di lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta. Semakin baik gaya kepemimpinan, maka samakin baik pula
kinerja pegawai begitu juga sebaliknya.
2. Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada
pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram yogyakarta
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada
pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta, hal ini dibuktikan dari nilai nilai r hitung sebesar 0,334 dan
nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05
p
0,05. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar kecenderungan
motivasi kerja pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta mayoritas pada kategori sangat
baik sebanyak 18 orang 35,3. Hal ini berarti pegawai telah memiliki motivasi kerja yang dapat mendukung kinerja pegawai. Sementara
motivasi kerja pada kategori baik sebanyak 7 orang 13,7, pada kategori cukup sebanyak 13 orang 25,5, pada kategori tidak baik
sebanyak 11 orang 21,6 dan pada kategori sangat tidak baik sebanyak 2 orang 3,9.
Motivasi merupakan proses psikologis yang mendasar dan penting dalam bekerja dan merupakan salah satu unsur yang dapat
menjelaskan perilaku seseorang. Hal ini dikarenakan motivasi kerja memegang penting dalam peningkatan kinerja pegawai suatu perusahaan.
Dengan demikian semakin baik motivasi kerja pegawai, maka semakin baik pula kinerja pegawai.
3. Hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara
bersama-sama dengan kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram yogyakarta
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
secara bersama-sama dengan kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta. Hal
ini dibuktikan dengan nilai R hitung sebesar 0,730 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05
p
0,05. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja
pegawai pada kategori tidak baik sebanyak 20 orang 39,2. Sisanya memiliki kinerja pegawai pada kategori baik sebanyak 11 orang
21,6, pada kategori cukup sebanya 10 orang 19,6, kategori sangat baik sebanyak 7 orang 13,7 dan kategori sangat tidak baik
sebanyak 3 orang 5,9. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Banyak faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai diantaranya gaya kepemimpinan dan motivasi kerja pegawai. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerjaerat
kaitannya dengan kinerja pegawai perusahaan tersebut, semakin sesuainya gaya kepemimpinan dengan budaya kerja perusahaan dan semakin baik
juga motivasi kerja pegawai tersebut maka semakin baik pula hasil kinerja pegawai tersebut di perusahaan tersebut.
Dengan demikian semakin sesuai gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin dan semakin baik motivasi kerja pegawai, maka
semakin berdampak positif pada kinerja pegawai di lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta.
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan
kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta, hal ini dibuktikan dari bahwa
nilai r hitung sebesar 0,545 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 p0,05.
2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan
kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram Yogyakarta, hal ini dibuktikan dari nilai nilai
r hitung sebesar 0,640 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 p0,05.
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan
motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja pegawai pada pegawai lembaga pengkajian teknologi dan informasi pelataran mataram
Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai R hitung sebesar 0,730 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 p0,05.