Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

9

2. Pengertian Batik

Batik, satu kata namun memiliki arti yang dalam akan suatu proses. Proses yang mampu menghasilkan sebuah mahakarya yang berawal dari selembar kain putih bersih, lalu diolah menggunakan aneka media canting, malam, pewarna dengan berbagai motif yang beranekaragam, menggambarkan kekayaan tradisional budaya Nusantara. Menurut Wulandari 2011:04, secara etimologi kata batik berasal dari bahasa Jawa amba yang berarti lebar, luas, kain; dan ‘titik’ yang berarti titik atau matik kata kerja membuat titik yang kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Pada kaidah bahasa Jawa, batik ditulis dengan bathik, mengacu pada huruf Jawa tha yang menunjukkan bahwa batik adalah rangkaian dari titik-titik yang membentuk gambaran tertentu. Secara terminologinya batik adalah gambar yang dihasilkan menggunakan alat canting atau sejenisnya dengan bahan lilin sebagai penahan masuknya warna. Artinya bahwa secara teknis batik adalah suatu cara penerapan corak di atas kain melalui proses celup rintang warna dengan malam sebagai medium perintangnya. Batik merupakan ungkapan rasa yang memiliki nilai artistik yang memberikan kepuasan batin. Batik sangat identik dengan suatu teknik mulai dari penggambaran motif hingga pelorodan. Salah satu ciri khas batik adalah cara penggambaran motif pada kain yang menggunakan proses pemalaman, yaitu menggoreskan malam lilin yang ditempatkan pada wadah yang bernama canting. Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi 3 2006:106 batik merupakan “Kain dan sebagainya yang 10 bergambar bercorak yang pembuatannya dengan cara yang tertentu mula-mula ditulis atau ditera dengan lilin lalu diwarna dengan tarum dan soga”. Hal tersebut juga diperkuat oleh Musman 2011:02 yang menyebutkan bahwa pelukis batik Amri Yahya mendefinisikan batik sebagai sebuah karya seni yang dibuat pada kain dengan proses tutup-celup, yaitu mencoret dengan malam pada kain yang telah berisikan motif-motif. Dari beberapa pendapat tentang pengertian batik di atas, sesungguhnya memiliki makna yang sama dan dapat ditarik kesimpulan bahwa batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian dengan teknik tutup-celup. Penggambaran motif pada kain dilakukan dengan cara menggoreskan malam dengan sebuah alat yang dinamakan canting. Fungsi malam di sini adalah sebagai media rintang agar warna tidak meresap pada kain. Di dalam batik, penggunaan motif-motif juga disesuaikan dengan daerah asal dari pembuatannya.

3. Teknik Batik

Menurut teknik pembuatannya, batik dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu batik tulis, batik cap, dan batik lukis. Di dalam batik tulis, kain dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Penggoresan malam menggunakan sebuah alat yang bernama canting, yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam dengan memiliki ujung berupa saluran kecil untuk keluarnya malam. Biasanya pembuatan batik tulis untuk satu lembar kain bahan sandang memerlukan waktu kurang lebih 2-3 bulan tergantung dari rumit tidaknya desain batik dan banyak tidaknya warna yang digunakan. Batik ini sangat eksklusif karena