menyelenggarakan tugas tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Pendapatanmempunyai fungsi :
i. Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendataan potensi,
pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABTAPU, PBB-KB,Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.
ii. Menyelenggarakan optimalisasi potensi pengadministrasian dan pengutipan
dan pelaporan hasil pengutipan PKB, PKDA, Pajak ABTAPU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengan standar yang ditetapakan.
iii. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya. iv.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas
4. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dispendasu terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh dispendasu dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal
diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan instansi adalah menyelenggarakan program – program sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaanprogram dan
kebijaksanaan teknis dibidang pendapatan. 2.
Menyelenggarakan pembinaan, program, pajak kendaraan bermotor dan kendaraan diatas air, pajak pengambilan dan pemanfaatan air
bawah tanah dan pajak bea balik nama kendaraan bermotor, retribusi dan pendapatan lain-lain, pengendalian dan pembinaan.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan Pendapatan sesuai
ketetapan Kepala Daerah.
5. Rencana Kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provsu
Keberadaan Dispendasu selama ini merupakan bukti nyata kemampuan organisasi dalam mendukung terselenggaranya Pemerintahan dan Pembangunan.
Peningkatan Penerimaan Pendapatan Daerah dapat terwujud dengan adanya semangat kerja dan disiplin pegawaipetugas yang tinggi serta profesional.Berdasarkan pasal 18
Undang-Undang Dasar 1945 dan sesuai dengan otonomi yang diberikan, maka daerah diberikan hak untuk mengurus rumah tangganya sendiri dan sebagai konsekuensinya
daerah diberikan sumber-sumber keuangan yang cukup. Untuk mengelola sumber-sumber tersebut maka dibentuklah dinas-dinas
dimana salah satunya adalah Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara.Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penyelenggara sebagian kewenangan
pemerintahan maupun tugas dekonsentrasi di bidang pendapatan daerah, Dipendasu
memiliki peranan yang sangat strategis yakni :“Sebagai pengelola utama sumber Pendapatan Asli Daerah PAD yang digunakan mendanai belanja Provinsi
Sumatera Utara, dengan berpedoman pada prinsip akuntabilitas, transparansi, efisien dan efektif”
. Dengan peran yang strategis ini. Dispenda dituntut untuk :
Universitas Sumatera Utara
1. Mampu meningkatkan PAD secara terus menerus khususnya penerimaan dari
Pajak Daerah dan Retribusi Jasa Ketatausahaan. 2.
Mampu mewujudkan Pelayanan Prima exelent servive dalam pelaksanakan administrasi Pajak Daerah dan Retribusi.
3. Mampu mengoptimalkan kewenangan di bidang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah yang telah diberikan. 4.
Mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola pajak.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TOPIK PENELITIAN
1. Komunikasi
Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.
Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan,
sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseoranng secara timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima komunikasi.
Komunikasi pada dasarnya dapat dipandang dari berbagai dimensi. Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan
penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Secara simbolik, komunikasi menggunakan berbagai lambang atau simbol yang dinyatakan dalam bentuk nonverbal
isyarat, gerak, dan ekspresi maupun verbal bahasa lisan dan tertulis. Sementara sebagai sistem, komunikasi terdiri atas unsur-unsur yang saling bergantungan dan
merupakan satu kesatuan yang integratif. Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain
terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun organisasi.
Menurut Stuart 2004: 18 memberikan pengertian :
“Komunikasi adalah membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih”.
Menurut Rogers dan Kincaid 2004:19 memberikan pengertian :
”Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
Universitas Sumatera Utara