Analisis Data PENGARUH NILAI TAKSIRAN EMAS TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK GADAI DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari hasil grafik dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, maka residual pada model regresi terdistribusi secara normal. 4. Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. 8 Hubungan antara variabel Y dan variabel X dapat linier atau bukan linier. Analisis regresi linier sederhana adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. 9 Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel X nilai taksiran emas terhadap variabel Y keputusan nasabah. Persamaan regresi untuk regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX Dimana : Y = Nilai prediksi variabel dependen 8 Danang Sunyoto, Praktik SPSS untuk Kasus , Yogyakarta: Nuha Medika, 2011, 61. 9 Danang Sunyoto, Praktik SPSS untuk Kasus.,,, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a = Konstanta, yaitu nilai Y jika X= 0 b = Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan variabel X Tabel 4.12 Persamaan Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.070 1.968 3.084 .003 X .651 .132 .580 4.938 .000 a. Dependent Variable: Y Sehingga persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut: Y = α + bX Y = 6,070 + 0,651X Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 6,070 menyatakan bahwa jika variabel nilai taksiran emas nilainya 0, maka variabel keputusan nasabah nilainya sebesar 6,070. b. Koefisien regresi variabel keputusan nasabah sebesar 0,651 menyatakan bahwa jika variabel nilai taksiran emas mengalami kenaikan satu satuan, maka variabel keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0,651 satuan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .580 a .337 .323 1.654 a. Predictors: Constant, X Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh nilai koefisien determinasi R sebesar 0,580. Hal ini menunjukkan apabila nilai R 0,5 – 0,75 maka dikatakan korelasi kuat, 10 sehingga dapat dinyatakan terjadi hubungan yang kuat antara variabel bebas yaitu nilai taksiran emas terhadap variabel terikat yaitu keputusan nasabah. Kemudian dari hasil analisis determinasi diperoleh koefisien determinasi yaitu Adjusted R 2 R Square sebesar 0,323 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel nilai taksiran emas X terhadap keputusan nasabah Y adalah sebesar 32,3 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini sebesar 67,8. 5. Pengujian Hipotesis Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. 11 Pengujian dilakukan menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Hipotesis dalam uji t dapat ditentukan sebagai berikut: 10 Morissan, Metode Penelitian Survey, Jakarta: Kencana, 2014, 115. 11 Ibid., 125. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id H : Variabel bebas yaitu nilai taksiran emas X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan nasabah Y. H 1 : Variabel bebas yaitu nilai taksiran emas X berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan nasabah Y. Kriteria pengujian dapat dijabarkan sebagai berikut: a. H diterima dan H 1 ditolak apabila t hitung t tabel atau nilai Sig. 0,05. b. H ditolak dan H 1 diterima apabila t hitung t tabel atau nilai Sig. 0,05. Berikut hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.14 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.070 1.968 3.084 .003 X .651 .132 .580 4.938 .000 a. Dependent Variable: Y Dari hasil pengujian t pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel nilai taksiran emas X nilai t hitung sebesar 4,938 nilai t tabel 2,011 dan nilai p = 0,000 0,05, maka menyatakan H ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id nilai taksiran emas terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. 73 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan kausalitas yang terjadi antara variabel yang diteliti sebagai pembuktian atas hipotesis yang diangkat dalam penelitian. Dari hasil pengujian uji t yang dilakukan terbukti bahwa nilai taksiran emas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansinya 0.05, yaitu sebesar 0,000 maka menyatakan H ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai taksiran emas terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Sedangkan hasil penelitian koefisien determinasi Adjusted R 2 R Square sebesar 0,323 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel nilai taksiran emas X terhadap keputusan nasabah Y adalah sebesar 32,3 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini sebesar 67,8. Kecilnya prosentase pengaruh variabel nilai taksiran terhadap keputusan nasabah dikarenakan nilai taksiran emas bukan menjadi faktor utama nasabah dalam menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya, keputusan nasabah ini dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian seperti kebutuhan dana mendesak, keamanan, dan kelegalitasan lembaga yang menjadi faktor utama nasabah dalam digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id memutuskan untuk menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal tersebut didukung dengan pernyataan dari beberapa wawancara terhadap responden nasabah tentang alasan mengapa mereka memilih menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah, salah satunya yakni besarnya nilai taksiran emas yang ditetapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Samsul Arifin, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2013 dengan judul “Pengaruh Faktor Nilai Taksiran, Biaya-Biaya dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Emas Tunai Hebat ETH di Solusi Tunai Cabang Krian Sidoarjo” yang menyimpulkan bahwa nilai taksiran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai emas syariah. 1 Nilai taksiran adalah nilaiharga perkiraan tertentu yang akan dijadikan sebagai acuan pencairan dengan berdasarkan taksiran dari barang yang dijaminkan. Menurut Rambat Lupiyoadi nilai taksiran yang tinggi mampu mendorong keputusan nasabah menggunakan jasa pegadaian. Nasabah akan merespon positif apabila nilai yang dihasilkan dari produk atau jasa mampu memenuhi manfaat bagi kebutuhannya. 2 1 Samsul Arifin, “Pengaruh Faktor Nilai Taksiran, Biaya-Biaya dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan produk Emas tunai Hebat ETH di Solusi tunai Cabang krian Sidoarjo” Skripsi-UIN Sunan Ampel Surabaya, 2013, 93. 2 Rambat Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba, 2008, 70-71. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Jasa harus memiliki keunggulan terhadap harga di samping keunggulan produk promosinya. Gadai emas syariah membebankan biaya jasa penyimpanan kepada nasabah yang ditentukan berdasarkan nilai taksirannya. 3 Nasabah juga akan dikenakan biaya administrasi di awal akad. 4 Jasa yang diperoleh nasabah sebanding dengan biaya yang dibebankan dapat mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa yang diinginkan. 5 Oleh karena itu menurut Pegadaian Syariah, nilai taksiran emas menjelaskan jumlah maksimal pinjaman yang diperoleh nasabah dari taksiran emas yang disesuaikan dengan harga dasar taksiran emas PT. Pegadaian Syariah. Harga dasar taksiran emas adalah harga patokan emas baik logam mulia maupun perhiasan berdasarkan tingkat karatase emas yang ditentukan oleh PT. Pegadaian Syariah dan dihitung berdasarkan formula tertentu yang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan taksiran terhadap emas yang akan dijaminkan. Pegadaian Syariah dalam memberikan nilai taksiran emas memiliki prosentase golongan A, B, C, dan D berdasarkan pinjaman nasabah yakni prosentase yang diterapkan mulai dari 92-95 dari nilai taksiran emas. Pegadaian Syariah memberikan harga dasar taksiran dan prosentasenya dengan menyesuaikan apabila harga emas tersebut turun atau naik maka tidak mempengaruhi prosentase dari nilai taksiran tersebut dan tidak mempengaruhi pula terhadap harga jual barang yang dijaminkan, harga jual ini mengantisipasi untuk mengurangi resiko dikemudian hari apabila nasabah tidak dapat melunasi 3 Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 25DSN-MUIIII2002 Tentang Rahn 4 Kamus Bisnis dan Bank, http:www.mediabpr.comkamus-bisnis-bankbiaya_administrasi.aspx, akses tanggal 13 Oktober 2016. 5 Rambat Lupiyoa di dan Hamdani, Manajemen Pemasaran, … 217-221. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pinjaman tersebut. Apabila ada kelebihan antara nilai penjualan dengan pokok pinjaman, jasa simpanan, dan pajak maka kelebihan tersebut merupakan hak nasabah. Hal ini yang diterapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya dalam upaya menarik nasabah untuk menggunakan produk gadai syariah selain menguntungkan bagi pihak lembaga dan juga menguntungkan bagi pihak nasabah gadai syariah serta mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Keputusan nasabah mengambil produk dalam pemenuhan kebutuhannya, merupakan suatu tindakan memilih satu alternatif dari serangkaian alternatif yang ada. 6 Timbulnya keputusan nasabah dalam menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya salah satunya disebabkan nilai taksiran yang terjangkau, pernyataan ini dianalisis dari hasil kuesioner dan wawancara terhadap responden nasabah gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Dapat disimpulkan bahwa nilai taksiran emas dapat mempengaruhi nasabah untuk memutuskan menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Selain faktor terjangkaunya nilai taksiran emas yang ditetapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk gadai di lembaga tersebut terdapat beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi keputusan nasabah yakni praktis, efisien, aman, akurat dalam pengujian tingkat karatase, solusi dalam membutuhkan dana, dan 6 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset, 2000, 32. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id salah satu badan usaha gadai syariah milik pemerintah yang tidak diragukan lagi kelegalitasannya. Pegadaian Syariah sejak awal didirikan sebagai lembaga yang menawarkan solusi pendanaan yang cepat, praktis, dan menentramkan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah akan adanya jasa dalam bentuk pinjaman yang berbasis syariah. Pegadaian syariah berfungsi untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan. Hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk kasus diluar objek penelitian, karena penelitian ini menggunakan objek nasabah gadai syariah dengan simulasi nilai taksiran emas menurut prespektif islam. Sejalan dengan penelitian ini maka dianjurkan kepada nasabah gadai, khususnya yang beragama islam agar tetap memilih menggunakan lembaga gadai syariah yang menerapkan prinsip biaya dihitung berdasarkan nilai taksiran, berbeda dengan gadai konvensional yakni biaya yang diberikan berdasarkan jumlah pinjaman. Karena pada variabel nilai taksiran emas ini akan menentukan tingginya nasabah gadai dalam menggunakan jasa gadai di lembaga gadai syariah. Penelitian lanjutan yang melengkapi variabel-variabel yang sudah ada pada penelitian ini perlu dilakukan, untuk semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktor-fakor lain yang mempengaruhi keputusan nasabah selain nilai taksiran emas, serta dalam penelitian ini tidak mewakili seluruh karakter nasabah gadai karena nasabah gadai di Pegadaian Syariah tidak semua nasabah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id muslim adapun nasabah non-muslim yang menggunakan jasa gadai syariah di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar lebih dapat menyempurnakan penelitian ini. 79 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari pengaruh nilai taksiran emas terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran adalah sebagai berikut: 1. Pegadaian Syariah dalam memberikan nilai taksiran emas memiliki prosentase golongan A, B, C, dan D berdasarkan pinjaman nasabah yakni prosentase yang diterapkan mulai dari 92-95 dari nilai taksiran emas. Pegadaian Syariah memberikan harga dasar taksiran dan prosentasenya dengan menyesuaikan apabila harga emas tersebut turun atau naik maka tidak mempengaruhi prosentase dari nilai taksiran tersebut dan tidak mempengaruhi pula terhadap harga jual barang yang dijaminkan, harga jual ini mengantisipasi untuk mengurangi resiko dikemudian hari apabila nasabah tidak dapat melunasi pinjaman tersebut. Apabila ada kelebihan antara nilai penjualan dengan pokok pinjaman, jasa simpanan, dan pajak maka kelebihan tersebut merupakan hak nasabah. Hal ini yang diterapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya dalam upaya menarik nasabah untuk menggunakan produk gadai syariah di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Nilai taksiran emas berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya, ini dibuktikan dari koefisien regresi yang menunjukkan nilai positif dan nilai signifikasinya 0,05 yaitu sebesar 0,000 maka menyatakan H ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara nilai taksiran emas terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Sedangkan hasil penelitian koefisien determinasi Adjusted R 2 R Square sebesar 0,323 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel nilai taksiran emas X terhadap keputusan nasabah Y adalah sebesar 32,3 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini sebesar 67,8. Kecilnya prosentase pengaruh variabel nilai taksiran terhadap keputusan nasabah dikarenakan nilai taksiran emas bukan menjadi faktor utama nasabah dalam menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya, keputusan nasabah ini dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian seperti kebutuhan dana mendesak, keamanan, dan kelegalitasan lembaga yang menjadi faktor utama nasabah dalam memutuskan untuk menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan hal-hal berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1. PT. Pegadaian Syariah dapat lebih meningkatkan nilai taksiran emas dari segi harga dasar taksiran dan prosentase taksiran emas yang digunakan sebagai patokan nilai taksiran, karena persaingan dalam usaha gadai semakin marak dan ketat, maka dari itu Pegadaian Syariah lebih meningkatkan nilai taksiran emas sebagai strategi promosi untuk menarik dan meningkatkan nasabah yang menggunakan produk gadai syariah di Pegadaian syariah Cabang Blauran Surabaya. 2. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk lebih mengeksplor faktor- faktor yang dapat mempengaruhi variabel keputusan nasabah selain variabel nilai taksiran emas yang telah dipaparkan oleh peneliti, serta dalam penelitian ini tidak mewakili seluruh karakter nasabah gadai karena nasabah gadai di Pegadaian Syariah tidak semua nasabah muslim adapun nasabah non-muslim yang menggunakan jasa gadai syariah di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar lebih dapat menyempurnakan penelitian ini. 3. Untuk Lembaga Keuangan Syariah LKS, semoga hasil dari penelitian ini bisa menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan jasa keuangan syariah yang diminati masyarakat. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR PUSTAKA Afandi, Yazid. Fiqih Muamalah dan Implementasi dalam Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Logung Printika, 2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Damanhur. “Pengaruh Jumlah Taksiran dan Uang Pinjaman terhadap Laba Bersih pada Perum Pegadaian Syari’ah Kota lhokseumawe”, Jurnal Aplikasi Manajemeni, No.2, Vol. 4, Maret, 2011. Danang Sunyoto, Praktik SPSS untuk Kasus, Yogyakarta: Nuha Medika, 2011 Dhioka Bromm, Jezias. “Tanggung Jawab penaksir Akibat Salah Taksiran Objek Gadai Dalam Pemberian kredit di Pegadaian Persero Denpasar”, Jurnal Ilmu, No. 8 Vol.3, 2014. Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2005. Hadi Sholikul, Muhammad. Pegadaian Syariah. Jakarta: Salemba Diniyah, 2003. Hariadi, Doni. “Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produ k Project Microvision”, Jurnal Ilmu dan Riset manajemen, Vol. 1 No. 1, Januari, 2013. Huda, Nurul dkk.. Lembaga Keuangan Islam. Jakarta: Kencana, 2010. Indonesia, Undang-Undang tentang Perbankan Syariah. Undang-Undang No. 21 Tahun 2008. Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pres, 2012. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2005. Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2001. Kurniawan, Benny. Metodologi Penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa, 2012. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Lupiyoad, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba, 2008. Mariaji, Wahyu. “Pengaruh Perilaku konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Compact Dizc CD di Surabaya”, Jurnal Ilmu Riset Manajemen, Vol. 3 No. 8, 2014. Muhammad. Meodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada, 2008. Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana, 2012. Nugroho. Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media Group, 2008. Nur lailah. Lembaga Keuangan Islam Non Bank. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2013. Priyanto, Dwi. Mandiri Belajar Analisi Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom, 2013. Rosalifa Jihad, Rachmasari. “Implementasi Gadai Emas Secara Syariah di Bank Syariah dalam Prespektif Peraturan Bank Indonesia Nomor 1017PBI2008 Tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, “Jurnal Ilmiah, No. 2, Vol. 4, Maret, 2013. Setiawan, Iwan. “Penerapan gadai Emas Pada Bank Syariah Prespektif Hukum Ekonomi Islam”, Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, No.1 Vol. 6, April, 2016. Standar Nasional Indonesia SNI Nomor SNI 13-3487-2005 Tentang Kadar Karat Emas Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisa, 2003. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2006. Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011. Supranto. Perilaku Konsumen Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra wacana Media, 2011.