Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian dan Pembahasan

model ini, jumlah individu sebanyak 39 perusahaan dan jumlah waktu pengamatan sebanyak 5 tahun, sehingga REM lebih tepat digunakan. Berdasarkan hasil pengujian data panel yang terdiri dari restricted F test dan Hausman test, maka dapat disimpulkan bahwa model yang tepat digunakan adalah Random Effect Model.

4.4 Pengujian Hipotesis

Hasil regresi variabel likuiditas, leverage, proporsi komisaris independen dan manajemen laba sebagai variabel independen serta ukuran perusahaan, tarif pajak dan komposisi saham sebagai variabel kontrol terhadap agresivitas pajak perusahaan yang diukur dengan menggunakan effective tax rate ETR dan cash effective tax rate CETR terlihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Regresi Variabel Panel Data I Panel data II Koef t p- value Koef t p- value Likuiditas -0,003 -0,380 0,704 -0,004 -0,330 0,742 Leverage 0,145 3,494 0,000 0,182 2,874 0,004 sqrtDekom -0,064 -2,163 0,031 -0,083 -2,828 0,008 ManLaba 0,015 2,323 0,017 0,180 2,576 0,010 Size -0,009 -2,408 0,017 -0,026 -3,412 0,001 Tabel 4.12 Lanjutan Variabel Panel Data I Panel data II Koef t p- value Koef t p- value Tarif -0,031 -1,796 0,074 -0,033 -1,762 0,078 Saham -0,006 -0,410 0,682 -0,005 -0,196 0,844 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012 Keterangan : signifikan pada α = 5 Koefisien regresi likuiditas terhadap effective tax rate ETR sebesar -0,003 menyatakan bahwa setiap kenaikan likuiditas 1 akan menurunkan effective tax rate sebesar 0,003. Sedangkan koefisien regresi likuditas terhadap cash effective tax rate CETR sebesar -0,004 menyatakan bahwa setiap kenaikan likuiditas 1 akan menurunkan cash effective tax rate sebesar 0,004. Nilai p-value dari likuiditas terhadap effective tax rate 0,704 serta p-value likuiditas terhadap cash effective tax rate 0,742 berada diatas signifikan α = 5, menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis 1 yang menyebutkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan ditolak karena tidak didukung berdasarkan data penelitian. Koefisien regresi leverage terhadap effective tax rate ETR sebesar 0,145 menyatakan bahwa setiap kenaikan leverage 1 akan meningkatkan effective tax rate sebesar 0,145. Sedangkan koefisien regresi leverage terhadap cash effective tax rate CETR sebesar 0,182 menyatakan bahwa setiap kenaikan leverage 1 akan meningkatkan cash effective tax rate sebesar 0,182. Nilai p-value dari leverage terhadap effective tax rate 0,000 dan nilai p-value dari leverage terhadap cash effective tax rate 0,004 yang sama- sama berada dibawah signifikan α = 5, memberikan bukti bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan dapat diterima. Koefisien regresi komisaris independen terhadap effective tax rate ETR sebesar -0,064 menyatakan bahwa setiap bertambahnya proporsi komisaris independen sebesar 1 akan menurunkan effective tax rate sebesar 0,064. Sedangkan koefisien regresi komisaris independen terhadap cash effective tax rate CETR sebesar -0,083 menyatakan bahwa setiap bertambahnya proporsi komisaris independen sebanyak 1 akan menurunkan cash effective tax rate sebesar 0,083. Nilai p-value dari proporsi komisaris independen terhadap effective tax rate 0,033 serta nilai p-value dari proporsi komisaris independen terhadap cash effective tax rate 0,008 sama-sama berada dibawah tingkat signifikan α = 5 menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis 3 yang menyatakan bahwa proporsi komisaris independen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan diterima karena didukung data penelitian. Koefisien regresi manajemen laba terhadap effective tax rate ETR sebesar 0,015 menyatakan bahwa setiap meningkatnya manajemen laba yang dilakukan manajemen sebesar 1 akan meningkatkan nilai effective tax rate sebesar 0,015. Sedangkan koefisien regresi manajemen laba terhadap cash effective tax rate CETR sebesar 0,180 menyatakan bahwa setiap meningkatnya manajemen laba yang dilakukan manajemen sebanyak 1 akan meningkatkan cash effective tax rate sebesar 0,183. Nilai p-value dari manajemen laba terhadap effective tax rate 0,017 serta nilai p-value dari manajemen laba terhadap cash effective tax rate 0,010 yang keduanya berada dibawah tingkat signifikan α = 5, dapat disimpulkan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis 4 yang menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan diterima. Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan size terhadap effective tax rate ETR sebesar - 0,009 menyatakan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan 1 akan menurunkan effective tax rate sebesar 0,009. Sedangkan koefisien regresi variabel ukuran perusahaan terhadap cash effective tax rate CETR sebesar -0,026 menyatakan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan 1 akan menurunkan cash effective tax rate sebesar 0,026. Nilai p-value dari ukuran perusahaan terhadap effective tax rate 0,017 serta nilai p-value dari ukuran perusahaan terhadap cash effective tax rate 0,001 yang sama-sama berada dibawah tingkat signifikan α = 5, memberikan bukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Akibatnya, semakin besar ukuran perusahaan maka tingkat agresivitas pajak perusahaan akan semakin menurun. Koefisien regresi variabel tarif pajak terhadap effective tax rate ETR sebesar -0,031 memberikan gambaran bahwa perusahaan yang telah menggunakan tarif tetap included group memiliki nilai effective tax rate 0,031 lebih rendah daripada perusahaan ketika menerapkan tarif pajak progresif excluded group. Sedangkan berdasarkan koefisien regresi variabel tarif pajak terhadap cash effective tax rate CETR sebesar -0,033 membuktikan bahwa perusahaan yang telah menggunakan tarif tetap included group memiliki nilai cash effective tax rate 0,033 lebih rendah daripada perusahaan ketika menerapkan tarif pajak progresif excluded group. Nilai p-value tarif pajak terhadap effective tax rate 0,074 serta nilai p-value variabel tarif pajak terhadap cash effective tax rate 0,078 yang berada diatas signifikan α = 5, memberikan bukti bahwa tarif pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Sehingga dapat dikatakan agresivitas pajak perusahaan tidak dipengaruhi oleh tarif pajak perusahaan tarif progresif maupun tetap. Koefisien regresi variabel saham terhadap effective tax rate ETR sebesar -0,006 menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki saham publik lebih dari 40 included group, memiliki nilai effective tax rate 0,006 lebih rendah daripada perusahaan yang persentase saham publiknya kurang dari 40 excluded group. Sedangkan nilai koefisien cash effective tax rate CETR sebesar - 0,196 menggambarkan bahwa perusahaan yang memiliki saham publik lebih dari 40 included group, memiliki nilai CETR 0,196 lebih rendah daripada perusahaan yang persentase saham publiknya kurang dari 40 excluded group. Nilai p-value komposisi saham terhadap effective tax rate 0,682 serta nilai p-value dari komposisi saham terhadap cash effective tax rate 0,844 yang berada diatas signifikan α = 5 menunjukkan bahwa komposisi saham tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Sehingga dapat dikatakan agresivitas pajak perusahaan tidak dipengaruhi oleh komposisi saham publik.

4.5 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LIKUDITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAAN (PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI).

14 66 31

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Komisaris Independen terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan.

6 32 19

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak.

0 0 19

PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, MANAJEMEN LABA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK.

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan T2 912010028 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan T2 912010028 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan T2 912010028 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan

0 0 21

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana FKIPUKSW T2 BAB IV

0 0 34