29
Persepsi siswa dapat bermacam-macam mengenai pembelajaran keterampilan pengolahan makanan yang telah diberikan. Pembelajaran yang
terbagi dalam 3 aspek dimulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penilaian pembelajaran. Sehingga persepsi ini mungkin dapat menimbulkan pengaruh
yang cukup besar kepada minat melanjutkan pendidikan ke SMK. Kerangka pikir penelitian pengaruh siswa kelas VI I I SMP N 12
Yogyakarta tentang pembelajaran keterampilan pengolahan makanan
terhadap minat ke SMK boga dapat dilihat pada diagram alir diberikut ini.
Ket:
variabel diteliti variabel tidak diteliti
Gambar 1. Kerangka Pikir
D. Hipotesis
Tujuan SMK
Faktor lingkungan
Persepsi keterampilan pengolahan makanan
Faktor individu
I nformasi SMK
Proses belajar
Ada Pengaruh Persepsi Siswa Kelas VI I I SMP N 12 Yogyakarta Tentang Pembelajaran Keterampilan Pengolahan Terhadap Minat Melanjutkan
Pendidikan Ke SMK Program Keahlian Boga Minat ke SMK program
keahlian boga
30
1. Hipotesis nol: Tidak ada pengaruh persepsi siswa kelas VI I I SMP N 12 Yogyakarta tentang pembelajaran keterampilan pengolahan makanan
terhadap minat melanjutkan pendidikan ke SMK program keahlian boga. 2. Hipotesis alternatif: Ada pengaruh persepsi siswa kelas VI I I SMP N 12
Yogyakarta tentang pembelajaran keterampilan pengolahan makanan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke SMK program keahlian boga.
BAB I I I METODE PENELI TI AN
A. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2012: 1. Dalam penelitian tersebut,
harus berdasarkan pada ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis. Hal ini dilakukan agar penelitian dikerjakan dengan cara yang masuk akal
oleh nalar, dapat diamati oleh indera manusia,
dan dibuat dengan menggunakan langkah yang logis.
Jenis-jenis penelitian
dapat dikelompokkan
menurut tujuan,
pendekatan, tingkat eksplanasi, dan analisis jenis data Sugiyono, 2003: 5. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan
Ex Post Facto. Penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Sugiyono, 2003: 7.
Metode penelitian ini mengambil berdasarkan jenis kelompok menurut tingkat eksplanasi yaitu penelitian deskriptif. Jadi penelitian menurut tingkat
eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain Sugiyono, 2003: 10-11. Sedangkan pengertian deskriptif
itu sendiri, menurut Sugiyono, 2003: 11 adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik suatu variabel atau lebih
independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data