26
lima sempurna dan menu seimbang
lima sempurna dan menu seimbang
dan menu
seimbang Mengapresiasikan
alat pengolahan
makanan dan
alat makan
Mengidentifikasikan kegunaan alat untuk
mengolah dan alat makan
Alat pengolahan makanan
dan alat makan
VI I I 1 Mendeskripsikan
mengolah jenis sayur dan sayuran
Mengidentifikasi mengolah
jenis sayur dan sayuran
Mengolah jenis sayur
dan sayuran
Kelas Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Pembelajaran
Mendeskripsikan mengolah
makanan dari jenis hewani
Mengidentifikasi mengolah makanan
dari jenis hewani Mengolah
makanan dari
jenis hewani Mendeskripsikan
mengolah makanan
dari jenis nabati Mengidentifikasi
mengolah makanan dari jenis nabati
Mengolah makanan
dari jenis nabati
I X 1 Mengapresiasikan
mengolah makanan
kecil Mengidentifikasi
pengolahan makanan kecil
Pengolahan makanan kecil
Mengapresiasikan pengolahan makanan
kecil dari
bahan tepung
beras dan
tepung ketan Mengidentifikasi
pengolahan makanan kecil dari
bahan tepung beras dan tepung ketan
Pengolahan makanan
kecil dari
bahan tepung
beras dan
tepung ketan
Mengapresiasikan pengolahan makanan
kecil dari
bahan tepung
beras dan
tepung terigu Mengidentifikasi
pengolahan makanan kecil dari
bahan tepung beras dan tepung terigu
Pengolahan makanan
kecil dari
bahan tepung
beras dan
tepung terigu
Sumber: I in Sri Haryati, SMP N 12 Yogyakarta
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian oleh Nurmeitha Hasanah
pada tahun 2009
menunjukkan bahwa persepsi siswa laki-laki dan perempuan SMP Negeri di kota Yogyakarta tentang SMK bidang keahlian boga berada pada tingkat
kecenderungan tinggi. Sedangkan persepsi siswa SMP tentang bidang keahlian boga ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga berada pada
tingkat persepsi tinggi di dominasi oleh ekonomi menengah.
27
Hasil analisis penelitian oleh Nur Khayatun
pada tahun 2010
menunjukkan bahwa minat siswa untuk melanjutkan studi pada SMK Tata Busana di Klaten di dorong oleh faktor orang tua dan keluarga memiliki
kategori sedang, lapangan kerja berkategori tinggi, lingkungan dengan berkategori sedang, dan minat siswa yang terbesar berasal dari lapangan.
Hasil penelitian oleh Siti I rianingsih dengan judul “ faktor-faktor penentu minat siswa terhadap mata pelajaran keterampilan pengolahan di
SMP Muhammadiyah 1 Prambanan” , menunjukkan bahwa faktor internal yang terdiri dari perasaan tertarik kategori tinggi, perhatian pada kategori
baik, harapan pada kategori tinggi, kebutuhan pada kategori tinggi, motivasi pada kategori tinggi. Faktor eksternal terdiri dari pengalaman pada kategori
tinggi dengan lingkungan keluarga pada kategori baik, lingkungan sekolah pada kategori baik, lingkungan masyarakat pada kategori kurang baik,
sehingga kesimpulan
bahwa minat siswa di SMP Muhammadiyah 1 Prambanan terhadap mata pelajaran teknologi pengolahan adalah sangat
tinggi.
C. Kerangka Pikir
Pendidikan pada jenjang SMP selain untuk melaksanakan tuntutan wajib belajar 9 tahun, juga untuk meningkatkan mutu pendidikan I ndonesia
dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, siswa SMP dihadapkan kepada suatu pilihan
untuk melanjutkan pendidikan atau putus sekolah. Permasalahan kembali muncul
setelah siswa SMP ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, yaitu pilihan untuk ke SMA atau SMK.
28
Telah dijelaskan sebelumnya dalam latar belakang mengenai SMA dan SMK. Bahwa SMK lebih banyak keunggulan dalam mencetak lulusan dengan
prospek masa depan yang lebih jelas. Apakah akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung berkarir dengan keterampilan yang telah
diajarkan selama di SMK. Dibutuhkan bimbingan dan dorongan kepada siswa SMP serta
memberi informasi yang jelas untuk membangkitkan ketertarikan dalam memilih kelanjutan pendidikan ke SMK. Meski demikian banyak faktor yang
mempengaruhi minat siswa SMP dalam memilih, entah itu dari faktor internal atau eksternal.
Kebijakan pemerintah yang menggalakan porsi SMA dan SMK dari perbandingan 30: 70 menjadi 70: 30 bertujuan untuk mengurangi angka
pengangguran yang masih tinggi di I ndonesia. Rendahnya minat siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Entah itu
pengaruh dari faktor keluarga, masyarakat, lingkungan pergaulan, hingga dari tempat sekolah siswa itu berasal. Lemahnya informasi tentang SMK juga
berdampak terhadap partisipasi siswa SMP untuk memilih SMK. Siswa SMP sebagai calon anak didik SMK telah dibekali beberapa
keterampilan. Pembelajaran
keterampilan pengolahan makanan
telah diberikan di beberapa SMP salah satunya yaitu SMP N 12 Yogyakarta. Tujuan
pembelajaran untuk mendidik siswa lebih mandiri, terampil dan semangat wirausaha. Tumbuh ketertarikan terhadap dunia kuliner sehingga siswa
memilih untuk melanjutkan ke SMK program keahlian Boga.
29
Persepsi siswa dapat bermacam-macam mengenai pembelajaran keterampilan pengolahan makanan yang telah diberikan. Pembelajaran yang
terbagi dalam 3 aspek dimulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penilaian pembelajaran. Sehingga persepsi ini mungkin dapat menimbulkan pengaruh
yang cukup besar kepada minat melanjutkan pendidikan ke SMK. Kerangka pikir penelitian pengaruh siswa kelas VI I I SMP N 12
Yogyakarta tentang pembelajaran keterampilan pengolahan makanan
terhadap minat ke SMK boga dapat dilihat pada diagram alir diberikut ini.
Ket:
variabel diteliti variabel tidak diteliti
Gambar 1. Kerangka Pikir
D. Hipotesis