Sumber Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

42 Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2005: 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data No Konsep Pertanyaan Teknik Sumber Data 1 Karakteristik kehidupan anak jalanan Observasi, wawancara, dokumentasi Pengelola, pendamping, tutor, anak jalanan 2 Gaya hidup style anak jalanan dalam kehidupan sehari hari Observasi, wawancara, Dokumentasi Anak jalanan, mantan anak jalannan 3 Interaksi dalam pendidikan anak jalanan dalam kehidupan sehari- hari Observasi, wawancara Pengelola, pendamping, tutor, anak jalanan

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian Moleong, 2006: 216. Instrument ini perlu karena peneliti dituntut untuk dapat menemukan data dari fenomena, peristiwa dan dokumen tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi instrument utama penelitian adalah peneliti dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia-sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi subyek 43 yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis. Menurut Moleong 2006: 216 bahwa ada dua bentuk dokumen yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif, artinya data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dilaporkan apa adanya kemudian diambil kesimpulan. Proses analisis data cenderung menggunakan model analisis interaktif dari Milles dan Huberman yang terdiri dari komponen pengumpulan data atau deskripsi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Sutopo, 1988: 34. 1. Display data Data yang diperoleh di lapangan berupa uraian deskriptif yang panjang dan sukar dipahami disajikan secara sederhana, lengkap, jelas, dan singkat tapi kebutuhannya terjamin untuk memudahkan peneliti dalam memahami gambaran dan hubungannya terhadap data yang diteliti. 2. Reduksi Data Data yang diperoleh di lapangan disajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang 44 pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tersebut dirangkum, dipilah-pilah hal yang pokok, data difokuskan pada hal-hal penting, serta memungkinkan adanya penarikan kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan Tahapan dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada masalah yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan dengan yang lainnya, sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.

G. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Tujuan dari trianggulasi data ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar-benar representatif. Menurut Moleong 2006: 330, teknik trianggulasi sumber data adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini triangulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan mengecek informasi data hasil yang diperoleh dari: 1. Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya. 2. Membandingkan apa yang dikatakan pendamping, tutor, anak jalanan, dan pimpinan Rumah singgah Anak Mandiri. 45 3. Membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. 4. Melakukan pengecekan data dengan pendamping, tutor, anak jalanan dan pimpinan Rumah Singgah Anak Mandiri. Dengan demikian tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan dapat dipertaggung jawabkan.