31 melakukan gerakan lompat jauh, agar siswa dapat dengan leluasa dan merasa
nyaman dalam melakukannya. Kelentukan yang baik dari siswa dapat berpengaruh pada hasil lompatan, sehingga gerakan lompat jauh akan dapat terlaksana dengan
maksimal. Hubungan kecepatan lari,
power
tungkai, dan fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh sangat erat, karena kemampuan dalam melakukan lompat
jauh akan membutuhkan kecepatan lari yang cepat dan
power
otot tungkai yang kuat serta kelentukan yang baik agar hasil lompatan dalam terlaksana dengan
maksimal. Namun demikian untuk mengetahui hubungan kecepatan lari,
power
tungkai, dan fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa perlu diuji kebenarannya melalui kegiatan penelitian dalam bentuk penelitian korelasional.
Jika dari hasil penelitian dapat membuktikan adanya hubungan yang signifikan, maka akan diketahui melalui perhitungan mengenai besarnya sumbangan efektif
dan sumbangan relatif masing-masing variabel bebas kecepatan lari,
power
tungkai, fleksibilitas terhadap variabel terikat kemampuan lompat jauh, dalam bentuk . Juga akan dapat diketahui secara bersama-sama variabel bebas
memberikan sumbangan efektif dan sumbangan relatif terhadap variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui ada tidaknya hubungan antara
kecepatan lari,
power
tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh. Penelitian direncanakan dengan menggunakan instrumen, yaitu: kecepatan dengan
tes lari 30 meter,
power
otot tungkai dengan
standing broad jump test
, fleksibilitas dengan
sit and reach
dan tes lompat jauh dengan pengukuran dari gerakan tolakan sampai bagian tubuh paling belakang setelah melompat. Fokus penelitian adalah
32 dengan melibatkan siswa kelas atas di SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman
Kabupaten Sleman.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam suatu penelitian. Dikatakan jawaban sementara karena jawaban tersebut hanya
didasarkan pada teori dan kajian penelitian yang relevan dan belum didukung oleh fakta atau data-data secara empiris. Untuk menguji kebenaran hipotesis maka
perlu diuji atau diteliti lebih lanjut. Berdasarkan kajian penelitian terdahulu, kajian teoritik, dan kerangka berpikir, maka peneliti mengemukakan hipotesis sebagai
berikut: 1.
Ho Hipotesis Nol
a. Tidak ada hubungan antara kecepatan lari 30 meter dengan kemampuan lompat
jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman.
b. Tidak ada hubungan antara
power
tungkai dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman.
c. Tidak ada hubungan antara fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa
kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. d.
Tidak ada hubungan antara kecepatan lari 30 meter,
power
tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung
Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. e.
Tidak dapat diketahui besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif kecepatan lari 30 meter,
power
tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat
33 jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten
Sleman. 2.
Ha Hipotesis Alternatif
a. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan lari 30 meter dengan
kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan
Sleman Kabupaten Sleman.
b. Ada hubungan yang signifikan antara
power
tungkai dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten
Sleman.
c. Ada hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dengan kemampuan lompat
jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten
Sleman.
d. Ada hubungan yang signifikan antara kecepatan lari 30 meter,
power
tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri
Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman.
e. Dapat diketahui besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif kecepatan
lari 30 meter,
power
tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa
kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman.