22
Tabel 2 : Tabel skor positif
Pernyataan Skor
Sangat Setuju SS 4
Setuju S 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Tabel 3 : Tabel skor negatif
Pernyataan Skor
Sangat Setuju SS 1
Setuju S 2
Tidak Setuju TS 3
Sangat Tidak Setuju STS 4
F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Instrumen
Menurut Arikunto 2006:160, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau keabsahan suatu instrumen. Uji validitas
dalam penelitian ini menggunakan uji validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas isi dilakukan dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing dan
uji validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan tes uji instrumen pada 28 siswa kelas VIII yang tidak mengikuti ekstrakurikuler paduan suara, kemudian
setelah itu dihitung dengan menggunakan analisis butir untuk tiap soalnya. Hal ini digunakan untuk mengkorelasikan skor tiap butir dengan total skor butir.
Perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment dan dibantu dengan program SPSS. Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah Singarimbun,
2006: 137
23
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan Rumus : - rxy : koefisien korelasi suatu butir
- n : Jumlah responden - x : Skor variabel jawaban responden
- y : Skor total variabel untuk responden n Butir Angket yang sahih atau valid apabila mempunyai r hitung r tabel
pada taraf signifikan 5 dengan N = 28 N = jumlah responden ujicoba, instrumen dikatakan valid apabi
la r hit ≥ r tabel 0,374. Apabila indeks daya pembeda 0,374 berarti butir kurang baik
“tidak valid” dan perlu dihilangkan. Adapun hasil penghitungan terhadap instrumen berupa kuesioner dapat dilihat
pada tabel 4.
Tabel 4. Uji Validitas Instrumen
No Instrumen
r hit 0,374 valid
Valid Tidak Valid
1 Butir 1
0,825 Valid
2 Butir 2
0,668 Valid
3 Butir 3
0,460 Valid
4 Butir 4
0,721 Valid
24
No Instrumen
r hit 0,374 valid
Valid Tidak Valid
5 Butir 5
0,594 Valid
6 Butir 6
0,510 Valid
7 Butir 7
0,513 Valid
8 Butir 8
0,431 Valid
9 Butir 9
0,636 Valid
10 Butir 10
0,538 Valid
11 Butir 11
0,782 Valid
12 Butir 12
0,681 Valid
13 Butir 13
0,722 Valid
14 Butir 14
0,731 Valid
15 Butir 15
0,682 Valid
16 Butir 16
0,577 Valid
17 Butir 17
0,576 Valid
18 Butir 18
0,726 Valid
19 Butir 19
0,717 Valid
20 Butir 20
0,588 Valid
21 Butir 21
0,116 Tidak Valid
22 Butir 22
0,663 Valid
23 Butir 23
0,756 Valid
24 Butir 24
0,659 Valid
25
No Instrumen
r hit 0,374 valid
Valid Tidak Valid
25 Butir 25
0,220 Tidak Valid
26 Butir 26
0,011 Tidak Valid
27 Butir 27
0,573 Valid
28 Butir 28
0,472 Valid
29 Butir 29
0,439 Valid
30 Butir 30
0,575 Valid
31 Butir 31
0,282 Tidak Valid
32 Butir 32
0,721 Valid
33 Butir 33
0,746 Valid
34 Butir 34
0,577 Valid
35 Butir 35
0,584 Valid
36 Butir 36
0,224 Tidak Valid
37 Butir 37
0,325 Tidak VAlid
38 Butir 38
0,489 Valid
39 Butir 39
0,350 Tidak Valid
40 Butir 40
0,517 Valid
26
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Jumlah Butir
Awal Jumlah Butir
Gugur No. Butir Gugur
Jumlah Butir Valid
X 40
7 21, 25, 26, 31,
36, 37, 39 33
Berdasarkan hasil tersebut, sejumlah 7 butir pernyataan yang gugur dihapus, dan 33 butir pernyataan lainnya digunakan sebagai instrumen penulisan
mewakili 5 indikator.
2. Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan mempunyai reliabilias apabila instrumen itu cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena itu
instumen sudah cukup baik Arikunto 2006:178. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan.
Dalam penelitian ini, reliabilitas instrumen diukur menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumusnya sebagai berikut : Siregar, 2012:175
= [ [
∑ ∑
Ket: -
: reliabilitas instrumen - k : banyaknya butir pertanyaan banyaknya soal
- ∑
: jumlah varians butir -
∑ : varians total
27
Kriteria suatu
instrumen penelitian
dikatakan reliabel
dengan menggunakan teknik ini bila koefisien reliabilitas
11
0,924. Berdasarkan hasil penghitungan dengan rumus tersebut diperoleh data koefisien sebesar 0,941.
Koefesien tersebut terbukti lebih dari 0,924 0,9410.924. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen dalam penelitian ini reliabel dan layak
digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang didapat berupa data yang berasal dari angket atau kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah
dengan analisis deskriptif dan presentase. Sugiyono 2010: 207 menerangkan bahwa, statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Untuk mengetahui apakah siswa menganggap faktor tertentu berpengaruh
terhadap minatnya atau tidak apabila skor setiap responden lebih besar dari mean empirikkonkret pada setiap indikator. Maka dari itu perlu adanya batasan sebagai
berikut: a. Siswa dikatakan positif pada faktor tertentu apabila ia memiliki skor lebih
besar dari mean empirik. b. Siswa dikatakan negatif pada faktor tertentu apabila ia memiliki skor kurang
dari mean empirik.
28 Adapun rumus, Azwar, 2015:17:
∑
Ket: ∑ : Jumlah total skor
: Banyaknya responden Setelah data dianalisis kemudian dikategorikan menjadi lima kategori
yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pengkategorian dengan 5 kategori dapat disusun menggunakan nilai standar deviasi SD dan rata-
rata mean sebagai berikut:
Tabel 6: Pengkategorian Nilai berdasarkan SD dan Mean
No. Rumus
Kategori 1
X M + 1,5 SD Sangat Tinggi
2 M + 0,5 SD X ≤ M + 1,5 SD
Tinggi 3
M - 0,5 SD X ≤ M + 0,5 SD
Sedang 4
M - 1,5 SD X ≤ M - 0,5 SD
Rendah 5
X ≤ M – 1,5 SD Sangat Rendah
Keterangan: X
= Nilai M
= Mean SD = Standar Deviasi
Tujuan membuat pengkategorian tersebut adalah untuk menggambarkan secara umum kategori pada setiap indikator. Selanjutnya, data yang telah
29 terkumpul dianalisis dalam bentuk persentase. Untuk mencari besarnya frekuensi
relative persentase dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : P
: Prosentase F
: Frekuensi jawaban responden N
: Number of Case Jumlah responden.
H. Devinisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable dalam penelitian ini adalah skor yang didapat dari hasil responden menjawab butir-butir pertanyaan yang di tuangkan dalam
sebuah kuesioner atau angket penelitian.
30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga keadaan objek digambarkan sesuai dengan data yang diperoleh. Data penelitian tentang minat
siswa terhadap ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Mlati Yogyakarta ini diperoleh dengan menggunakan instrumen angket. Data terdiri dari faktor
internal yaitu faktor perhatian, faktor rasa senang, faktor aktivitas dan faktor eksternal yaitu faktor peran guru dan faktor fasilitas.
Setelah data siswa terkumpul, maka dilakukan analisis data untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi minat siswa secara keseluruhan
berdasarkan faktor yang ada. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Mlati yang mengikuti ekstrakurikuler paduan suara.
Deskripsi data yang disajikan meliputi harga Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, dan Tabel Distribusi Data.
1. Data Hasil Kuesioner
Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada 28 siswa yang menjadi objek penelitian. Siswa dapat memilih lebih dari satu di antara lima faktor yang
terdapat dalam angket antara lain faktor perhatian, rasa senang atau ketertarikan, aktivitas, peran guru dan fasilitas. Artinya setiap anak bisa saja memilih bahkan
lebih dari dua faktor alasan yang mempengaruhi minatnya.
31 Di bawah ini adalah data jumlah siswa yang memilih faktor yang
mempengaruhi minatnya dalam mengikuti ekstrakurikuler paduan suara dari tiap aspek, dan dianggap positif dengan faktor tertentu apabila skor yang diperoleh
responden lebih besar dari skor hitung tiap indikator.
Tabel 7: Data Siswa Minat Terhadap Ekstrakurikuler Paduan Suara
Faktor yang mempengaruhi
Jumlah siswa Persentase
Perhatian 15
53,57 Rasa Senang
15 53,57
Aktivitas 13
46,43 Peran Guru
17 60,71
Fasilitas 13
46,43 Berdasarkan tabel 7 dapat dijelaskan bahwa yang mempengaruhi minat
siswa terhadap ekstrakurikuler paduan suara dari faktor perhatian sebanyak 15 siswa. Kemudian faktor rasa senang dengan 15 siswa. Dari faktor aktivitas
terdapat 13 siswa yang memilih. Sedangkan peran guru sebanyak 17 siswa, dan dari faktor fasilitas sebanyak 13 siswa.
Perolehan data tersebut didapat dari jumlah skor tiap responden pada aspek tertentu lebih besar dari hasil hitung mean empirik, yaitu jumlah total skor
setiap aspek di bagi jumlah responden. Di bawah ini nilai mean empirik setiap indikator.
32
Tabel 8: Mean, Median, Modus, Standar Deviasi pada Indikator.
No Indikator
Mean Median
Modus Standar
Deviasi
1 Perhatian
24,29 25
26 2,29
2 Rasa Senang
22,68 23
24 1,72
3 Aktivitas
16,25 16
17 1,60
4 Peran Guru
32,61 33,5
34 1,89
5 Fasilitas
13,57 13
13 1,07
Dari data tabel di atas diketahui, mean dari indikator perhatian adalah sebesar 24,29, rasa senang dan ketertarikan sebesar 22,68, aktivitas sebesar 16,25,
peran guru sebesar 32,61, dan fasilitas sebesar 13,57. Dengan adanya mean tersebut maka dapat diketahui berapa siswa yang memilih faktor yang
mempengaruhi minatnya dalam mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Apabila digambarkan dalam bentuk histogram, adalah sebagai berikut: