35
1. Eksplorasi
Eksplorasi adalah aktivitas penjelajah menggali sumber ide, tahap dimana seseorang mencari secara leluasa berbagai kemungkinan yang didukung dengan
penelitian awal untuk mencari informasi utama dan pendukung mengenai objek penciptaan. Pada penciptaan motif batik ini mengambil ide dari binatang khas
Indonesia yaitu orangutan, pengambilan ide bermula dari ketertarikan serta keinginan penulis untuk mempublikasikan bagaimana seekor orangutan dapat digubah
sedemikian rupa menjadi motif batik yang menarik dan layak untuk dikembangkan guna menambah keberagaman motif batik yang telah berkembang di Indonesia.
Kegiatan eksplorasi dilakukan penulis dengan mencari informasi tentang ide penciptaan yaitu orangutan dan hal-hal yang berkaitan dengan orangutan, sehingga
dalam tahap ini bisa menjadi pedoman untuk proses penciptaan karya. Adapun kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah dengan cara sebagai berikut:
a. Pengamatan orangutan di Kebun Binatang Gembira Loka, mengingat habitat asli
orangutan adalah di Kalimantan dan Sumatera, maka studi lapangan dilakukan terbatas pada kebun binatang yang memiliki orangutan saja.
b. Pengumpulan informasi melalui studi pustaka yaitu melalui buku-buku
ensiklopedia dan buku biologi konservasi untuk mendapatkan pemahaman terkait kehidupan orangutan. Hal tersebut dilakukan guna menguatkan gagasan
penciptaan dan keputusan dalam menyusun konsep. c.
Mengembangkan imajinasi guna mendapatkan ide-ide kreatif terkait orangutan yang dijadikan sebagai sumber ide penciptaan motif yang akan dibuat, sehingga
motif batik tersebut bersifat orisinil .
36
2. Perancangan
Perancangan dilakukan guna mendapatkan hasil karya yang menarik dengan sket yang kreatif dan unik. Kegiatan perancangan dilakukan dalam proses persiapan
perwujudan karya yaitu dengan memvisualisasikan hasil dari penjelajahan atau analisa data kedalam berbagai sket alternatif, untuk kemudian ditentukan rancangan
terpilih yang nantinya direalisasikan menjadi karya batik dengan motif baru tanpa mengurangi makna dan fungsi utamanya.
Dalam kegiatan ini, perancangan dilakukan tidak hanya untuk menemukan gubahan motif utama orangutan namun juga motif pendukung seperti sulur-sulur
pohon maupun motif pinggiran yang digunakan untuk memperindah motif. Berhasil tidaknya penggubahan motif biasanya terletak pada tahap ini, maka sangat
dianjurkan dalam proses perancangan mencoba berbagai macam kemungkinan sket hingga ditemukan sket yang cocok dan indah namun tetap mencerminkan objek yang
ingin diperlihatkan. Penggubahan yang dilakukan untuk menemukan motif utama adalah stilisasi dari bentuk orangutan, stilisasi merupakan penyederhanaan bentuk
yang tidak menghilangkan ciri khas asli objek yang digubah.
3. Perwujudan
Setelah sket alternatif selesai dibuat dan telah ditentukan sket terpilihnya, maka proses selanjutnya adalah mewujudkan sket terpilih menjadi sebuah karya
sesuai dengan ide atau desain. Pembuatan karya batik ini dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan teknik batik tulis. Adapun proses pembuatannya yaitu:
37 persiapan alat dan bahan, pembuatan pola, pencantingan, pewarnaan, pelorodan, dan
penjahitan menjadi produk perlengkapan kamar tidur.
F. Dasar Pemikiran Penciptaan
Sebuah karya seni dibuat dengan langkah-langkah atau proses yang terkonsep dan berkesinambungan sebagai dasar pemikiran penciptaan karya. Perlu diperhatikan
bahwa penciptaan sebuah karya harus memperhitungkan kualitas bahan, pengerjaan, dan bobot produk. Oleh karena itu dalam membuat suatu desain harus
memperhatikan beberapa aspek dalam menciptakan dan mengembangkan desain produk baru. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu
produk karya seni yaitu:
1. Aspek Fungsi
Aspek fungsi berkaitan dengan tujuan dalam penciptaan produk. Setiap produk tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. Penciptaan motif batik
orangutan ini akan diterapkan pada perlengkapan kamar tidur. Kamar tidur berfungsi sebagai tempat beristirahat setelah seharian
beraktivitas sehingga harus terkesan nyaman dan tenang. Untuk itu tidak sembarang ditata, harus memperhatikan keindahan dan kenyamanan. Untuk mendukung kamar
tidur berfungsi secara penuh, maka harus didukung dengan elemen perlengkapan kamar tidur yang menambah keindahan tanpa mengurangi fungsi utama produk
tersebut seperti seprai, bedcover, sarung bantal, sarung guling, taplak meja, kap lampu, tirai dan hiasan dinding.