79
BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Penyusunan Panduan Model Pembelajaran PAUD fullday
Menurut Joyce Weil 1971 yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah frame konseptual yang mendeskripsikan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan anak untuk memberikan pengalaman belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran, fungsi dari panduan adalah untuk
mempermudah pendidik dalam membuat rencana pembalajaran . Dalam menyusun model pembelajaran yang harus diperhatikan adalah kebutuhan anak.
Dalam hal ini PAUD full day memberikan penekanan bahwa model pembalajaran OAUD full day tidak hanya memperhatikan akademis,tetapi beruapaya untuk
mengembangkan dan memperhatikanaspek tumbuh kembang anak dari seluruh aspek. Yaitu aspek nilai moral, social emosional, bahasa, kognitif dan fisik
motoric. Yang dijadikan penyusunan generic model pembelajaran program PAUD full day adalah Permen No 137 tahun 2014 dan No 146 tahun 2014 karena terkait
dengan standar minimal yang harus didimiliki oleh setiap lembaga.Adapun penyusunan panduan model pemberjaran program PAUD full day terdiri dari
delapan standar yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak STPPA, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penilaian,
standar sarana prasarana, pembiayaan, pengelolaan . Panduan penyelenggaraan PAUD full day akan lebih banyak membahas tentang rencana proses
pembelajaran yang terbagi mnejadi program tahunan, bulanan, mingguan dan harian.
Selain Panduan penyelenggaraan PAUD full day akan dilengkapi dengan model-model pembelajaran PAUD full day. Serta pengembangan media
pembelajaran PAUD full day berupa big book bagi anak dalam meningkatkan kompetensi social anak.
80
a Penyusunan Panduan PAUD fullday generik
Dalam menyusun Panduan program pembelajaran PAUD fullda generic
ada beberapa hal yang harus diperhatikan Dalam National Child Education
Association 2007 :2 disampaikan bahwa prinsip prinip Program PAUD fullday adalah :
1. Principle 1 - Opportunities for Every Child Every child should have the opportunity to access full-year, full-day early childhood education in age
appropriate settings. Artinya bahwa dalam prinsip pertama dalam layanan PAUD yang berkualitas adalah memberikan kesempatan kepada setiap
anak untuk mendapatkan layanan dan akses selama setahun penuh dalam berbagai variasi usia. Baik layanan half day maupun fullday. Di Indonesia
sendiri layanan PAUD memiliki pelbagai macam satuan yang terdiri dari Satuan PAUD sejenis SPS PAUD, Kelompok Bermain KB, Taman
kanak-kanak TK, Taman penitipan Anam TPA, Bina Iman anak BIA. Dimana setiap layanan memiliki sasaran yang berbeda. Tetapi untuk
layanan PAUD full day masih terkonsentrasi di kota-kota besar. 2.
Principle 2 - Long-Term Sustainability. The long-term sustainability of high quality early childhood education
requires investments from both the public and private sectors in the existing program infrastructure and delivery of services. Artinya prinsip
kedua dalam layanan PAUD full day,PAUD yang berkualitas adalah layanan yang memiliki keberlanjutan jangka panjang baik dari pemerintah
maupun swasta dalam memberikan dan mengadakan insfastruktur dan layanan pada masyarakat. Di Indonesia keberlanjutan program PAUD
terlihat dari standar kurikulum yang telah diatur dalam permen 137 tahun 2014 tentang standar PAUD Nasional yang melihat dari delapan standar.
Lembaga yang memberikan Layanan PAUD fullday 100 adalah sector swastaatau atas swadaya masyarakat.Sehingga diperlukan keberlanjutan
antara implementasi standar nasional PAUD dan juga mitra pemerintah yaitu ormas maupun lembaga yang secara swadaya mendirikan PAUD
fullday dengan menjadikan permen 137 tahun 2014 ataupun peraturan