46
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Minat Siswa Terhadap Ekstrakurikuler Paduan Suara di SMP Negeri 2 Mlati berdasarkan Indikator Fasilitas
No Batasan
Kategori Frekuensi
Presentase 1
X 15,18 Sangat Tinggi
1 3,57
2
14,11 X ≤ 15,18
Tinggi
5 17,86
3
13,03 X ≤ 14,11
Sedang
7 25
4
11,96 X ≤ 13,03
Rendah 15
53,57 5
X ≤ 12,96
Sangat Rendah
Jumlah 28
100
Dari tabel di atas diperoleh presentase tertinggi minat siswa terhadap ekstrakurikuler paduan suara berdasarkan indikator fasilitassebagian besar
mempunyai minat pada kategori rendah. Secara rinci yaitu sebanyak 1 siswa 3,6 mempunya minat sangat tinggi, 5 siswa 17,86 mempunyai minat
tinggi, 7 siswa 25 mempunyai minat sedang, 15 siswa 53,57 mempunyai minat rendah, dan tidak ada siswa yang mempunyai minat sangat rendah. Apabila
digambarkan dalam bentuk histogram, sebagai berikut:
47
Gambar 8. Histogram Minat Siswa Terhadap Ekstrakurikuler Paduan Suara di SMP Negeri 2 Mlati berdasarkan Indikator Fasilitas
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat siswa terhadap ektrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Mlati. Dari lima faktor yang ada,
yaitu faktor perhatian, rasa senang, aktivitas, peran guru, dan fasilitas, setiap siswa dapat memilih lebih dari satu faktor. Setelah data kuesioner didapat, kemudian
dihitung dengan menggunakan rumus mean empirik yang mana, apabila skor responden lebih besar dari skor rata-rata setiap indikator tersebut maka dikatakan
bahwa responden menganggap indikator tersebut yang mempengaruhi minatnya dalam mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Dan sebaliknya, jika skor
responden di bawah skor rata-rata setiap indikatornya maka dapat dikatakan responden tersebut menganggap indikator tersebut tidak mempengaruhi mereka
dalam mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 7 diatas bahwa faktor peran guru paling banyak dipilih oleh siswa. Peran
2 4
6 8
10 12
14 16
Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat
Tinggi
Frequency
Frequency
48 guru menjadi faktor utama yang mendasar yang mempengaruhi minat mereka
dalam mengikuti ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Mlati. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan minat siswa yang memilih peran guru dengan
jumlah siswa 17 siswa 60,71 dari 28 responden, dan setelah itu disusul dengan faktor perhatian dan rasa senang dengan jumlah masing-masing faktor 15
siswa 53,57 dari 28 responden. Selanjutnya faktor aktivitas, dan fasilitas dengan jumlah siswa masing-masing berjumlah 13 siswa 46,43 dari 28
responden. Jika dilihat dari perhitungan distribusi frekuensi berdasarkan faktor
internal secara rinci yaitu 1 siswa 3,57 menyatakan faktor internal yang mempengaruhi minat sangat tinggi, 9 siswa 32,14 menyatakan faktor internal
mempengaruhi minat tinggi, 8 siswa 28,58 menyatakan faktor internal mempengaruhi minat sedang, 10 siswa 35,71 menyatakan faktor internal
mempengaruhi minat rendah, dan tidak ada yang menyatakan faktor internal mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 35,71
pada kategori rendah. Dari data tersebut, dapat dikatakan secara keseluruhan bahwa faktor internal yang terdiri dari indikator perhatian, rasa senang, dan
aktivitas mempunyai minat yang cukup rendah. Apabila dilihat dari perhitungan distribusi frekuensi berdasarkan indikator
perhatian secara rinci yaitu 13 siswa 46,43 menyatakan perhatian mempengaruhi minat tinggi, 4 siswa 14,28 menyatakan perhatian
mempengaruhi minat sedang, 5 siswa 14,28 menyatakan perhatian mempengaruhi minat rendah, dan 6 siswa 21,43 menyatakan perhatian
49 mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 46,43
pada kategori tinggi. Dari data tarsebut dapat dikatakan bahwa indikator perhatian merupakan faktor yang mempengaruhi minat dan mempunyai kategori yang tinggi
Kemudian indikator rasa senang secara rinci yaitu 1 siswa 3,57 menyatakan rasa senang mempengaruhi minat sangat tinggi, 9 siswa 32,14
menyatakan rasa senang mempengaruhii minat tinggi, 10 siswa 35,71 menyatakan rasa senang mempengaruhi minat sedang, 5 siswa 17,86
menyatakan rasa senang mempengaruhi minat rendah, dan 3 siswa 10,71 menyatakan rasa senang atau ketertarikan mempengaruhi minat sangat rendah.
Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 35,71 pada kategori tinggi dan sedang. Dari data hasil indikator rasa senang dapat dikatakan bahwa indikator tersebut
merupakan faktor yang juga mempengaruhi minat dengan kategori sedang. Selanjutnya faktor yaitu aktivitas, dengan rincian yaitu 3 siswa 10,71
menyatakan aktivitas mempengaruhi minat sangat tinggi, 3 siswa 10,71 menyatakan aktivitas mempengaruhi minat tinggi, 12 siswa 42,86 menyatakan
aktivitas mempengaruhi minat sedang, 10 siswa 35,71 menyatakan aktivitas mempengaruhi minat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 42,86 pada
kategori sedang. Dari data yang dipaparkan dapat dikatakan bahwa indikator aktivitas merupakan faktor yang cukup mempengaruhi minat dengan kategori
sedang. Jika dilihat dari perhitungan distribusi frekuensi berdasarkan faktor
eksternal secara rinci yaitu 1 siswa 3,57 menyatakan faktor eksternal mempengaruhi minat sangat tinggi, 7 siswa 25 menyatakan faktor eksternal
50 mempengaruhi minat tinggi, 14 siswa 50 menyatakan faktor eksternal
mempengaruhi minat sedang, 4 siswa 14,29 menyatakan faktor eksternal mempengaruhi minat rendah, dan 2 siswa 7,14 menyatakan faktor eksternal
mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 50 pada kategori sedang. Dari data tersebut dapat disimpulkan secara keseluruhan dari
faktor eksternal yang meliputi peran guru dan fasilitas bahwa faktor eksternal lebih mempengaruhi minat dibanding dengan faktor internal.
Secara rinci peran guru berada pada kategori tinggi dengan rincian, 14 siswa 50 menyatakan peran guru mempengaruhi minat tinggi, 4 siswa
14,29 menyatakan peran guru mempengaruhi minat sedang, 9 siswa 32,14 menyatakan peran guru mempengaruhi minat rendah, dan 1 siswa 3,57
menyatakan peran guru mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 50 pada kategori tinggi. Hal tersebut terbukti bahwa peran guru
sangat berpengaruh terhadap minat dan menjadi faktor utama yang mempengaruhi minat dengan kategori tinggi.
Selanjutnya fasilitas sebagian besar siswa berada pada kategori rendah. Secara rinci yaitu, 1 siswa 3,57 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat
sangat tinggi, 5 siswa 17,86 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat tinggi, 8 siswa 28,57 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat sedang, 14 siswa
50 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat rendah, dan tidak ada siswa yang menyatakan fasilitas mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi
terbanyak yaitu sebesar 50 pada kategori rendah. Data tersebut menunjukan