Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

44 Keterangan: : Chi Kuadrat Fo : Frekuensi yang diobservasi Fh : Frekuensi yang diharapkan : Jumlah Selanjutnya harga Chi-kuadrat dengan perhitungan taraf signifikansi 5, sehingga bila Chi-kuadrat hitung lebih kecil dari pada Chi-kuadrat tabel maka datanya normal dan sebaliknya apabila Chi-kuadrat hitung lebih besar dari pada Chi-kuadrat tabel maka datanya tidak normal. Uji normalitas diujikan pada masing-masing data penelitian yaitu: kecepatan lari 30 meter, power tungkai, fleksibilitas, dan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Tridadi Sleman Yogyakarta. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Chi Kuadrat Sutrisno Hadi, 2004:252, yaitu untuk mengetahui distribusi datanya menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini: Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Chi Kuadrat Variabel x² hitung df x² tabel ket Kecepatan Lari 30 Meter 2,100 5 11,070 Normal Power Tungkai 0,900 5 11,070 Normal Fleksibilitas 1,800 5 11,070 Normal Kemampuan Lompat Jauh 0,000 5 11,070 Normal Chi-kuadrat hitung Chi-kuadrat tabel = Normal Chi-kuadrat hitung Chi-kuadrat tabel = Tidak Normal 45 Dari tabel 2 di atas harga x 2 hitung dari variabel “kecepatan lari 30 meter” sebesar 2,100; “ power tungkai ” 0,900; “fleksibilitas” 1,800; dan “kemampuan lompat jauh ” sebesar 0,000. Sedangkan harga x 2 tabel pada taraf signifikasi 5 sebesar 11,070. Berdasar hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan sampel berasal dari populasi berdistribusi normal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kenormalan distribusi telah terpenuhi. 2. Uji Linieritas Uji linieritas untuk mengetahui apakah variabel bebas yang dijadikan prediktor mempunyai hubungannya linier atau tidak dengan variabel terikatnya, oleh sebab itu uji linieritas perlu dilakukan karena merupakan dasar atau kaidah yang harus dilalui. Uji keperluan linieritas dilakukan uji F Sutrisno Hadi, 2000: 14, adapun rumusnya adalah sebagai berikut: Keterangan : F reg : Harga bilangan- F untuk garis regresi RK reg : Rerata kuadrat garis regresi RK res : Rerata kuadrat residu. Selanjutnya harga F dikonsultasikan dengan harga tabel pada taraf signifikansi 5. Regresi dikatakan linier apabila F observasinya lebih kecil F tabel. Uji linearitas menggunakan uji F Sutrisno Hadi, 1987:14, dalam penelitian ini akan menguji Ho bahwa varians dari variabel-variabel tersebut sama. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: 46 Tabel 3. Hasil Uji Linearitas Variabel F hitung df1 df2 F tabel Keterangan Kecepatan Lari 30 Meter 5,624 5 1 230,00 Linear Power Tungkai 14,785 5 1 230,00 Linear Fleksibilitas 17,680 5 1 230,00 Linear Harga F tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan harga tabel dengan taraf signifikan 5. Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa hubungan variabel kecepatan lari 30 meter dengan kemampuan lompat jauh adalah linier karena F hitung F tabel 5,624 230,00. Hubungan variabel power tungkai dengan kemampuan lompat jauh adalah linier karena F hitung F tabel 14,785 230,00. Demikian pula hubungan variabel fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh linier juga karena F hitung F tabel 17,680 230,00. Langkah terakhir dalam analisis data adalah melakukan pengujian hipotesis yang telah diajukan dengan menggunakan teknik Korelasi Pearson Product Moment, dengan tujuan untuk mencari ada tidaknya hubungan kecepatan lari 30 meter, power tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: r xy = Sumber : Hartono 2004: 84. Keterangan : = Koefisien korelasi X dan Y = Jumlah subyek = Jumlah X dan Y = Jumlah X = Jumlah Y = Jumlah kuadrat X = Jumlah kuadrat Y 47 Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar masing-masing variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Selanjutnya harga r hitung dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5 atau 1. Jika r hitung sama dengan atau lebih besar daripada r tabel maka korelasinya dinyatakan signifikan. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Pengujian Hipotesis Hasil perhitungan uji normalitas dan linearitas menunjukkan bahwa sebarannya normal dan variansnya linear, sehingga data dapat dianalisis lebih lanjut dengan statistik parametrik. Berikut ini adalah hipotesis yang akan diuji : Untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan membandingkan hasil r hitung dengan r tabel dari masing-masing variabel pada taraf signifikansi 0,05. Apabila r hitung r tabel 0,05; maka ada hubungan yang signifikan antara variabel tersebut. Sedangkan apabila r hitung r tabel 0,05; maka menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antar variabel tersebut . Hasil analisis koefisien korelasi ganda Sutrisno Hadi, 1987:33, dalam penelitian ini akan membahas mengenai kecepatan lari 30 meter, power tungkai, fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. a. Uji Hipotesis 1 Hubungan Kecepatan Lari 30 Meter dengan Kemampuan Lompat Jauh Hubungan antara kecepatan lari dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, dapat dilihat dari hasil uji korelasi yang tertera pada tabel 4, berikut ini : Tabel 4. Hasil Uji Korelasi Kecepatan Lari Dengan Kemampuan Lompat Jauh Siswa Kelas Atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Variabel N r hitung r tabel Sig. Kesimpulan Kecepatan Lari 72 0,625 0,231 0,05 Signifikan 49 Berdasarkan hasil analisis korelasi diperoleh nilai r hitung sebesar “0,625” lebih besar dari nilai r tabel dengan N 72 dan taraf signifikan 0,05, yaitu sebesar “0,231” 0,625 0,231. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kecepatan lari 30 meter dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. b. Uji Hipotesis 2 Hubungan Power Tungkai Dengan Kemampuan Lompat Jauh Hubungan antara power tungkai dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, dapat dilihat dari hasil uji korelasi yang tertera pada tabel 5, berikut ini : Tabel 5. Hasil Uji Korelasi Power Tungkai Dengan Kemampuan Lompat Jauh Siswa Kelas Atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Variabel N r hitung r tabel Sig. Kesimpulan Power Tungkai 72 0,732 0,231 0,05 Signifikan Berdasarkan hasil analisis korelasi diperoleh nilai r hitung sebesar “0,732” lebih besar dari nilai r tabel dengan N 25 dan taraf signifikan 0,05, yaitu sebesar “0,231” 0,732 0,231. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan signifikan antara power tungkai dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. c. Uji Hipotesis 3 Hubungan Fleksibilitas Dengan Kemampuan Lompat Jauh Hubungan antara fleksibilitas dengan kemampuan lompat jauh siswa kelas atas SD Negeri Denggung Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, dapat dilihat dari hasil uji korelasi yang tertera pada tabel 6, berikut ini :

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, LINGKAR PAHA DAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

1 50 99

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LEMONG PESISIR BARAT

4 21 68

SUMBANGAN LARI 30 METER DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

2 28 130

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SD NEGERI DANASRI KIDUL

0 4 60

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI, POWER TUNGKAI, DAN DAYA TAHAN KECEPATAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER.

2 8 93

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL LOMPATAN DALAM LOMPAT JAUH.

1 4 28

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, KUKUATAN OTOT TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN DABIN IVKARANGRAYUNG GROBOGAN.

0 0 15

TINGKAT KELENTUKAN, KECEPATAN LARI, DAN KELINCAHAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN.

0 1 77

HUBUNGAN KECEPATAN LARI CEPAT(SPRINT), POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA N 2 WONOGIRI TAHUN 2015.

0 2 123

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MELALUI LATIHAN LOMPAT KOTAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGEBELGEDE 1 KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 1 139