32 kehidupan keseharian siswa.
3. Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu
Pembelajaran tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang mendasarinya, termasuk pembelajaran tematik terpadu. Ujang Sukandi, dkk.
Trianto, 2010: 57, pembelajaran terpadu memiliki satu tema aktual, dekat dengan dunia siswa, dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Tema ini
menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa materi pelajaran. Pernyataan Ujang Sukandi, dkk. tersebut didukung dengan pendapat
Abdul Majid 2014: 89 yang menyebutkan beberapa prinsip pembelajaran tematik integratif sebagai berikut:
a. Pembelajaran tematik integratif menggunakan tema sebagai pemersatu materi dimana tema tersebut aktual dan dekat dengan kehidupan siswa.
b. Pembelajaran tematik integratif perlu memperhatikan aspek pemilihan materi pelajaran yang saling memiliki keterkaitan sehingga lebih bermakna.
c. Pembelajaran tematik integratif harus sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
d. Materi yang dipadukan menjadi satu tema harus mempertimbangkan karakteristik siswa.
e. Pemaduan materi tidak boleh dipaksakan. Garis besar prinsip pembelajaran tematik terpadu berdasarkan beberapa
pemikiran tokoh di atas, bahwa tema yang dijadikan pemersatu materi merupakan tema yang dekat dengan kehidupan keseharian siswa, sehingga nantinya dalam
pelaksanaan pembelajaran dapat berlangsung dengan optimal. Penentuan tema
33 yang tepat akan berdampak pada pelaksanaan pembelajarannya dan evaluasi,
sehingga memerlukan pertimbangan yang matang dalam penentuan temanya.
4. Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu
Abdul Majid 2014: 89-90 juga menjelaskan tentang karakteristik pembelajaran tematik terpadu sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa, yaitu siswa sebagai subjek belajar. b. Memberikan pengalaman langsung.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, dengan memfokuskan pada tema.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. e. Bersifat fleksibel dan mudah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
5. Kelebihan dan Keterbatasan Pembelajaran Tematik Terpadu