21
dan peserta didik menerima materi yang disampaikan agar kompetensi yang ditentukan dapat tercapai.
Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dari guru menjadi hambatan peserta didik dalam menerima materi palajaran. Banyak model pembelajaran yang
sudah diterapkan di SMK. Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk SMK adalah Pembelajaran Inkuiri. Pembelajaran Inkuiri merupakan bentuk dasar dari
penemuan. Siswa harus mampu menemukan sendiri suatu materi dan bahan yang tengah dipelajari. Siswa ditempatkan pada situasi sebagai penemu dengan
melakukan suatu eksperimen dan proses lainnya secara mandiri. Media pembelajaran yang belum memadai juga menjadi pembatas kreativitas
peserta didik. Anik Widayati mengatakan bahwa, “…kehadiran media sangat membantu siswa dalam memahami suatu konsep tertentu. Pada masa ini siswa
masih berfikir konkret dan belum mampu berfikir abstrak, untuk itulah guru seharusnya menggunakan media dan memilih media yang tepat sesuai dengan
tujuan pembelajaran…”Kompasiana.com, 2013. Penerapan model pembelajaran inkuiri saja belum lengkap tanpa media atau alat bantu yang mendukung proses
pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih tertarik pada pelajaran sehingga peserta didik dapat lebih cepat memahami materi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Keterbatasan kualitas pendidikan di SMK menjadi penghambat kompetensi peserta didik. Setiap tahun “pemesanan” Industri terhadap peserta didik semakin
22
meningkat. Sehingga SMK harus mempersiapkan peserta didik yang berkompetensi di bidang tertentu.
Daya tampung SMK yang belum mencukupi jumlah peminat yang ingin melanjutkan pendidikan di SMK menjadi masalah dalam perkembangan pendidikan
di Indonesia. Setiap tahun semakin bertambah jumlah peminat peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan di SMK. Diperlukan peran dari pemerintah dalam
penambahan jumlah sekolah untuk menampung jumlah peserta didik. Kualitas kompetensi guru dalam penguasaan materi, metode pembelajaran
dan penggunaan media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran. Sering kali guru tidak aktif dalam meningkatkan kompetensi lebih
cenderung pasif karena faktor usia sehingga tidak dapat meningkatkan kompetensinya. Penggunaan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru
sangat berpengaruh terhadap daya tangkap peserta didik saat proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang kurang mendukung daya kreatif, keaktifan, dan motivasi belajar peserta didik menjadi penghambat pencapaian kompetensi.
Peserta didik cenderung bosan dan pasif dalam proses pembelajaran karena model pembelajaran yang kurang menarik. Peranan guru yang kreatif dalam memilih
model pembelajaran yang tepat menjadi pelengkap keefektifan kegiatan pembelajaran. Saat ini guru masih menggunakan metode ceramah sebagai
pendamping media pebelajaran. Hal ini membuat peserta didik menjadi kurang interaktif dalam kegiatan belajar.
Media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat ini masih tergolong kurang memadai. Pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat dapat membuat
23
peserta didik sulit untuk menangkap materi pelajaran. Media yang digunakan hendaknya harus mempermudah pemahaman peserta didik sehingga materi dapat
disampaikan. Selain peserta didik menjadi mudah dalam menangkap materi yang disampaikan, juga dapat mengerti gambaran tentang beberapa peralatan di dunia
industri.
C. Batasan Masalah