Latar Belakang Simulasi Deformasi dan Tegangan Sayap Pesawat Tanpa Awak Berbahan Komposit Serat Rock Wool dan Polyester dengan Software Ansys 14.0

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sayap pesawat adalah bagian utama pesawat terbang yang terpasang pada fulselage dan berfungsi sebagai penghasil lift disamping sebagai penyimpan bahan bakar. Saat pesawat sedang terbang dalam kondisi cruise, maka pesawat harus mampu menghasilkan gaya angkat sebesar berat pesawat tesebut. Seiring perkembangan zaman bahan sayap juga dibuat dari berbagai material yang bersifat unggul diantaranya adalah komposit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memuculkan penemuan-penemuan baru di berbagai bidang. Dunia teknik merupakan salah satu bidang yang menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Terobosan-terobosan baru senantiasa dilakukan dalam rangka mencapai suatu hasil yang bermanfaat bagi manusia. Komposit merupakan salah satu jenis material yang dibuat dengan penggabungan beberapa material berbeda menjadi satu material baru. Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle UAV, adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya . Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini adalah dibidang militer. Rudal walaupun mempunyai kesamaan tapi tetap dianggap Universitas Sumatera Utara berbeda dengan pesawat tanpa awak karena rudal tidak bisa digunakan kembali dan rudal adalah senjata itu sendiri. Pesawat tanpa awak memliki bentuk, ukuran, konfigurasi dan karakter yang bervariasi. Sejarah pesawat tanpa awak adalah Drone , pesawat tanpa awak yang digunakan sebagai sasaran tembak. Perkembangan kontrol otomatis membuat pesawat sasaran tembak yang sederhana mampu berubah menjadi pesawat tanpa awak yang kompleks dan rumit. Kontrol pesawat tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang. Penelitian ini dilakukan untuk mendesain pesawat tanpa awak dengan menggunakan bahan komposit. Bahan komposit yang akan diteliti adalah campuran rock wool dengan resin polyester 157. Melalui penelitian ini diharapkan didapatkan suatu bahan komposit yang ringan dan memiliki sifat mekanik mechanical propesrties yang baik. Dengan adanya pengembangan UAV, maka pengembangan dari sisi material ringan dan kuat untuk body dan sayap pesawat itu sendiri merupakan sebuah kajian teoritis yang selayaknya mendapatkan perhatian dari para peneliti, sehingga diharapkan Pesawat UAV generasi selanjutnya memiliki unjuk kerja yang lebih baik karena menggunakan material yang ringan dan kuat. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah