didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara konsumsi lemak dengan hipertensi. Namun, hasil
penelitian Sugihartono
2007 diketahui
sering
mengkonsumsi lemak jenuh mempunyai risiko untuk
terserang hipertensi sebasar 7,72 kali dibandingkan orang yang tidak biasa mengkonsumsi lemak jenuh.
7. Olahraga
Olahraga banyak dihubungkan dengan pengelolaan penyakit tidak menular, karena olahraga yang teratur
dapat menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah untuk hipertensi dan
melatih otot jantung sehingga menjadi terbiasa apabila jantung harus melakukan pekerjaan yang lebih berat
karena adanya kondisi tertentu Suryono, 2001. Olahraga juga dikaitkan dengan peran obesitas pada
hipertensi. Kurang
melakukan olahraga
akan meningkatkan kemungkinan timbulnya obesitas dan jika
asupan natrium juga bertambah akan memudahkan timbulnya hipertensi Sheps, 2005.
Selama 10 tahun terakhir, jumlah penderita hipertensi di rumah sakit Semarang meningkat lebih dari 10 kali
lipat Sunarta Ann, 2005. Satu dari lima pria berusia antara 35-44 tahun memiliki tekanan darah yang
tinggi.Angka prevalensi tersebut menjadi dua kali lipat pada usia antara 45-54 tahun. Separuh dari mereka
yang berusia 55-64 tahun mengidap penyakit ini. Pada usia 65-74 tahun, prevalensi menjadi lebih tinggi lagi,
sekitar 60. Hal ini dikarenakan pada usia lanjut kelenturan arteri
berkurang dan terjadi kekakuan dinding arteri akibat arteriosklerosis sehingga terjadi peningkatan tekanan
darah. Sampai usia 55 tahun pria beresiko lebih tinggi dibandingkan wanita. Tetapi diatas usia tersebut, justru
wanita setelah
mengalami menopouse
yang berpeluang lebih besar.
Fenomena ini disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat secara global, seperti semakin
mudahnya mendapatkan makanan siap saji. Demikian juga konsumsi sayuran segar dan serat yang berkurang
serta konsumsi natrium, lemak, gula, dan kalori yang terus meningkat. Hal ini berperan besar dalam
meningkatkan angka kejadian hipertensi.Makanan yang dimakan, secara langsung atau tidak langsung
berpengaruh terhadap kestabilan tekanan darah. Kandungan zat gizi seperti lemak dan sodium memiliki
kaitan yang erat dengan munculnya hipertensi.
8. Stress