan memberikan kontribusi dan membangun bersama makna suatu pengetahuan. Dengan demikian proses yang terjadi akan beragam sesuai dengan konteks kulturalnya Winataputra, 2012: 6.9. Teori tersebut lebih diperkuat lagi dengan teori pembelajaran kooperatif menurut Lie dalam Mustofa dan Thobroni 2011: 286, sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Selain itu menurut Vygotsky dalam Yamin Martinis 2013: 9 mengemukakan bahwa alat-alat budaya cultural tools, yang mencangkup alat-alat yang nyata dan