6. Kar
tim
2.1
Seb Ing
atau ber
Ko Ko
sub tra
dan ker
Ber 2.2
rena terjadi mbul gaya ya
Gam
3.1 Bentuk
buah airfoil ggris adalah
u berlayar s rbentuk dipi
mponen gay mponen sej
bsonik mem iling edge ta
n bawah. Sp rja disebut h
rikut ini ada 21.
i perbedaan ang arahnya
mbar 2.20 P
k-Bentuk A
dalam bah h bentuk say
seperti yang indahkan me
ya ini tegak ajar dengan
miliki bentuk ajam, sering
pesial fungsi hydrofoils.
alah bentuk- n kecepatan
a ke atas dan
Proses Terbe
Airfoil
hasa Inggris yap atau pis
terlihat dal elalui cairan
k lurus terhad n arah gerak
k karakterist g dengan ke
i serupa yan
-bentuk airf itulah, sesu
n disebut lift
entuknya Ga
Amerika a au dari bal
am penamp n menghasil
dap arah ge k disebut tari
tik dengan te elengkungan
ng dirancang
foil seperti y uai dengan
ft gaya angk
aya Angkat
atau aerofoil ing-baling,
pang. Sebuah lkan gaya ae
rak disebut ik. Airfoil p
erdepan bul n asimetris p
g dengan air
yang ditunju hokum Be
kat.
l di British rotor atau tu
h badan airf erodinamika
angkat. enerbangan
lat, diikuti d permukaan a
r sebagai flu
ukkan pada g ernoulli,
bahasa urbin
foil a.
n dengan
atas uida
gambar
Universitas Sumatera Utara
2.14 Sta
Kecenderu equilibriu
abilitas Ter
ungan tende um setelah m
Gambar.
rbang
ency dari p mengalami
2.21 Bentu
pesawat untu gangguan. G
uk-Bentuk A
uk kembali k Gangguan in
Airfoil
ke keadaan ni dapat ber
seimbang rwujud geraakan
Universitas Sumatera Utara
pesawat dari kontrol pilot dan yang berasal dari sifat alam seperti turbulen,efek gust, dll.
Lintas terbang flight path dan attitudes sikap ketika terbang dibatasi oleh karakter dari aerodinamis pesawat,sistem propulsi,dan kekuatan struktur. Batasan ini
akan menunjukan maksimum perfom pesawat pada saat melakukan manuverbility. Untuk itu pesawat memiliki load factor tertentu untuk melakukan kontrolabel
pengendalian.
Jika pesawat terbang level atau stabil sepanjang dari lintas terbang flight path maka pesawat tersebut dapat dikatakan terbang dengan keseimbangan statis
static equilibrium. Namun ketika pesawat tersebut mendapatkan gangguan maka pesawat akan kembali pada keadaan seimbang yang disebut dengan stabilitas.
Stabilas dibagi menjadi 2 dimana ketiganya memilik kondisi yang berbeda yaitu, stabilitas statis dan dinamis.
Stabilitas statik ini mengacu pada kecenderungan awal atau arah gerakan pesawat terhadap respon awal ketika terganggu dari perubahan sudut serang angle of attack,
slip dan ketika pesawat melakukan gerakan bank. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.22.
Gambar 2.22 Stabilitas Statik
Universitas Sumatera Utara
Stabilitas dinamikdidefinisikan sebagai kecenderungan awal untuk kembali ke kondisi seimbang setelah pesawat mengalami gangguan.Gangguan ini dapat diamati
ketika pesawat melakukan perpindahan posisi terhadap waktu gerakan pesawat.Seperti ditunjukkan pada gambar 2.22.
Gambar 2.23 Stabilitas Dinamik
Stabilitas pesawat terbang mempengaruhi dua kineja pesawat secara signifikan yaitu: a.
Manuverbility pesawat yang memungkinkan untuk bermanuver dengan mudah dan untuk menahan tekanan yang dikenakan oleh manuver. Hal ini di
pengaruhi oleh berat, inersia, ukuran pesawat dan lokasi kontrol penerbangan, kekuatan struktural, dan propulsi.
b. Kontrolbility pesawat untuk merespon kontrol pilot, khususnya yang berkaitan
dengan jalur penerbangan dan sikap. Ini adalah kualitas respon pesawat untuk aplikasi kontrol pilot saat bermanuver pesawat, terlepas dari karakteristik
stabilitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan