Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

40 langsung terhadap objek, gejala atau tertentu. Pengamatan dalam hal ini menggunakan semua indera, tidak hanya indera visual saja. Partisipasi menunjukkan bahwa peneliti ikut terlibat atau melibatkan diri dalam obyek atau kegiatan yang sedang diteliti. Metode observasi ini digunakan untuk menggali data-data yang berkaitan dengan proses studi deskripsi tentang kehidupan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta. Dalam metode observasi ini peneliti berperan serta secara aktif dan melihat langsung mengenai kehidupan sehari-hari anak jalan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta. 2. Wawancara Dalam pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, penelitian ini menggunakan metode wawancara terpimpin atau terstruktur. Menurut Moleong 2006: 190 wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara ini diadakan dalam bentuk percakapan dengan sasaran kehidupan anak jalanan, seperti yang dirumuskan dalam pedoman wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab dan tatap muka dengan menggunakan alat yang disebut panduan wawancara Moh. Natsir, 1988: 234. Jadi dapat dikatakan bahwa wawancara dilakukan untuk memperoleh data-data berupa kata-kata yang tidak terungkap dalam observasi. Dengan 41 metode wawancara ini, dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian yang terkait. Wawancara dalam penelitian ini adalah tanya jawab kepada pendamping, tutor, anak jalanan, dan pimpinan Rumah Singgah Anak Mandiri untuk memperoleh data mengenai kehidupan anak jalanan meliputi: 1 karakteristik kehidupan anak jalanan sehari-hari, serta karakteristik fisik dan psikis, 2 gaya hidupstyle anak jalanan, gaya berpakaian, serta pengenaan logo atau simbol-simbol yang dikenakan dalam kehidupan sehari-hari, 3 interaksi dalam pendidikan anak jalanan, proses pendidikan apa saja anak jalanan yang diberikan pihak rumah singgah. 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data yang mendukung data utama. Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperkuat data yang diperoleh dari lapangan, yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, buku tentang pendapat, teori dan hukum. Dokumentasi dilakukan untuk mendukung kelengkapan data dari hasil pengamatan dan hasil dari wawancara antara lain, 1 melalui arsip tertulis, serjarah berdirinya rumah singgah, visi dan misi, serta arsip data anak jalanan binaan, 2 foto gedung atau fisik bangunan rumah singgah, fasilitas yang dimiliki rumah singgah.