Peranan Fasilitas Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Pegawai Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
PERANAN FASILITAS KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh:
RIZKY AMANDA HARAHAP 102101099
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : RIZKY AMANDA HARAHAP
NIM : 102101099
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA UTARA
Tanggal : Juli 2013 DOSEN PEMBIMBING
Frida Ramadini, SE, MM NIP: 19741012 200501 2 003 Tanggal : Juli 2013 KETUA PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KEUANGAN
Dr. Yeni Absah, SE, M.Si. NIP: 19741123 200012 2 001 Tanggal : Juli 2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI
Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, MEc. Ac NIP: 19560407 198002 1 001
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir, sebagai salah satu syarat yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Sembah sujud penulis kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Parmohonan (Almarhum) dan Ibunda Syafrida Hasan yang telah memberikan segenap kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, MEc.Ac, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi USU.
2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma Keuangan Fakultas Ekonomi USU.
3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Diploma Keuangan Fakultas Ekonomi USU.
4. Ibu Frida Ramadini, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
(4)
5. Bapak/Ibu Dosen pengajar serta staf dan pegawai yang telah banyak memberikan ilmu dan membantu penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6. Saudara-saudara penulis Fachrul, Try dan Ferry yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.
7. Buat teman-teman penulis seluruh mahasiswa D-III Keuangan stambuk 2010, sahabat-sahabat penulis Farhan, Ts, Abdul, Kandar, Ane, Farid, Hendra, Jafar, Surya dan juga seluruh rekan-rekan Bom Atom Fc serta teman-teman magang kelompok 3 (Rio, Heri, Ayu dan Rabiah) terima kasih atas semua motivasi dan dorongan semangatnya serta teman-teman lain yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu namanya yang telah banyak membantu penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
Medan, Juli 2013 Penulis
(5)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR……….iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan... 6
B. Struktur Organisasi... 13
C. Uraian Pekerjaan ... 15
D. Kinerja Terkini ... 17
A. Peranan Fasilitas Kerja ... 18
BAB III PEMBAHASAN B. Jenis - Jenis Fasilitas Kerja Yang Ada di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara ... 21
C. Produktivitas ... 28
D. Peranan Fasilitas Sarana Dan Prasarana Kantor Dalam Hal Meningkatkan Produktivitas Kerja ... 31
E. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 37
B. Saran... 38 DAFTAR PUSTAKA
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Logo Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Propinsi Sumatera Utara ... 10 Gambar 2.2 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
(7)
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi disegala bidang, dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas dan peralatan dalam kesiapan sarananya. Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat membutuhkan fasilitas atau peralatan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia dalam mengoperasikan fasilitas atau peralatan kerja tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas karyawan sehingga dapat membentuk tenaga kerja yang produktif, terampil dan profesional yang bekerja secara efektif dan efisien. Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara sistem yang efisien, sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi biaya. Merupakan hal yang logis dan tepat apabila peningkatan produktivitas dijadikan salah satu sasaran jangka panjang oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan strateginya. Disamping itu terdapat pula berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, hubungan industrial pancasila, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi dan kesempatan berprestasi.
(8)
2
Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan dan memberikan kemudahan suatu pekerjaan. Kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu. Fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana dan prasarana yang dapat membantu memudahkan suatu kegiatan atau aktivitas. Dalam setiap segi proses perkantoran yang produktif, maka perusahan harus menyediakan fasilitas kerja yang lengkap. Peningkatan produktivitas dapat ditunjang dengan adanya penyediaan fasilitas kerja yang dapat membantu dan memotivasi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik (Anonim, 2001).
Perusahaan harus membuat perencanaan fasilitas dengan baik, agar fasilitas yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan sesudah operasi. Secara umum perencanaan fasilitas mempunyai beberapa fungsi seperti menunjang kegiatan produksi, menggunakan tenaga kerja, peralatan dan ruang serta energi secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah pemeliharaan, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja.
Secara umum, tujuan perencanaan fasilitas yaitu untuk menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan material (handling dan penyimpanan), menggunakan (tenaga kerja, peralatan, ruang, dan energi) secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah pemeliharaan, meningkatkan (keselamatan dan kepuasan) kerja (Situmorang, 2007). Pemberian fasilitas dapat memotivasi karyawan untuk berprestasi (Hasibuan, 2007).
Penggunaan fasilitas yang efisien dan efektif akan mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan karyawan, sehingga produktivitas perusahaan atau kantor
(9)
pemerintahan akan dapat mewujudkan tujuannya. Fasilitas kerja terbagi atas dua bagian yaitu fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor. Fasilitas sarana kantor contohnya adalah Komputer, Telepon, Faksimile, Printer, Fotocopy, Mesin Tik dan In Foccus. Fasilitas prasarana kantor contohnya adalah Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Olahraga, Rekreasi, Musholla, Kantin dan fasilitas kesehatan (Moekijat, 2002).
Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara dalam menjalankan aktifitasnya menggunakan berbagai macam fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas kerja dan ketepatan waktu pengerjaan tugas oleh karyawan. Fasilitas kerja yang terdapat pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara antara lain adalah fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor. Fasilitas sarana kantor terdiri dari komputer, printer, faximile, in foccus, mesin ketik, filling cabinet, portable generating set dan lain lain. Fasilitas prasarana pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdiri dari fasilitas olah raga, kantin dan Musholla.
Dengan adanya fasilitas kerja yang baik pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara maka diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawainya. Produktivitas yang meningkat dapat dilihat dari cara kerja atau prosedur yang cepat. Prosedur yang cepat karena pegawai maupun karyawan memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik dari karyawan didukung oleh adanya fasilitas kerja.
(10)
4
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memilih judul “Peranan Fasilitas Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Pegawai Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut, “Apakah fasilitas kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apakah fasilitas kerja yang tersedia mempengaruhi produktivitas kerja staf dan pegawai pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan propinsi Sumatera Utara .
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang penulis lakukan adalah :
1. Bagi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai dengan lebih efektif dan efisien pada masa yang akan datang, serta sebagai pertimbangan untuk perbaikan-perbaikan fasilitas yang ada di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan propinsi Sumatera Utara.
(11)
2. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai peranan fasilitas kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi setiap pembacanya.
(12)
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebelumnya merupakan Departemen terpisah dan memiliki kantor sendiri. Departemen Perindustrian bergabung dengan Departemen Perdagangan pada tahun 1955 merupakan keputusan Presiden Republik Indonesia. Sejarah berdirinya Kantor Perdagangan yaitu pada tahun 1963. Pada tahun 1963 Kantor Wilayah Departemen Perdagangan Propinsi Sumatera Utara disebut dengan Perdagangan Dalam Negri Sumatera Utara yang didalamnya menyangkut :
a. Yayasan Lembaga Jaminan Kredit Cabang Medan b. Jawatan Pusat Penerimaan Cabang Medan
c. Yayasan Harga Pokok Indonesia Cabang Medan d. Infeksi Harga Pokok I Propinsi Sumatera Utara
e. Yayasan Lembaga Tembakau Indonesia Cabang Medan
Inspikasi Perdagangan Dalam Negeri pada saat itu dipimpin oleh Abul Malik Mirza, pada tahun 1965 Lembaga Yayasan yang dibawah naungan inspikasi Perdagangan Luar Negeri ini dipimpin oleh Soenkono Sampar sampai bulan Oktober 1969. Pada Oktober 1969 Perwakilan Urusan Perdagangan LuarNegeri menjadi Kantor Perwakilan Departemen Perdagangan Propinsi Sumatera Utara yang pada saat itu dipimpin oleh Drs.Muchtar sampai bulan Februari tahun 1975.
(13)
Darus dan Kantor tersebut berganti nama menjadi Kantor Wilayah Departemen Perdagangan Propinsi Sumatera Utara ( Kantor Wilayah Departemen Pendustrian Dan Perdagangan ) dan pada tahun 1978 Kabinet Pembanguan III Departeman Perdagangan bergabung dengan Koperasi sehingga menjadi Departeman Perdagangan dan Koperasi Propinsi Sumatera Utara yang dikepalai oleh A.D.Matondang,SH. Dan pada kabinet Pembanguna IV tahun 1981 Departeman Perdagangan dan Koperasi Propinsi Sumatera Utara dipisah menjadi seperti semula dan pada bulan September diganti oleh Drs. Kushadi Kusdinar.
Pada bulan Juni 1983 Drs. Kushadi Kusdinar berakhir jabatannya dan diganti oleh Drs. Donnie Djatnika sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan Propinsi Sumatera Utara dan setelah itu pada bulan Desember 1987 diganti oleh Drs. Moehammad Guenawan. Beliau menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan Propinsi Sumatera Utara hingga pension pada tanggal 13 Juni 1990, selanjutnya jabatan tersebut dipegang oleh Drs. Iwan Purnama hingga 1996. Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian digabung menjadi satu yang dipimpin oleh Drs. Kanrad Purba sebagai pejabat sementara hingga Juni 1996.
Pada tanggal 29 Juli 1996 dilantik Drs. Iskandar Sabirin sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian Propinsi Sumatera Utara. Pada Juni 2000 Drs. Iskandar Sabirin diganti oleh Ir. Himanuddin Nasution.
Sebelum terbentuknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara pada Era Otonomi Daerah, ada dua lembaga instansi pemerintah yang di gabung/merger menjadi satu instansi, yaitu Kanwil Departemen
(14)
8
Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara dengan Dinas Perindustrian Sumatera Utara. Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara adalah instansi pemerintah pusat yang berada di daerah, yang sebagai perpanjangan tangan Menteri di daerah. Sedangkan Dinas Perindustrian Propinsi Sumatera Utara adalah instansi Pemerintah Daerah yang di bentuk berdasarkan peraturan Daerah dan tunduk kepada Gubernur Sumatera Utara. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 tahun 2001 tentang Dinas Daerah Propinsi Sumatera Utara. Kemudian tugas dan tata kerja diatur berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 06.256.K Tahun 2002 tanggal 12 Mei 2002.
Pada awal terbentuknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara yang menjadi kepala dinas adalah Ir. Himanuddin Nasution dan wakilnya adalah Drs. T. Azwar Azis. Pada tanggal 26 Maret 2002 Ir. Himanuddin Nasution meninggal dunia dan jabatan beliau digantikan oleh Drs. T. Azwar Azis, sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821.23/3522/2002 tanggal 27 Desember 2002. Sedangkan jabatan Wakil Kepala Dinas, dijabat oleh Drs. T. Zulkarnaen Damanik, MM yang diangkat berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821.23/3522/2002 tanggal 27 Desember 2002.
Berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 800/148/2005 tanggal 9 September 2005 tentang memberhentikan saudara T. Zulkarnaen Damanik, MM dari jabatan sebagai Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara, karena yang bersangkutan mencalonkan diri menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Simalungun.
(15)
Berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821423/1019/2006 tanggal 04 Mei 2006 jabatan Wakil Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara diangkat Rommel Sembiring, Msc menggantikan Drs. T. Zulkarnaen Damanik, MM. Selanjutnya berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 0821.23/1019/2007 tanggal 01 Februari 2007 jabatan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara diserah terimakan dari Drs. T. Azwara Azis kepada Drs. H. Mohd. Hasbi Nasution, Msi.
Terhitung mulai tanggal 01 Desember 2010, Drs. H. Mohd. Hasbi Nasution, Msi memasuki usia pensiun, maka keluar keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821.23/4023/2010 tanggal 30 November 2010 tentang pengangkatan Darwinsyah, SH sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara menggantikan Drs. Mohd. Hasbi Nasution, Msi terhitung mulai tanggal 01 Desember 2010.
Berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821.23/2498/2012 tanggal 03 Juli 2012 jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara diangkat Bidar Alamsyah, SH menggantikan Darwinsyah, SH.
Pada saat ini Perda No. 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Propinsi Sumatera Utara secara bertahap diberlakukan pada SKPD yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat daerah yang pada prinsip adanya pengurangan jabatan Struktural yaitu Eselon III dari II menjadi 10 dan Eselon IV dari jumlah 44 menjadi 20.
(16)
10
Umumnya setiap perusahaan atau instansi memiliki logo perusahaan atau instansi yang menunjukkan ciri khas perusahaan atau instansi tersebut. Begitu pula dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara, dimana logonya adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara(2013)
Adapun bentuk Logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdiri atas lima bagian dengan makna sebagai berikut :
1. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggunakan rantai serta perisainya melambangkan kebulatan tekat perjuangan rakyat Propinsi Sumatera Utara melawan imperialism/ kolonialisme, feodelisme dan komunisme.
2. Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat di dalam membela dan mempertahankan pancasila.
(17)
3. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi dan tulisan “Sumatera Utara” melambangkan daerah yang indah permai masyur dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah.
4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba, empat puluh lima butir padi melambangkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan diman ketiga-tiganya ini berkat tongkat kepalan tangan melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotism, pecinta, keadaan dan pembela keadilan.
5. Bukit barisan berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotongroyongan yang dinamis.
Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara “ Terwujudnya peindustrian dan perdagangan Sumatera Utara yang maju dan terintegrasi dengan baik dengan sektor-sektor ekonomi lainnya sehingga tangguh dalam membangun daya saing ekonomi Sumatera Utara.”
Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara 1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif yang mampu mendorong dan
memberikan kontribusi dalam pembangunan perekonomian daerah Sumatera Utara.
2. Memperdalam struktur komoditas dengan memperluas struktur ekspor dari produk primer kepada produk hilir.
(18)
12
3. Mendorong dan mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui penumbuhan agro industri berbasis sumber daya alam dan teknologi ramah lingkungan.
4. Menjadikan andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan yang baik serta memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
5. Meningkatnya kualitas aparat Pembina sehingga mampu meningkatkan efisiensi, produktifitas, profesionalisme dan peran serta pelaku dunia usaha yang mendukung adanya kordinasi secara sinergis dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
6. Mengembangkan lembaga dan saran perdagangan serta sistem distribusi dalam negeri yang efisien untuk terciptanya pelaku usaha yang professional, dalam mendukung peningkatan dan pengembangan produksi dalam negeri serta perlindungan konsumen.
7. Meningkatkan mutu jasa pelayanan industri dan perdagangan.
Pencapaian sasaran akan sangat bergantung pada koordinasi dari aktivitas elemen-elemen dari Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara yang telah disahkan melalui Perda No.3 Tahun 2001 Tanggal 31 Juli 2001 Tentang Dinas - Dinas Daerah Propinsi Sumatera Utara dan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 060.256.K tahun 2002 tanggal 13 Mei 2002 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara.
(19)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara memiliki tugas pokok membantu Gubernur Sumatera Utara dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekontrasi dan tugas pembantu di bidang Perindustrian dan Perdagangan.
B. Struktur Organisasi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara merupakan instansi pemerintah sebagai penyelenggara sebagian kewenangan pemerintah Propinsi dan tugas desentralisasi khususnya di bidang Perindustrian dan Perdagangan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan di kepalai oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas desentralisasi dan tugas pembantu di bidang Perindustrian dan Perdagangan. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bantu oleh Sekretaris, Kepala Bidang Industri Kecil (agro dan hasil hutan), Kepala Bidang Industri (logam, mesin, elektronik dan aneka), Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Unit Pelaksanaan Teknis Dinas, Kelompok Jabatan Fungsional.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara memakai struktur organisasi garis (wewenang dan tanggung jawab berada dalam satu garis lurus). Dengan adanya struktur organisasi tersebut, maka diharapkan masing-masing bagian dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan wewenang, tanggung jawab yang diberikan sehingga tujuan organisasi atau perusahaan dan dapat tercapai dengan baik.
(20)
14
Susunan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara tampak pada gambar:
Gambar 2.2 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara(2013) Kepala Dinas Sekertaris Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Program KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG INDUSTRI LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA DAN ANEKA BIDANG INDUSTRI KECIL, AGRO, HASIL
HUTAN BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI BIDANG PERDAGANGAN LUAR NEGERI Seksi Logam Dasar Fero Dan
Non Fero Seksi Mesin Peralatan Rancang Bangunan Seksi Tekstil Elektronik dan Aneka
Seksi Agro dan Hasil Hutan
Seksi Kimia Hulu dan Hilir Seksi Industri Kecil dan Menegah Seksi Pengawasan Barang Beredar,Jasa
& Perlindungan Konsumen Seksi Kelembagaan Usaha dan Pendaftaran Perusahaan Seksi Pembinaan Perdagangan, Penyaluran & Informasi Pasar Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Seksi Distribusi Minyak dan Gas Bumi Seksi Kerjasama Perdagangan Internasional & Kemitraan
(21)
C. Uraian Pekerjaan a) Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan memberikan pengarahan pada pelaksanaan tugas dan kegiatan sesuai kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan.
b) Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan, Umum, Organisasi dan Hukum serta Program.
c) Sub Bagian Umum
Sub BagianUmum mumpunyai tugas merencanakan kegiatan, mengoreksi konsep (pengadaan, penggunaan,inventaris, ATK, serta barang dan perlengkapan rumah tangga), dan lain lain.
d) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas merencanakan pelaksanaan kegitan Sub Bagian Keuangan sebagai acuan dalam membagi gaji.
e) Sub Bagian Program
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang Penyusunan Rencana dan Program Industri, Penyusunan Program Perdagangan, Iklim usaha dan lingkungan serta Evaluasi dan Pelaporan.
f) Jabatan Fungsional
Kelompok fungsional mempunyai tugas-tugas yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan fungsioanal masing-masing berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku.
(22)
16
g) Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka (ILMEA)
Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronik dan Aneka (ILMEA) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pembinaan dan fasilitas sarana, usaha, produksi serta industri kecil menengah, promosi dan investasi industri logam, mesin, elektronik dan aneka.
h) Kepala Bagian Industri Kecil Agro dan Hasil Hutan (IKAHH)
Kepala Bagian Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan (IKAHH), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pemberian bimbingan sarana, usaha, produksi, pembinaan industry kecil dan menengah serta promosi dan investasi industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan.
i) Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pembinaan usaha perdagangan, pengadaan dan penyaluran, pendaftaran perusahaan, serta sarana perdagangan, promosi dan perindungan konsumen.
j) Kepala Bidang Perdagangan Kuar Negeri
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri (PLN), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang ekspor dan hasil industry, ekspor hasil pertanian dan pertambangan, impor serta pengembangan ekspor dan kerja sama luar negeri.
k) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengujian, vertifikasi serta pengawasan dan penyuluhan kemetrologian.
(23)
D. Kinerja Terkini
Kinerja terkini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara yaitu sebagai Penyelenggara sebagian kewenangan pemerintah Propinsi, tugas desentralisasi dan dekosentrasi khususnya bidang perindustrian dan perdagangan serta tugas pembantu yang diberikan gubernur. Untuk menyelenggarakan kinerja terkini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2. Pembinaan dan koordinasi pengembangan Industri Kimia, Agro da hasil
Hutan, Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka.
3. Pembinaan dan koordinasi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri. 4. Pembinaan dan koordinasi Pengembangan Perdagangan Luar Negeri. 5. Pengelolaan Urusan Ketatausahaan.
6. Pengelola Unit Pelaksanaan Teknis Dinas.
Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara didirikan dengan maksud dan tujuan untuk dapat mewujudkan usaha industri dan perdagangan yang efisien, maju dan mandiri.
(24)
BAB III PEMBAHASAN
A. Peranan Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas di Dinas Pemerintahan. Fungsi peralatan memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan, agar tercapainya produktivitas kerja. Tidak dapat disangka lagi, bahwa fasilitas berupa peralatan kerja sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja Dinas Pemerintahan, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan tugas – tugas rutin yang harus dihadapi dalam menyelesaikan berbagai macam tugas kantor.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara selalu berusaha meningkatkan mutu kerja pegawai. Dengan menggunakan fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu pekerjaan tugas-tugas staf dan pegawai. Berbagai fasilitas atau peralatan mempunyai fungsi yang beragam. Pemilihan fungsi peralatan yang tepat dan sesuai akan menghasilkan keefektifan dan keefisienan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan, dengan demikian penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan dengan pencapaian produksi Dinas Pemerintahan.
Fasilitas kerja merupakan salah satu pendorong untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dalam melakukan sebuah pekerjaan, oleh sebab itu setiap fasilitas kantor yang disediakan harus dapat dikuasai oleh staf dan
(25)
pegawai. Penggunaan fasilitas yang efisien dan efektif akan mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan pegawai, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawainya. Produktivitas yang meningkat dapat dilihat dari cara kerja atau prosedur yang cepat. Prosedur yang cepat karena pegawai maupun staf dan pegawai memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik dari staf dan pegawai didukung oleh adanya fasilitas kerja.
Secara umum, tujuan perencanaan fasilitas yaitu untuk menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan material (handling dan penyimpanan), menggunakan (tenaga kerja, peralatan, ruang, dan energi) secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah pemeliharaan, meningkatkan (keselamatan dan kepuasan) kerja (Situmorang, 2007). Pemberian fasilitas dapat memotivasi karyawan untuk berprestasi (Hasibuan, 2007).
Fasilitas kerja terbagi atas dua bagian yaitu fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor. Fasilitas sarana kantor contohnya adalah Komputer, telepon, faksimile, printer, fotocopy, mesin tik dan In Foccus. Fasilitas prasarana kantor contohnya adalah fasilitas olahraga, rekreasi, musholla/Masjid, kantin dan fasilitas kesehatan. Adapun fungsi dari fasilitas kerja tersebut adalah untuk menghemat secara (fisik, tenaga dan pikiran) manusia dalam melakukan pekerjaannya, mengurangi (kebosanan dan keletihan) bekerja apabila harus mengerjakan pekerjaan yang berulang-ulang, untuk menghemat waktu, untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi, ,meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika dilakukan secara manual biasanya terjadi kesalahan. Dengan demikian perlu ada mesin-mesin elektronik dan fasilitas lain yang mendukung produktivitas kerja (Moekijat, 2002).
(26)
20
Penggunaan perlengkapan dan mesin - mesin (fasilitas kantor) merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian pekerjaan kantor modern. Fasilitas - fasilitas yang cocok memberikan bantuan yang besar kepada efesiensi kantor. Dalam memilih mesin kantor perlu diperhatikan beberapa hal yaitu mesin yang akan dipakai harus benar - benar diperlukan, jenis mesin hendaknya praktis, mesin tersebut hendaknya dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan, mesin dapat mempercepat selesainya pekerjaan, mutu mesin harus benar - benar baik, mesin dapat mengurangi kesulitan pekerjaan, mesin dapat digunakan untuk bermacam - macam pekerjaan, pemeliharaan mesin dapat dilakukan dengan mudah, pelatihan untuk menggunakan mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah, mesin dapat disesuaikan dengan mutu pegawai, mesin harus cocok dengan pekerjaan yang akan dilakukan (Moekijat, 2002).
Peralatan kantor yang baik menghemat gerak pegawai, membantu pengawasan pegawai, dan menambah kesehatan dan efesiensi pegawai. Faktor - faktor yang perlu diperhatikan bila membeli peralatan kantor adalah harus menghemat ruang lantai, tinggi meja dan kursi harus sepadan, tidak begitu berat(agar mudah dipindah – pindahkan), fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan, keawetan,(peralatan dari logam lebih awet daripada peralatan yang terbuat dari kayu), resiko kebakaran(peralatan dari logam adalah lebih baik daripada peralatan dari kayu terhadap bahaya kebakaran), harus ada ruangan yang cukup dibawah untuk dapat dibersihkan (Moekijat, 2002).
(27)
ada dalam mendukung segala aktifitas yang ada didalam suatu instansi baik itu instansi pemerintah maupun swasta. Biasanya fasilitas kantor digunakan oleh suatu instansi maupun organisasi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang - ulang dengan jumlah banyak serta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan membosankan bagi yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian dalam pengerjaanya untuk mencegah terjadinya kesalahan.
B. Jenis - jenis Fasilitas Kerja Yang Ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara
Dinas Perindustrian dan Perdagangan propinsi Sumatera Utara menyediakan berbagai fasilitas untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara.
Beberapa fasilitas kerja staf dan pegawai yang terdapat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara:
1. Fasilitas Sarana Kantor a. Komputer
Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan informasi. Komputer sangat berperan penting untuk mengerjakan tugas-tugas kantor untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas-tugas staf dan pegawai di kantor. Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdapat 58
(28)
22
unit komputer yang digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas kantor. Kondisi komputer pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara berbeda beda, ada sekitar 40% unit komputer baru dan sisanya merupakan komputer yang sudah lama namun kondisinya masih baik untuk digunakan. Komputer ini sangat membantu untuk meningkatkan produktivitas staf dan pegawai karena pekerjaan yang mereka buat akan dihasilkan secara efektif dan efisien.
b. Laptop
Laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer yaitu merupakan alat yang mampu mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan suatu informasi. Keunggulan laptop dibandingkan dengan komputer yaitu laptop dapat dibawa dan digunakan dengan mudah kapanpun dan dimanapun. Laptop lebih praktis dibandingkan dengan komputer.
Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdapat 9 buah laptop. Laptop tersebut biasanya dipinjam pakai oleh staf dan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dan pegawai tersebut bertanggungjawab atas pemeliharaan dan penyimpanannya selama masa peminjaman sehingga kondisi dari laptop tersebut masih sangat baik. Produktivitas kerja staf dan pegawai yang menggunakan laptop tersebut sangat meningkat karena mereka bisa menyelesaikan pekerjaan kantor dimanapun dan kapanpun.
c. Printer
Printer merupakan fasilitas kantor yang dipergunakan untuk mencetak hasil pengetikan baik itu berbentuk data, laporan maupun surat - surat yang
(29)
diketik melalui komputer. Melalui printer hasil ketikan dapat dicetak dan diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin photo copy sehingga sangat membantu meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai. Pada Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdapat 58 unit Printer yang terhubung langsung dengan setiap unit komputer yang ada. Beberapa dari printer tersebut merupakan produk lama yang penggunaannya sedikit sulit namun hasil dari cetakannya masih cukup baik.
d. Faksimile
Faksimile adalah alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar dalam waktu singkat tanpa merusak. Faksimile sangat berperan penting bagi staf dan pegawai untuk mengerjakan aktivitas kantor yang berhubungan dengan pengiriman data.
Pada Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdapat 3 Unit faksimile, kondisi dari faksimile tersebut masih sangat baik. Faksimile pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara berguna dalam hal penyampaian informasi berupa data-data atau dokumen-dokumen penting kantor pusat ke kantor cabang di daerah. Faksimile merupakan Photo Copy jarak jauh serta dapat juga sebagai berfungsi sebagai telepon.
e. Telepon
Telepon merupakan alat yang digunakan untuk melakukan suatu komunikasi antara satu orang dengan orang lain ditempat yang berbeda. Telepon merupakan fasilitas yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat menghubungkan langsung staf dan pegawai dengan orang lain yang berada
(30)
24
ditempat yang berbeda dan jarak yang jauh sehingga produktivitas staf dan pegawai akan meningkat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara memiliki 27 unit telepon menurut daftar inventaris, namun sekarang telepon – telepon tersebut sedikit jarang digunakan dikarenakan teknologi yang semakin canggih, para staf dan pegawai lebih memilih menggunakan handphone pribadi mereka dari pada telepon yang disediakan.
f. Mesin Tik
Mesin Tik adalah mesin yang mampu membuat tulisan. Mesin Tik hanya bergerak bila dioperasikan dengan tanpa tangan manusia. Kelebihan dari mesin tik adalah tidak menggunakan saluran listrik sehingga dapat menghemat biaya. Sedangkan kelemahannya adalah sulit untuk menghapus data yang salah sehingga resikonya harus mengulang pengetikan. Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara menggunakan 23 unit mesin tik. Mesik Tik tersebut masih sering digunakan oleh staf dan pegawai karena ada beberapa data atau dokumen yang tidak bisa dikerjakan menggunakan komputer dan harus melalui mesin tik. Kondisi dari mesin – mesin tik tersebut berbeda beda, ada yang sudah tidak layak pakai karena memiliki kerusakan dan ada juga yang masih sangat baik walaupun penggunaannya sudah cukup lama.
g. In Foccus
In Foccus merupakan alat bantu untuk menampilkan data yang berasal dari computer. Tampilan data yang dihasilkan In Foccus ditampilkan pada layer. In Foccus sangat penting dalam pelaksanaan aktivitas kantor yang berhubungan dengan penyampaian dan pemaparan suatu data sehingga sangat membantu meningkatkan produktivitas staf dan pegawai.
(31)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara mempunyai 3 unit In Foccus yang digunakan pada saat mengadakan rapat dan seminar serta memudahkan peserta rapat memahami pemaparan materi yang akan didiskusikan sehingga pengambilan keputusan akan lebih mudah dan cepat tercapai tujuannya. Namun sekarang dari 3 unit In Foccus tersebut yang masih bisa digunakan hanya 2 unit saja, karena 1 unit lagi memiliki kerusakan dan sedang dalam masa perbaikan.
h. Filling Cabinet
Filling Cabinet biasanya mempunyai 4 kotak kecil dari bawah keatas, gunanya untuk menyimpan map-map file atau kartu-kartu yang berukuran kurang lebih 25 x 35 cm. Produktivitas staf dan pegawai akan meningkat karena file – file yang diterima atau dikerjakan bisa langsung disimpan. Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara terdapat 77 filling cabinet yang digunakan untuk menyimpan data/file-file penting. Sebagian dari filling cabinet tersebut kondisinya sudah sangat tua karena sudah lama digunakan dan sebagiannya lagi kondisinya masih baru.
i. Overhead Projector
Overhead Projector adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi atau memproyeksikan gambar atau visual yang ada di dalam transparansi diatas permukaan kaca yang apabila lampu OHP dinyalakan maka transparansi tersebut akan terproyeksikan. Kemampuan lensa yang ada didalam OHP memungkinkan pantulan gambar atau tulisan menjadi lebih besar dari aslinya dan tampil dengan cahaya yang cemerlang.
(32)
26
5 unit Overhead Projector. Yang digunakan biasanya untuk mendemostrasikan suatu percobaan pada saat seminar. Namun sekarang Overhead Projector sudah sangat jarang digunakan karena adanya In Foccus yang penggunannya lebih canggih, sehingga Overhead Projector pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara kondisinya sudah sangat buruk.
j. Generating Set(Genset)
Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai cadangan listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas. Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sangat dibutuhkan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara agar produktivitas kerja tidak terganggu karena adanya pemadaman listrik. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara memiliki 1 Genset besar yang kondisinya masih sangat baik.
2. Fasilitas Prasarana Kantor
Fasilitas prasarana merupakan fasilitas fisik sebagai pendukung dari pada fasilitas kantor agar staf dan pegawai dapat bersemangat dan bergairah dalam melakukan pekerjaan. Demikian juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara yang memiliki fasilitas prasarana (fisik) seperti Gedung, Aula dan Laboratorium.
Selain fasilitas prasarana fisik diatas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara juga terdapat fasilitas lain yang dapat
(33)
dinikmati oleh staf dan pegawai, seperti : a. Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi
Untuk menjaga kesehatan, menjalin hubungan yang akrab dan harmonis setiap staf dan pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara dapat memanfaatkan fasilitas olah raga dan rekreasi. Fasilitas olah raga yang disediakan adalah Lapangan/halaman belakang Dinas untuk melakukan senam pagi pada hari Jumat pukul 08.00 WIB. Kegiatan olah raga dilakukan bersama-sama pada waktu yang ditentukan oleh Dinas. Kegiatan ini diadakan sebagai wadah refreshing staf dan pegawai sehingga produktivitas mereka dapat terjaga dan meningkat.
b. Fasilitas Rumah Dinas bagi Pegawai
Fasilitas ini disediakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara untuk staf dan pegawai yang berkepentingan pada dinas tersebut agar produktivitas yang mereka hasilkan bisa lebih baik. Rumah dinas ini terletak di beberapa tempat yaitu di jalan Kemiri, jalan Kapten Muslim, jalan STM dan di jalan Karya Bhakti yang jumlah keseluruhannya ada 8 rumah.
c. Fasilitas Kendaraan Dinas bagi Pegawai
Fasilitas ini diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara untuk kepentingan dinas agar produktivitas yang dihasilkan staf dan pegawai tidak terganggu dan lebih meningkat. Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara memiliki kendaraan dinas yaitu 18 kendaraan bermotor roda 4 dan 23 kendaraan bermotor beroda 2.
d. Fasilitas Masjid
(34)
28
Sumatera Utara sebagai tempat ibadah staf dan pegawainya yang muslim, namun tidak hanya staf dan pegawai yang boleh beribadah di sana, semua masyarakat muslim juga boleh beribadah di Masjid tersebut. Masjid tersebut juga sering digunakan sebagai tempat acara keagamaan yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara seperti Maulid Nabi dan Isra’ Miraz. Masjid di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara dinamakan Masjid At-Taubah yang terletak di halaman belakang gedung utama.
e. Fasilitas Kantin
Penyediaan kantin ini dimaksudkan untuk mempermudahkan staf dan pegawai yang ingin makan dan tidak sempat pulang sehingga tidak mengganggu produktivitas kerja staf dan pegawai, bahkan kantin ini dapat meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara.
C. Produktivitas
Produktivitas merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam pencapaian suksesnya perusahaan, karena itu manusia sebagai salah satu faktor produksi yang merupakn penggerak faktor-faktor lainnya harus dapat dirangkum menjdi satu kesatuan di dalam melaksanakan proses produksi dalam perusahaan yang paling efektif dan efisien. Efisien adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gajala yang merugikan (Ndraha, 2003).
(35)
antar jumlah yang dihasilkan dengan jumlah setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung. Ada sebagian orang beranggapan bahwa produk sama dengan produktivitas, padahal masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda (Ndraha, 2003).
Melalui pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas staf dan pegawai sehingga dapat terbentuk tenaga kerja yang produktif, terampil dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien karena sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan bagi peningkatan produktivitas. Selain faktor yang sangat menentukan bagi peningkatan produktivitas faktor-faktor lainnya seperti mesin, perlatan, dan sebagainya. Dengan kata lain pegawai merupakan kunci tercapainya produksi barang dan jasa sesuai dengan yang direncanakan dan mampu bersaing dipasaran. Tingginya produktivitas kerja berarti meningkatkan pendapatan staf dan pegawai dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaaan.
Pendapat mengenai pengertian produktivitas secara umum adalah rasio antara hasil kegiatan (output) dengan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (Anoraga, 2004).
Sikap pegawai mengoperasikan peralatan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Kunci keberhasilan perusahaan yang unggul dalam mencapai produktivitas yang tinggi adalah mendorong dan menuntut prestasi staf dan pegawai, menghargai staf dan pegawai sebagai suatu pribadi manusia, mempengaruhi staf dan pegawai, memberikan pelatihan teknologi dan memperlakukan mereka sebagai orang dewasa (Anoraga, 2004) .
(36)
30
perbandingan yang terbaik atau rasionalitas antara hasil nyang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan atau input, selanjutnya pengertian produktivitas terus meningkat meliputi semua bidang ilmu pengetahuan (Anoraga, 2004) .
Produktivitas kerja merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara tertentu tanpa mengurangi maksud dan tujuan yang hendak dicapai seperti dengan cara mempermudah sistem pekerjaan, menekan biaya serendah mungkin, menghemat waktu dan sebagainya (Gie, 2009).
Konsep produktivitas menurut Piagam Oslo 1984 adalah sebagai berikut yaitu Produktivitas adalah konsep universal, yang dimaksud adalah menyediakan banyak barang dan jasa untuk kebutuhan semakin banyak orang dengan menggunakan semakin sedikit sumber-sumber daya (Moekijat, 2002).
1. Produktivitas didasarkan pada multi disiplin yang secara efektif merumuskan tujuan, rencana pengembangan dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber-sumber daya sacara efisien namun tetap menjaga kualitas.
2. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan menggunakan modal, keterampilan, teknologi, manajemen, informasi, energi dan sumber daya lainnya. Tujuannya untuk perbaikan kehidupan yang bermanfaat bagi seluruh kehidupan manusia, melalui pendekatan konsep produktivitas secara menyeluruh.
3. Produktivitas berbeda pada masing-masing negara sesuai dengan kondisi, potensi dan kekurangan serta harapan-harapan yang dimiliki oleh Negara yang bersangkutan dalam jangka pendek dan jangka panjang, namun
(37)
masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam melaksanakan pendidikan, pelayanan dan komunikasi.
4. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu, teknologi dan teknik-teknik manajemen, akan tetapi mengandung filosofis dan sikap yang didasarkan pada motivasi yang kuat untuk mencapai mutu kehidupan yang lebih baik.
Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983, pengertian produktivitas adalah sebagai berikut (Yuli, 2005) :
1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan seluruh sumber daya yang digunakan.
Melihat pendapat-pendapat diatas dapat dikatakan bahwa Produktivitas adalah perbandingan antara hasil suatu pekerjaan pegawai dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan.
D. Peranan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kantor Dalam Hal Meningkatkan Produktivitas Kerja
1. Fasilitas sarana kantor
Fasilitas sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan perusahaan (Moenir, 2001). Peranan sarana dalam meningkatkan produktivitas adalah sarana berguna untuk
(38)
32
mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu, hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin, lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku, ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin, sehingga sarana membantu staf dan pegawai meningkatkan produktivitasnya .
Berikut ini beberapa contoh peranan sarana kantor dalam meningkatkan produktivitas kerja, seperti:
a. Komputer
Komputer sangat berperan membantu meningkatkan produktivitas kerja karena dengan adanya komputer, staf dan pegawai lebih mudah mengerjakan tugas-tugas kantor, sesuai fungsinya komputer berguna untuk menyimpan banyak data, baik itu disket, CD, maupun di Flas Disk dan dapat dilihat kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga, komputer juga dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai berita-berita yang dibutuhkan melalui internet dan komputer dapat dipergunakan untuk mengirimkan informasi maupun data-data lainnya ke instansi atau organisasi lainnya melalui penggunaan Email, sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien.
b. Laptop
Laptop memiliki fungsi yang sama seperti komputer dan memiliki keunggulan yang lebih yaitu dapat dibawa dan digunakan kapanpun dan dimanapun, sehingga produktivitas kerja staf dan pegawai akan meningkat dibandingkan dengan tidak menggunakan komputer.
(39)
Produktivitas kerja staf dan pegawai akan meningkat jika suatu perusahaan memiliki printer sendiri karena melalui printer hasil ketikan staf dan pegawai di komputer atau laptop dapat dicetak langsung dan diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin photo copy, jadi staf dan pegawai tidak perlu lagi menggunakan jasa cetak di luar perusahaan, sehingga staf dan pegawai lebih termotivasi untuk meningkatkan produktivitasnya.
2. Fasilitas prasarana kantor
Fasilitas prasarana merupakan fasilitas yang secara tidak langsung menunjang produktivitas kerja staf dan pegawai, fasilitas prasarana kantor juga merupakan fasilitas fisik sebagai pendukung dari pada fasilitas sarana kantor agar staf dan pegawai dapat bersemangat dan bergairah dalam melakukan pekerjaan, Semangat kerja yang tinggi akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan dengan mudah terselesaikan, sehingga akan menyebabkan peningkatan produktivitas kerja.
Berikut ini beberapa contoh peranan prasarana kantor dalam meningkatkan produktivitas kerja, seperti:
a. Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi
Dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai, fasilitas olah raga dan rekreasi sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, menjalin hubungan yang akrab dan harmonis setiap staf dan pegawai sehingga produktivitas kerja staf dan pegawai akan meningkat. Karena jika tidak ada fasilitas ini maka tidak ada wadah untuk staf dan pegawai melakukan refreshing dan mereka akan merasakan jenuh dengan pekerjaannya sehari-hari sehingga berdampak pada produktivitas
(40)
34
b. Fasilitas Kantin
Fasilitas kantin berperan meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai karena dengan adanya kantin tersebut maka akan mempermudahkan staf dan pegawai yang ingin makan dan tidak sempat pulang sehingga tidak membuang – buang waktu mereka untuk makan diluar atau dirumah, oleh karena itu dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.
c. Fasilitas Rumah Dinas
Produktivitas kerja staf dan pegawai akan meningkat apabila mereka diberikan fasilitas yang sangat bermanfaat bagi mereka contohnya rumah dinas, dengan diberikannya fasilitas tersebut maka staf dan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih baik sehingga produktivitas mereka akan meningkat dan berdampak baik bagi perusahaan atau instansi.
E. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yaitu (Gie, 2009) : 1. Bersumber Dari Pekerjaan
Suatu pekerjan yang membutuhkan banyak gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah, oleh karena itu gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Mation Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja staf dan pegawai.
2. Bersumber Dari Staf dan pegawai Itu Sendiri
Semangat dan kegairahan pada staf dan pegawai merupakan unsur terpenting dalam mencapai produtivitas yang baik maka adalah baik apabila
(41)
pimpinan memperhatikan unsur-unsur penting tersebut, seperti gaji yang memadai, kebutuhan staf dan pegawai perlu di perhatikan, penempatan staf dan pegawai pada posisi yang tepat.
Selain dari faktor - faktor diatas, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja antara lain :
1. Pendidikan
Tingkat kecerdasan pegawai dapat dilihat dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik.
2. Motivasi
Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari staf dan pegawai untuk memberikan dorongan dan semangat kepada staf dan pegawai untuk bekerja
lebih baik.
3. Disiplin Kerja
Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, kedisiplinan dapat dimulai dengan latihan menghargai waku dan biaya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas staf dan pegawai. 4. Keterampilan
Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas staf dan pegawai. Keterampilan staf dan pegawai dalam Dinas Pemerintahan dapat ditingkatkan melalui training, kursus-kursus dan lain-lain.
5. Sikap Etika Kerja
Sikap seseorang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja. 6. Faktor Manajerial
(42)
36
Gaya kepimpinan yang efektif dapat memotivasi, mengarahkan dan mengerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.
7. Tingkat Penghasilan
Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja staf dan pegawai akan memberikan semangat kerja untuk memacu prestasi sehingga produktivitas kerja staf dan pegawai akan tercapai.
8. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja
Lingkungan kerja disini termasuk hubungan antara pegawai, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. 9. Teknologi
Dengan adanya kemajuan teknonogi akan dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudahkan dalam melaksanakan pekerjaan.
10.Kesempatan berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi, maka pegawai dan dosen akan meningkatkan produktivitas.
11. Sarana Produksi
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.
(43)
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian – uraian pada bab terdahulu, maka terdapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Fasilitas sarana kantor yang tersedia pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara sudah cukup lengkap, fasilitas tersebut berupa komputer, printer, faksimile, telepon, mesin tik, filling cabinet, plotter, overhaed projector, dan laptop. Fasilitas sarana kantor tersebut berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja, karena staf dan pegawai dapat lebih efektif dan efisien melakukan pekerjaannya disebabkan sarana tersebut berguna untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu, hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin, lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku, ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin,
2. Fasilitas prasarana kantor yang tersedia pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara berupa fasilitas olahraga dan rekreasi, rumah dinas, kendaraan dinas, musholla dan kantin. Fasilitas prasarana tersebut secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai, dikarenakan dapat memberikan semangat untuk staf dan pegawai dan mempermudah mereka untuk melakukan aktivitas sehari – hari seperti makan dan ibadah, sehingga memotivasi mereka untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi.
(44)
38
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik seharusnya diimbangi dengan pemenuhan fasilitas kerja yang baik pula. Contohnya yang pertama,tidak adanya mesin fotocopy. Seharusnya mesin fotocopy dapat disediakan agar memudahkan untuk memperbanyak data. Yang kedua, di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara masih banyak memiliki fasilitas kerja yang harus di perbaharui. Yang ketiga, seharusnya kenyamanan di ruang kerja perlu ditingkatkan. Dengan menjadikan ruang yang sejuk dan nyaman dan mampu memotivasi pegawai dan staf di dalam malaksanakan kewajibannya.
2. Pemenuhan terhadap fasilitas kerja hendaknya mendapatkan perhatian yang lebih serius sehingga dapat mendatangkan motivasi tersendiri kepada pegawai dan staf untuk bekerja lebih baik lagi.
3. Perencanaan fasilitas baik berupa penambahan fasilitas ataupun perbaikan harus dilakukan dengan baik dengan memperhatikan fase-fase perencana peralatan.
4. Pemeliharaan fasilitas sebaiknya rutin dilakukan untuk dapat menghindari segala sesuatu yang dapat membahayakan keselamatan kerja pegawai dan staf.
(45)
Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta: Penerbit Rineke Cipta. Anonim. 2001. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Pusaka. Gie, Liang. 2009. Administrasi Perkantoran. Yogayakarta: Liberty.
Ndraha, Talziduhu. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Rineke Cipta.
Moekijat. 2002. Tata laksana Kantor. Bandung: Mandar Maju.
Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Medan: USU Press. Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMM
Press.
Moenir, Badri Sukoco. 2001. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Penerbit Erlangga.
(1)
34
b. Fasilitas Kantin
Fasilitas kantin berperan meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai karena dengan adanya kantin tersebut maka akan mempermudahkan staf dan pegawai yang ingin makan dan tidak sempat pulang sehingga tidak membuang – buang waktu mereka untuk makan diluar atau dirumah, oleh karena itu dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.
c. Fasilitas Rumah Dinas
Produktivitas kerja staf dan pegawai akan meningkat apabila mereka diberikan fasilitas yang sangat bermanfaat bagi mereka contohnya rumah dinas, dengan diberikannya fasilitas tersebut maka staf dan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih baik sehingga produktivitas mereka akan meningkat dan berdampak baik bagi perusahaan atau instansi.
E. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yaitu (Gie, 2009) : 1. Bersumber Dari Pekerjaan
Suatu pekerjan yang membutuhkan banyak gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah, oleh karena itu gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Mation Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja staf dan pegawai.
2. Bersumber Dari Staf dan pegawai Itu Sendiri
Semangat dan kegairahan pada staf dan pegawai merupakan unsur terpenting dalam mencapai produtivitas yang baik maka adalah baik apabila
(2)
pimpinan memperhatikan unsur-unsur penting tersebut, seperti gaji yang memadai, kebutuhan staf dan pegawai perlu di perhatikan, penempatan staf dan pegawai pada posisi yang tepat.
Selain dari faktor - faktor diatas, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja antara lain :
1. Pendidikan
Tingkat kecerdasan pegawai dapat dilihat dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik.
2. Motivasi
Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari staf dan pegawai untuk memberikan dorongan dan semangat kepada staf dan pegawai untuk bekerja
lebih baik.
3. Disiplin Kerja
Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, kedisiplinan dapat dimulai dengan latihan menghargai waku dan biaya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas staf dan pegawai. 4. Keterampilan
Keterampilan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas staf dan pegawai. Keterampilan staf dan pegawai dalam Dinas Pemerintahan dapat ditingkatkan melalui training, kursus-kursus dan lain-lain.
(3)
36
Gaya kepimpinan yang efektif dapat memotivasi, mengarahkan dan mengerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.
7. Tingkat Penghasilan
Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja staf dan pegawai akan memberikan semangat kerja untuk memacu prestasi sehingga produktivitas kerja staf dan pegawai akan tercapai.
8. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja
Lingkungan kerja disini termasuk hubungan antara pegawai, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. 9. Teknologi
Dengan adanya kemajuan teknonogi akan dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudahkan dalam melaksanakan pekerjaan.
10.Kesempatan berprestasi
Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi, maka pegawai dan dosen akan meningkatkan produktivitas.
11. Sarana Produksi
Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.
(4)
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian – uraian pada bab terdahulu, maka terdapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Fasilitas sarana kantor yang tersedia pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara sudah cukup lengkap, fasilitas tersebut berupa komputer, printer, faksimile, telepon, mesin tik, filling cabinet, plotter, overhaed projector, dan laptop. Fasilitas sarana kantor tersebut berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja, karena staf dan pegawai dapat lebih efektif dan efisien melakukan pekerjaannya disebabkan sarana tersebut berguna untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu, hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin, lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku, ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin,
2. Fasilitas prasarana kantor yang tersedia pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara berupa fasilitas olahraga dan rekreasi, rumah dinas, kendaraan dinas, musholla dan kantin. Fasilitas prasarana tersebut secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawai, dikarenakan dapat memberikan
(5)
38
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik seharusnya diimbangi dengan pemenuhan fasilitas kerja yang baik pula. Contohnya yang pertama,tidak adanya mesin fotocopy. Seharusnya mesin fotocopy dapat disediakan agar memudahkan untuk memperbanyak data. Yang kedua, di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara masih banyak memiliki fasilitas kerja yang harus di perbaharui. Yang ketiga, seharusnya kenyamanan di ruang kerja perlu ditingkatkan. Dengan menjadikan ruang yang sejuk dan nyaman dan mampu memotivasi pegawai dan staf di dalam malaksanakan kewajibannya.
2. Pemenuhan terhadap fasilitas kerja hendaknya mendapatkan perhatian yang lebih serius sehingga dapat mendatangkan motivasi tersendiri kepada pegawai dan staf untuk bekerja lebih baik lagi.
3. Perencanaan fasilitas baik berupa penambahan fasilitas ataupun perbaikan harus dilakukan dengan baik dengan memperhatikan fase-fase perencana peralatan.
4. Pemeliharaan fasilitas sebaiknya rutin dilakukan untuk dapat menghindari segala sesuatu yang dapat membahayakan keselamatan kerja pegawai dan staf.
(6)
Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta: Penerbit Rineke Cipta. Anonim. 2001. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Pusaka. Gie, Liang. 2009. Administrasi Perkantoran. Yogayakarta: Liberty.
Ndraha, Talziduhu. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Rineke Cipta.
Moekijat. 2002. Tata laksana Kantor. Bandung: Mandar Maju.
Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Medan: USU Press. Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMM
Press.
Moenir, Badri Sukoco. 2001. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Penerbit Erlangga.