2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis Pertama
Untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai dilakukan analisis korelasi
product moment
. Dengan menggunakan taraf signifikansinya 0,05. Apabila nilai
signifikansi kurang dari 0,05, maka signifikan, sebaliknya bila nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka tidak signifikan. Ringkasan hasil
korelasi
product moment
dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 13.
Hasil Analisis Korelasi X
1
dengan Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Gaya kepemimpinan X
1
dengan kinerja pegawai Y 0,545
0,279 0,000
Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan tabel 13, maka dapat diketahui bahwa nilai r
hitung sebesar 0,545 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05
p
0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta.
b. Hipotesis Kedua
Untuk hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai dilakukan dengan analisis korelasi
product moment
. Dengan menggunakan taraf signifikansinya 0,05. Apabila nilai signifikansi
kurang dari 0,05, maka signifikan, sebaliknya bila nilai signifikansi
lebih dari 0,05, maka tidak signifikan. Ringkasan hasil korelasi
product moment
dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 14.
Hasil Analisis KorelasiX
2
dengan Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Motivasi kerja X
2
dengan kinerja pegawai Y
0,334 0,279
0,000 Sumber: Hasil olah data, 2015
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,334 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti
kurang dari 0,05
p
0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta.
c. Hipotesis Ketiga
Hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja pegawai dilakukan dengan menggunakan
analisis korelasi berganda. Pembuktian berdasarkan pada nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan dengan
nilai taraf signifikansi 5, apabila nilai signifikansi yang diperoleh dari penelitian kurang dari 0,05, maka hipotesis tersebut diterima, begitu
pula sebaliknya. Rangkuman hasil analisis korelasi berganda dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 15. Hasil Analisis Korelasi Berganda
Rhitung R tabel
Sig R
2
0,730 0,279
0,000 0,533
Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan tabel 15, maka dapat diketahui hubungan positif dan
signifikan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama- sama dengan kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian
teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta dengan nilai R hitung sebesar 0,730 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti
kurang dari 0,05
p
0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja pegawai pada pegawai Lembaga Pengkajian Teknologi dan Informasi
Pelataran Mataram Yogyakarta.
C. Pembahasan