9
BAB I I KAJI AN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Persepsi
a. Definisi
Berbagai macam definisi tentang persepsi yang dikemukakan oleh para ahli dari berbagai sumber yaitu persepsi merupakan proses untuk
menerjemahkan atau menginterpretasi stimulus yang masuk dalam alat indra Sugihartono dkk, 2007: 8. Sedangkan menurut Slameto 2010: 102 persepsi
adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia.
Pendapat lain dikemukakan oleh Bimo Walgito 1994: 53, persepsi itu merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus
yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang
intergrated dalam diri individu. Dikutip oleh I sbandi Rukminto Adi 1994: 105-106, William James
menyatakan bahwa persepsi terbentuk atas dasar data-data yang kita peroleh dari lingkungan yang diserap oleh indera kita, serta sebagian lainnya
diperoleh dari pengolahan ingatan memory kita diolah kembali
berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Pendapat lain dikemukakan oleh Jalaluddin Rakhmat 2003: 51
persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan.
10
I sbandi Rukminto Adi 1994: 108 juga membagi pengorganisasian persepsi itu adalah:
1 Persepsi bentuk 2 Persepsi kedalaman visual
3 Kestabilan constancy pada persepsi
4 Persepsi gerak Menurut David Krech dan Richard S. Crutchfield dikutip oleh Jalaludin
Rahmat 2003: 55, dalil persepsi dibagi menjadi 3 yaitu: 1 Persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa
objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan
persepsi. 2 Medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi
arti. Kita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan
mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi.
3 Sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Menurut
dalil ini, jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan
dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya, dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras.
Dalam psikologi, persepsi secara umum merupakan proses perolehan, penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi indrawi. Secara umum,
persepsi sosial adalah aktivitas mempersepsikan orang lain dan membuat apa yang mereka kenali Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Meinarno, 2009: 24 .
Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses menerjemahkan peristiwa berdasarkan pengalaman dan informasi
menjadi suatu pesan oleh alat indra.
11
b. Proses terjadinya persepsi