BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman, disebut juga minyak menguap, minyak eteris atau minyak esensial karena mudah
menguap pada suhu kamar. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau tanaman asalnya. Minyak atsiri dalam keadaan murni tanpa pencemar, tidak
berwarna, namun pada penyimpanan yang lama, minyak atsiri dapat teroksidasi dan membentuk resin serta warnanya berubah menjadi lebih gelap Gunawan dan
Mulyani, 2004. Minyak atsiri dihasilkan dari bagian tanaman tertentu seperti akar, batang,
kulit, daun, bunga atau biji, mempunyai rasa getir, berbau wangi sesuai dengan aroma tanaman yang menghasilkannya dan umumnya larut dalam pelarut organik
Koensoenmardiyah, 2010. Tanaman suku zingiberaceae adalah salah satu suku tanaman yang tersebar
luas di daerah tropis, terutama di Asia Tenggara. Ini adalah sumber daya alam yang penting yang menghasilkan produk yang berguna untuk makanan, rempah-
rempah, obat-obatan, pewarna, parfum dan estetika Natta., dkk, 2008. Indonesia memiliki banyak varietas tumbuhan yang mengandung minyak
esensial. Salah satu diantaranya adalah Zingiber montanum J.König Link ex A. Dietr Zingiberaceae yang dikenal sebagai bangle di Indonesia atau plai di
Thailand. Rimpang tumbuhan bangle Zingiber montanum J.König Link ex A. Dietr digolongkan sebagai rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu dapur,
memiliki khasiat obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional Agoes, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Rimpang bangle sebagai obat tradisional memiliki banyak khasiat, diantaranya adalah sebagai penurun demam, peluruh dahak dan pencahar, serta
mengobati penyakit cacing, sakit kepala, batuk, nyeri perut, masuk angin, sakit kuning dan rematik. Ramuan jamu bangle juga dapat digunakan untuk
menurunkan berat badan dan mengecilkan perut setelah melahirkan Sukatta., dkk, 2009.
Saowaluck Bua-in 2009, melakukan penelitian isolasi minyak atsiri
terhadap rimpang bangle secara destilasi uap .Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh rimpang bangle mengandung minyak atsiri dengan komponen utama
ialah Sabinen, Terpinen-4-ol , γ-terpinen dan α-terpinen.
Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan pemeriksaan yang meliputi karakterisasi simplisia, isolasi serta analisis komponen
minyak atsiri secara Gas Chromatography-Mass Spectrometer GC-MS dari rimpang bangle dengan membandingkan rimpang segar dan kering melalui proses
penyulingan air. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan untuk
dapat mengembangkan penelitian tentang bahan alam penghasil minyak atsiri yang banyak terdapat di Indonesia, dan dapat memberikan informasi komponen
minyak atsiri dari rimpang bangle segar dan kering.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut:
a. Apakah karakterisasi simplisia rimpang bangle dapat dilakukan sesuai dengan cara karakterisasi yang terdapat dalam Materia Medika Indonesia
MMI? b. Apakah terdapat perbedaan kadar komponen minyak atsiri rimpang bangle
segar dan kering yang diisolasi dengan metode penyulingan air dan dianalisis secara GC-MS?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka hipotesisnya adalah: a. Karakterisasi simplisia rimpang bangle dapat dilakukan sesuai dengan cara
karakterisasi yang terdapat dalam Materia Medika Indonesia MMI. b. Terdapat perbedaan kadar komponen minyak atsiri rimpang bangle segar
dan kering yang dianalisis secara GC-MS
1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengkarakterisasi simplisia rimpang bangle sesuai dengan cara karakterisasi yang terdapat dalam Materia Medika Indonesia MMI.
b. Untuk mengisolasi dan menganalisis komponen minyak atsiri rimpang bangle segar dan kering secara GC-MS.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang karakterisasi, isolasi dan analisis komponen minyak atsiri secara GC-MS dari
rimpang bangle segar dan kering serta bermanfaat bagi ilmu pengetahuan untuk dapat mengembangkan penelitian tentang bahan alam penghasil minyak atsiri
yang terdapat di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA