Batik Cap Jenis Batik

para orang tua berharap anaknya nanti menjadi orang terpandang. Kecintaan budaya batik terhadap kebinekaan merupakan refleksi dari sikap budaya masyarakat Mataram-Surakarta-Yogyakarta. Motif batik tradisional dikatakan sebagai kreasi seni, dan masyarakat luas mengakuinya. Nyi Kuhardjanti 2011:7 dalam buku Batik : Warisan Adiluhung Nusantara mengatakan bahwa karya seni merupakan simpulan dari berbagai ajaran tentang seni zaman Yunani Kuno hingga masa kini. Karya seni sendiri merupakan suatu kreasi yang melibatkan cipta, rasa, dan karsa manusia, merupakan ekspresi manusia menyangkut rasa, emosi, cita-cita, harapan, gagasan, khayalan, serta pengalamannya, yang divisualisasikan pada suatu media. Dalam hal batik, medianya adalah kain. Motif batik tradisional mempunyai ciri-ciri antara lain adalah bentuknya abstrak, yakni bentuk natural atau alami ke bentuk deformatif dengan teknik distorsi atau stilasi. Selain itu, ada juga bentuk figuratif yang perubahannya disesuaikan dengan konsep-konsep pandangan hidup seseorang.

b. Pola

Pola menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun, 2002: 857 memiliki arti 1. gambar yang dipakai untuk contoh batik, 2. corak batik atau tenun, 3. kertas yang dipakai sebagai contoh membuat baju dan sebagainya. Didalam selembar kain batikpun tidak akan terlepas dari pola. Drs. Hamzuri 1994 : 11 menjelaskan bahwa pola batik merupakan suatu motif batik dalam kain mori sebagai contoh motif batik yang akan dibuat. Asti Musman dan Arini 2011:8 mengemukakan bahwa pelahiran bentuk pola atau motif pada batik tradisional merupakan salah satu dari hasil karya seni rupa dua dimensi yang bentuk-bentuknya terdiri dari unsur titik, garis, dan bidang. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa motif tidak dapat dipisahkan dengan pola. Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pola batik berarti susunan motif yang digambarkan sebagai contoh motif batik yang akan dibuat.

c. Isen-isen

Isen-isen merupakan motif yang berguna untuk memperindah pola atau motif secara keseluruhan, baik ornamen pokok maupun ornamen pengisi diberi isian atau hiasan; titik dan garis. Biasanya isen dalam seni batik mempunyai bentuk dan nama tertentu dan jumlahnya banyak. Berikut ini adalah beberapa motif isen menurut Sri Soedewi Samsi 2007:65 :