Membuat Pola Proses Penciptaan Karya a. Pengolahan Kain

58

f. Pelorodan

Setelah proses pewarnan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah pelorodan batik. Pelorodan adalah proses pelepasan malam yang menempel pada kain dengan cara merebus batik kedalam air mendidih yang dicampur dengan waterglass. Pemberian waterglass selain agar kain cepat bersih dari malam, juga agar warna batik tidak pudar saat dilorod. Biasanya jika kita melorod batik tanpa menggunakan waterglass, hasil akhir warna batik terlihat sedikit kusam. Setelah kain bersih dari malam yang menempel, maka kain dibilas dengan menggunakan air bersih kemudian diangin-anginkan hingga kering dan siap untuk disetrika. Gambar 42: Proses Pelorodan Kain Batik Sumber: Dokumentasi Rica N. Setyorini, Juni 2015

g. Penjahitan

Penjahitan merupakan proses akhir dari rangkain pembuatan karya ini. Setelah kain batik siap untuk digunakan, maka proses terakhir adalah penjahitan menjadi sebuah produk yang siap digunakan sebagai perlengkapan kamar tidur dewasa. 59

C. Hasil Penciptaan Karya

Hasil penciptaan karya ini merupakan produk perlengkapan kamar tidur dewasa yang terdiri dari 1 seprai, 1 bedcover, 2 sarung bantal, 2 sarung guling, 2 taplak meja, 2 kap lampu, 2 tirai dan 1 hiasan dinding. Untuk mengetahui secara detail visualisasi dan fungsi karya, maka akan dijelaskan dalam pembahasan. Pembahasan karya batik ini dilakukan secara umum dan khusus. Pembahasan umum bertujuan untuk mendeskripsikan karya berdasarkan kesamaan aspek, sedangkan pembahasan khusus bertujuan untuk mendeskripsikan karya secara rinci dan spesifik.

1. Pembahasan Umum

a. Aspek Fungsi

Batik motif orangutan ini diterapkan pada perlengkapan kamar tidur orang dewasa. Desain yang dibuat meliputi desain seprai, bedcover, sarung bantal, sarung guling, taplak meja, tirai, kap lampu dan hiasan dinding dengan tema orangutan dan beberapa motif pendukung yang nantinya akan diwujudkan menjadi sebuah produk. Walaupun setiap elemen memiliki fungsi yang lebih khusus, namun batik ini sama- sama memiliki fungsi kesatuan yaitu sebagai elemen perlengkapan interior untuk menghiasi kamar tidur orang dewasa.

b. Aspek Ergonomi

1 Kenyamanan Untuk meningkatkan kenyamanan terhadap sebuah produk, karya ini dibuat dengan menggunakan bahan yang berkualitas. Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan karya adalah mori primisima dan kain katun. Pemilihan bahan tersebut