Peningkatan hasil belajar IPS materi peninggalan-peninggalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 101 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan jabaran pembahasan dalam penelitian tindakan kelas yang telah terlaksana dengan baik. Peneliti ini dapat mengambil kesimpulan berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Penerapan metode Mind Mapping dalam meningkatkan hasil belajar IPS materi peninggalan-peninggalan sejarah Hindu-Budha di Indonesia pada kelas V di MI Darul Karomah Sidoarjo dapat dilakukan dengan bertahap. Pada awalnya guru hanya menunjukkan sebuah gambar untuk menarik perhatian siswa terhadap materi. Kemudian guru mengajak siswa untuk melengkapi mind mapping yang belum sempurna untuk diisi bersama- sama. Dengan analisa dari tahap pertama kemudian guru memperbaiki pembelajaran dengan membuatkan tabel klasifikasi peninggalan- peninggalan sejarah Hindu-Budha di Indonesia dan mengajak siswa untuk membuat sebuah pemetaan mengenai materi secara individual. Dalam proses perbaikan penerapan metode mind mapping dapat dikatakan meningkat dengan bukti observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa. Nilai akhir observasi aktivitas guru yang diperoleh pada siklus I adalah 57,5 tinggi meningkat menjadi 82,5 sangat tinggi pada siklus II. Begitu juga dengan nilai akhir observasi aktivitas siswa yang diperoleh digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pada siklus I adalah 58,3 tinggi mengalami peningkatan menjadi 86,6 sangat tinggi pada siklus II. 2. Hasil belajar IPS dengan menggunakan metode Mind Mapping materi peninggalan-peninggalan sejarah Hindu-Budha di Indonesia pada kelas V di MI Darul Karomah Sidoarjo mengalami peningkatan yang tinggi. Hal tersebut dapat diketahui dengan bukti jumlah siswa yang tidak tuntas pada siklus I adalah 30 siswa dari jumlah siswa 42 dengan prosentase ketuntasan belajar hanya mencapai 28,57 rendah. Sehingga peneliti perlu melakukan perbaikan dengan melakukan siklus II. Pada siklus II jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 7 siswa dan 35 siswa tuntas dengan jumlah keseluruhan siswa 42. Dengan prosentase ketuntasan belajar yang meningkat menjadi 83,3 sangat tinggi pada siklus II.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MI Darul Karomah Sidoarjo, terdapat beberapa saran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di MI Darul Karomah Sidoarjo, yaitu: 1. Dalam proses belajar mengajar sebaiknya guru menggunakan metode, strategi dan media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan SK, KD, indikator yang akan dicapai siswa, sehingga siswa akan lebih bisa merespon pembelajaran dengan baik dan bersemangat dalam belajar. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Dalam kegiatan pembelajaaran guru diharapkan menjadikan metode mind mapping sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 3. Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam mata pelajaran IPS, karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 104 DAFTAR PUSTAKA Agung, Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Barr, Robert. 1987. Hakikat Dasar Studi Sosial. Bandung: CV. Sinar Baru. Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dananjaya, Utomo. 2013. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. http:mster-al.blogspot.co.id201208sejarah- mind- map.html diakses 20 Maret 2017 http:www.tugassekolah.com201602pengertian-contoh-bentuk-peninggalan-sejarah-di- indonesia.html diakses 08 Januari 2017 https:id.wikipedia.orgwikiSejarah diakses 08 januari 2017 Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kuswana, Wowo Sunaryo. 2014. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurochim. 2013. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Rajagrafindo. Purwanto, Ngalim. 2000. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Rosdakarya. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik TerpaduTeori, Praktik dan Penilaian. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Siswanto, Tatag Yuli Eko. 2008. Mengejar dan Meneliti Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Unesa University Press Soepono, Bambang. 1997. Statistik Terapan: Dalam Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Subhan, Fauti. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Sidoarjo: Qisthos Digital Press. Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.