71
operational field testing, 9 Melakukan revisi akhir 10 Melakukan desiminasi dan penyebaran kepada berbagai pihak
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan selama dua tahun terbagi dalam dua termin. Untuk tahun kedua
penelitian focus padapenyusunan paduan teknis dan melihat model-model pembelajaran PAUD yang ada, , harapannya dalam tahun kedua penelitian ini bisa
menghasilkan sebuah model dan panduan yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga- lembaga PAUD lain yang akan membuat dan menyediakan layanan program
PAUD full day.
C. Metode dan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pedoman observasi dan pedoman wawancara. Angket dan wawancara digunakan untuk
menggali informasi mengenai kondisi lembaga dalam hal ini manajemen program, dampak program terhadap anak, dan pembelajaran yang dilakukan. Isntrumen
angket, pedoman observasi dan wawancara diuji validitas dan reliabilitasnya.
D. Teknik Analisis Data
Data dikumpulkan
dengan teknik
observasi partisipatif
dan wawancaradialog dengan Pengelola lembaga, pendidik, orang tua dan observasi
pada anak. Observasi dilakukan terhadap setiap pertemuan dengan lembaga, PTK APUD dan orang tua. Sedangkan pengumpulan data melalui dialog dilakukan
kepada orang tua dan tim peneiliti terhadap hal-hal yang berkenaan dengan data tentang latar belakang pendidikan, sosial dan ekonomi orang tua. Pada tahap
pengumpulan data ini peneliti dilengkapi dengan seperangkat catatan kejadian dan perkembangan orang tua , lembar observasi, dan panduan dialog yang berkenaan
dengan perubahan perilaku dan sikap anak dalam mengikuti pembelajarandi Program PAUD full day.
72
Kriteria keberhasilan kegiatan penelitian ini didasarkan pada : diketahui
tentang Peta Penyelenggaraan Program PAUD full day. Dalam hal 1 Pengelolaan Lembaga Program PAUD full day, 2 Dampak program PAUD full
day terhadap pencapian perkembangan anak, 3 Model-model pembelajaran yang dilakukan, 4 Menghasilkan rekomendasi untuk penelitian lanjutan, 5 Melihat
dan memetakan peningkatan kualitas layanan dan kualitas lembaga PAUD full
day. 6 Munculnya model pengembangan dan panduan Program PAUD tahun ke 2
, 7 Uji coba model pengembangan program PAUD full day 8 Dihasilkannya media dan
modul pembelajaran PAUD full day. 9 Adanya PAUD full day sebagai percontohan Lab PLS
Di samping itu juga diamati performa layanan dan performa lembaga dalam proses pembelajaran. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
keberhasilan tindakan dalam pembelajaran ini berupa:
1 Lembar kerja atau lembar isian hasil dialog dan wawancara tentang
kemampuan lembaga dalam hal pengelolaan lembaga.
2 Lembar isian hasil observasi yang berisi tentang manajemen yang dilakukan
dalam mengembangkan lembaga PAUD full day.
3 Lembar isian tentang perubahan anak
4 Lembar isian orang tua, yang berisi tentang pola hubungan orang tua dalam
melakukan interaksi dengan anak. Serta latar belakang orang tua baik pendidikan, sosial dan ekonomi. Jika digambarkan dalam bagan fishbone maka akan terlihat
seperti dibawah ini