Visi dan Misi Rumah Singgah Anak Mandiri Fasilitas Rumah Singgah Anak Mandiri
55
singggah melihat terlebih dahulu kebutuhan anak. Selain anak binaan, masyarakat disekitar rumah singgah pun terlibat atau di perbolehkan
ikut dalam program pelatihaan. Progam Rumah Singgah Anak Mandiri tercatat sejak dalam catatan hasil
observasi antara lain: a Pelatihan potong rambut
b Pelatihan teknisi sepeda motor montir c Budidaya ikan air tawar
d Pelatihan salon e Kursus menjahit
f Budidaya jangkrik g Pelatihan komputer
h Pembuatan aquarium i Kursus musik
Pada tahun 2006, Rumah Singgah Anak Mandiri bekerjasama dengan Direktorat PSLB Pendidikan Sekolah Luar Biasa
menyelenggarakan Pendidikan Layanan Khusus bagi anak jalanan. Ada beberapa kegiatan yang
tergabung menjadi satu dalam Program Pendidikan Layanan Khusus, yaitu : a Pembangunan kapasitas pendamping dan tutor.
b Sosialisasi program kepada anak. c Bimbingan mental dan motivasi bagi anak.
d Pelatihan keterampilan, meliputi ; pelatihan sablon, pelatihan kerajinan kayu bubut kayu, pelatihan bengkel sepeda motor,
56
pelatihan teknisi komputer, pelatihan musik, pelatihan manajemen usaha.
e Kelompok usaha bersama Programpelatihan pada tahun 2011 yaitu:
a Pelatihan teknisi handphone b PKSA Program Kesejahteraan Sosial Anak berupa tabungan
c Pemberian modal usaha counter pulsa d Pemberian modal usaha berupa gerobak angkringan
e Program TBM keliling di dusun Kricak f Pelatihan stel ruji speda motor
g Pelatihan cuci motor h Ujian Kejar paket A,B,C
i Rekreasi anak binaan ke Jati Jajar Sebelum melakukan atau memberikan program pelatihan, terlebih dahulu
mensurvei kebutuhan anak dan tidak jarang kami meniru program yang sedang in dikalangan masyarakat, seperti yang di ungkapkan pimpinan rumah
singgah “Wb” bahwa program yang di berikan bertujuan: “memberdayakan anak melalu vocation training, rujukan kerja, dan mengembalikan ke orang
tua” Respon anak binaan dalam program-program yang di tawarkan oleh
pihak rumah singgah disambut baik dan rata-rata mengikuti program tersebut. Selain memberikan program pemberdayaan anak binaan, pihak rumah
57
singggah terlebih dahulu memberikan motivasi dengan cara pendampingan memakai pola-pola patnersif.
3 Tindak Lanjut Setelah berjalan dan selesainya program program pemberdayaan
yang diberikan oleh pihak rumah singgah, tindak lanjut yang diberikan antara lain sertifikat dan magang kerja mengembalikan anak ke orang
tua dikarenakan rumah singgah hanya tempat sementara bagi anak jalanan. Sebagaimana yang dituturkan oleh Pak “Ct” selaku pimpinan
rumah singgah: “setiap adanya pemberdayanbentuk pealtihan kami pihak
rumah singgah berusah untuk berkerja secara maksimal dan setelah pemberdayan itu selesai sebisa mungkin kami carikan
perkerjaan ataupun tempat magang”
Dari sekian banyak program pemberdayaan dan pelatihan yang diberikan oleh pihak rumah singgah kepada anak jalanan, pihak rumah
singgah menegaskan pelatihan yang telah berjalan semuanya berjalan sesuai dengan rencana awal, bisa dikatakan berhasil. Seperti di
paparkan oleh Pak “Wb”: “Berhasil, proses pembelajaran lancar inti
dari program yang dilaksanakan bertujuan untuk membuka potensi bakat dan minat serta anak mandiri tidak tergantung oleh orang lain”
4 Faktor Keberhasilan dan Penghambat Program Dari semua program pemberdayaan yang telah dilaksanakan oleh
pihak Rumah Singgah Anak Mandiri, tidak terhindarkan dari faktor keberhasilan dan penghambat program, yang dimaksud program disini
berkaitan dengan proses pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan