50 mempengaruhi minat tinggi, 14 siswa 50 menyatakan faktor eksternal
mempengaruhi minat sedang, 4 siswa 14,29 menyatakan faktor eksternal mempengaruhi minat rendah, dan 2 siswa 7,14 menyatakan faktor eksternal
mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 50 pada kategori sedang. Dari data tersebut dapat disimpulkan secara keseluruhan dari
faktor eksternal yang meliputi peran guru dan fasilitas bahwa faktor eksternal lebih mempengaruhi minat dibanding dengan faktor internal.
Secara rinci peran guru berada pada kategori tinggi dengan rincian, 14 siswa 50 menyatakan peran guru mempengaruhi minat tinggi, 4 siswa
14,29 menyatakan peran guru mempengaruhi minat sedang, 9 siswa 32,14 menyatakan peran guru mempengaruhi minat rendah, dan 1 siswa 3,57
menyatakan peran guru mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi terbanyak yaitu sebesar 50 pada kategori tinggi. Hal tersebut terbukti bahwa peran guru
sangat berpengaruh terhadap minat dan menjadi faktor utama yang mempengaruhi minat dengan kategori tinggi.
Selanjutnya fasilitas sebagian besar siswa berada pada kategori rendah. Secara rinci yaitu, 1 siswa 3,57 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat
sangat tinggi, 5 siswa 17,86 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat tinggi, 8 siswa 28,57 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat sedang, 14 siswa
50 menyatakan fasilitas mempengaruhi minat rendah, dan tidak ada siswa yang menyatakan fasilitas mempengaruhi minat sangat rendah. Frekuensi
terbanyak yaitu sebesar 50 pada kategori rendah. Data tersebut menunjukan
51 bahwa fasilitas tidak terlalu mempengaruhi minat karena fasilitas mempunyai
kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan minat siswa terhadap
ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Mlati menunjukkan bahwa adalah faktor peran guru faktor yang dominan dengan jumlah siswa 17 60,71 dari 28
responden.
52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap minat siswa adalah
faktor peran guru. Hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa dan persentase pada faktor peran guru yaitu sebanyak 17 siswa 60,71 dari 28 responden.
Selanjutnya, disusul perhatian dan rasa senang yaitu masing-masing sebanyak 15 siswa 54,57 dari 28 responden , kemudian faktor aktivitas dan fasilitas masing-
masing sebanyak 13 siswa 46,43 dari 28 responden. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa minat siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paduan suara di
SMP Negeri 2 Mlati tumbuh karena adanya dorongan atau pengaruh dari luar yaitu peran guru.
B. Implikasi
Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka implikasinya bahwa faktor peran guru ekstrenal sangat berpengaruh terhadap minat siswa dalam melakukan
kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Mlati. Menurut pendapat para ahli dalam kajian teori sudah dijelaskan bahwa tidak harus seseorang
berminat pada objek tertentu hanya karna faktor dari dalam saja, ataupun sebaliknya, seseorang berminat pada objek tertentu karena faktor dari luar saja,
karena datangnya minat dapat terjadi dengan adanya dorongan atau pengaruh dari luar. Kedua faktor tersebut saling berhubungan dan sangat berpengaruh
53 terhadap minat seseorang. Sehingga, dalam penelitian ini menunjukan bahwa
seseorang berminat pada objek tertentu karena adanya pengaruh dari luar, dalam hal ini peran guru dan kemudian timbul perhatian dan rasa senang sehingga
seseorang melakukan aktivitas atau kegiatan tersebut. Hal ini, dapat dikatakan faktor dari luar sangat penting dalam menumbuhkan minat seseorang.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu usaha untuk lebih memajukan kegiatan ekstrakurikuler paduan suara dengan meningkatkan faktor-faktor lainnya
sehingga kegiatan tersebut berjalan semakin baik.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan dan kekurangan dari penulis antara lain sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini minat terdiri dari lima faktor-faktor yang mendasar yaitu perhatian, rasa senang, aktivitas, peran guru, dan fasilitas, sedangkan masih
ada faktor lain yang mempengaruhi minat siswa seperti latarbelakang keluarga, lingkungan dan lain-lain.
2. Dalam pengisian kuesioner yang diberikan penulis terhadap responden mungkin saja masih ada responden yang belum mengisi kuesioner dengan
sungguh-sungguh.
D. Saran-saran
Sehubungan dengan hasil dari penelitian mengenai minat siswa terhadap ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Mlati sebagian besar karena faktor
peran guru, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk pihak sekolah
54 Disarankan kepada pihak sekolah agar menyediakan fasilitas, sarana dan
prasarana seni musik, khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler paduan suara agar proses pembelajaran lebih menarik dan dalam penyampaian materi lebih
mudah sehingga, akan semakin tinggi minat siswa dan mampu mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, sekolah dapat mengadakan pertunjukan paduan suara
agar siswa yang mengikuti ekstra paduan suara lebih semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut, serta dapat mempengaruhi minat siswa yang lain untuk
mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. 2. Untuk Guru Seni BudayaMusikPembimbing
Disarankan kepada guru pembimbing ekstrakurikuler paduan suara agar lebih menambah kualitasnya dalam mengajar supaya siswa semakin maju dan
semakin bertambah anggotanya. 3. Untuk Peneliti
Pada penelitian selanjutnya, dapat dikaji mengenai metode, agar siswa yang sudah berminat dengan ekstrakurikuler paduan suara menjadi semakin
berkembang, ataupun metode agar siswa yang kurang berminat pada ekstrakurikuler paduan suara dapat lebih memusatkan perhatiannya terhadap
kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan pengembangan pembelajaran yang kreatif, atau menciptakan pembelajaran yang inovatif. Dengan melakukan
beberapa perubahan dalam pembelajaran, diharapkan minat siswapun menjadi semakin meningkat, dan berakibat pada peningkatan kemampuan bernyanyi
siswa.
55
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Dudu. 1984. Psikologi Umum Psikologi Sosial. Bandung: Depdikbud. Dirjen Dikdasmen.
Abror, Abd Rahman. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penulisan. Jakarta : Rineka Cipta.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius Azwar, Saifuddin. 2015. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bastian, Heni Proboretno. 2010. Minat Siswa SMA N 1 Pekalongan Terhadap Tari Tradisional dan Kreasi Baru. Yogyakarta.Universitas Negeri
Yogyakarta FBS. Depdikbud. 1987. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gie, The Liang. 2004. Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Hadinoto, S.R. 1998. Minat Dalam Kaidah Pembelajaran. Jakarta: Gunung Mulia.
Krisnanto, Widi. 2003. Minat Siswa Perempuan dan Laki-Laki Terhadap Prestasi Belajar Seni Musik di SLTP N 1 Boyolali.Yogyakarta.Universitas Negeri
Yogyakarta. Muchoyar, Imam. 1991. Minat Mahasiswa FPTK-IKIP Yogyakarta Praktek Kerja
Bengkel dan Laboratorium laporan penelitian. Yogyakarta.IKIP Yogyakarta.
Novianingrum, Eka. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Siswa Laki-Laki Terhadap Kegiantan Ekstrakurikuler Seni Tari di SMP N
1 Tanjungsari Gunung Kidul. Yogyakarta.Universitas Negeri Yogyakarta FBS.
Pramayuda, Yudha. 2010. Buku Pintar Olah Vokal. Yogyakarta: Buku Biru.
Prier, K.E.SJ. 2010. Menjadi Dirigen jilid I. Yogyakarta. Percetakan Rejeki Yogyakarta.