Roadmap Penelitian JADWAL PENELITIAN

75 Pengembangan model Program PAUD full day untuk meningkatkan kualitas layanan dan lembaga PAUD merupakan salah satu pengembangan program yang didasari pertimbangan pada hasil penelitian terdahulu tentang : a. Penelitian yang dilakukan Hoffman tentang adanya peningkatan peran perempuan dalam berbagai bidang juga berpengaruh dalam pola asuh anak . Hoffman b. Penelitian dari Amanda Dejong tentang Ibu Bekerja dan dampaknya pada kemampuan kognitif dan perilaku anak dimana anak yang Ibunya bekerja dan anak banyak menghabiskan di program full day memiliki pencpaian kognitif yang lebih serta rasa disiplin yang lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang lebih banyak di rumah. c. Penelitian tentang identfiikasi Kebutuhan Orang Tua di TPA Salman Al- Farisi yang memiliki banyak keterbatasan dalam hal waktu karaena bekerja. Membutuhkan model parenting dengan penggunaan teknologi untuk dapat menjaga komunikasi . Puji Yanti FAuziah 2011 d. Keterbatasan penelitian tentang program PAUD full day di Indonesia. Dalam peneilitian ini yang menjadi focus utama adalah lembaga yang menyelenggarakan Program PAUD full day agar dapat meningkatkan kualitas layanan dan lembaga PAUD. Makan Pengembangan model program ini harus memperhatikan input, proses, output dan outcome. Dalam proses identifikasi kebutuhan dari lembaga dan tidak menutup kemungkinan dari orang tua sebagai pengguna layanan lembaga , selain itu model ini harus mempertimbangkan potensi local Indoensia yang dapat dijadikan sebagai penggerak dan melestarikan budaya sebagai local wisdom sehingga program PAUD full day ini tidak terlepas dari konteks budaya setempat. 76 Gambar 2. Komponen dalam program PAUD full day Dari penjelasan diatas Pengembangan Program PAUD full day akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Studi pendahuluan yang akan memperkuat dan menggali lebih dalam data-data tentang kondisi Program PAUD full day, selain itu studi pendahuluan berfungsi untuk mengidentifikasi kebutuhan, sarana prasarana yang dimiliki, serta identifikasi sosial capital yang dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan program. Perencanaan dibuat berdasarkan teori konseptual dan hasil kajian empiric dilapangan menjadi model hipotetik untuk dikembangkan. Setelah tersusun design pembelajaran model divalidasi oleh para ahli dan praktisi untuk mendapatkan masukan . Ujicoba dilakukan melaui beberapa siklus percobaan. Siklus pertama merupakan uji coba terbatas dan akan menghasilkan buku panduan pedoman penyelenggaraan sekolah ibu disertai dengan kurikulum dan materi pembelajaran berupa model. Model ini disertai dengan pedoman dengan harapan dapat diadopsi oleh PAUD yang akan menyelenggarakan program PAUD full day setelah dilakukan diseminasi atau Need assesment Permasalahan Hasil Analisis Potensi lokal Kajian konseptual Peta Program PAUD fullday Pengelolaan lembaga Penyelenggaraan PAUD fullday holistik integratif. Holistik stimulasi seluruh aspek perkembangan anak dan Peningkatan kualitas layanan dan lembaga Pencapaian perkembangan anak yang optimal melalui layanan lembaga berkualitas Input Output Proses Outcome Feedback 77 penyebaran tentang hasil penelitian disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lembaga dan orang tua dalam aspek waktu pembelajaran maupun materi pembelajaran. Diseminasi Penyebaran hasil penelitian dalam forum akademik seminar maupun penulisan jurnal Pemetaan Lembaga PAUD full day Identifikasi, pemetaan, Pengelolaan dan model pembebajaran Tahun I Penyusunan Model Program PAUD full day sebagai model Hipotetik dan menghasilkan sebuah panduan PAUD full day Tahun II Uji Coba Terbatas Pembinaan PAUD full day imbas Tahun III 78

B. Bagan Alur Penelitian

Sasaran Kerangka Acuan Masalah Indikator pencapaian Tahun ke 2 Penyusunan Model Hipotetik PAUD full day 1. Pengembangan Model Hipotetik dari hasil pemetaan PAUD full day di tahun pertama 2. Panduan yang berisi rencana pembelajaran, Media pembelajaran, penilaian dan rubrik serta pemberdayaan orang tua yang mempengaruhi PAUD full day 3. Uji ahli PAUD full day lebih banyak pada pengasuhan dan masih minim proses pendidikan Penyusunan Panduan PAUD full day Belum diketahui efektivitas dan efesiensi program 1.FGD dengan menghadirkan expert dan praktisi 2. diketahui keterbacaan draft panduan PAUD full day yag memperhatikan layanan dan kualitas kelembagaan. 3. Untuk mengetahui efektivitas program Untuk mendapatkan masukan Penyempurnaan model 79

BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

1. Penyusunan Panduan Model Pembelajaran PAUD fullday

Menurut Joyce Weil 1971 yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah frame konseptual yang mendeskripsikan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan anak untuk memberikan pengalaman belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran, fungsi dari panduan adalah untuk mempermudah pendidik dalam membuat rencana pembalajaran . Dalam menyusun model pembelajaran yang harus diperhatikan adalah kebutuhan anak. Dalam hal ini PAUD full day memberikan penekanan bahwa model pembalajaran OAUD full day tidak hanya memperhatikan akademis,tetapi beruapaya untuk mengembangkan dan memperhatikanaspek tumbuh kembang anak dari seluruh aspek. Yaitu aspek nilai moral, social emosional, bahasa, kognitif dan fisik motoric. Yang dijadikan penyusunan generic model pembelajaran program PAUD full day adalah Permen No 137 tahun 2014 dan No 146 tahun 2014 karena terkait dengan standar minimal yang harus didimiliki oleh setiap lembaga.Adapun penyusunan panduan model pemberjaran program PAUD full day terdiri dari delapan standar yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak STPPA, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penilaian, standar sarana prasarana, pembiayaan, pengelolaan . Panduan penyelenggaraan PAUD full day akan lebih banyak membahas tentang rencana proses pembelajaran yang terbagi mnejadi program tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Selain Panduan penyelenggaraan PAUD full day akan dilengkapi dengan model-model pembelajaran PAUD full day. Serta pengembangan media pembelajaran PAUD full day berupa big book bagi anak dalam meningkatkan kompetensi social anak.