37 busana Eropa abad 18 periode Rococo, dengan teknik kajian dilihat dari
warna, tekstur, style, siluet, bahan tekstil, motif, hiasan busana, pelengkap busana dan ornamen busana. Hasil kajian kemudian dihubungkan dengan
komponen kreativitas yaitu lancar, luwes, orisinal dan elaboratif.
C. Kerangka Berpikir
Menggambar busana merupakan mata diklat yang menjadi dasar dari pembuatan sebuah busana. Desain-desain yang dihasilkan pada mata diklat ini
merupakan rancangan yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya yang meliputi pembuatan pola, pemilihan bahan tekstil hingga penyelesaian suatu
busana. Dalam menggambar busana diperlukan sumber ide yang menjadi patokan.
Sumber ide merupakan bahan mentah dari suatu desain. Sumber ide tersebut dikaji untuk mengetahui secara detail bagian-bagian yang harus ada
atau bisa diambil untuk kemudian dituangkan ke dalam bentuk desain busana. Mengkaji adalah proses memeriksa, menelaah dan menyelidiki suatu bahan
kajian. Proses ini dilakukan setelah mengumpulkan semua bahan yang relevan dengan bahan yang akan dikaji yang didapat dari berbagai sumber untuk
mendapatkan sintesis agar diperoleh legitimasi konseptual terhadap yang akan diteliti.
Mengkaji sumber ide berarti mengumpulkan semua bahan yang relevan dengan sumber ide yang dipilih, dalam hal ini adalah busana periode Rococo,
kemudian memeriksa, menyelidiki, mencari spesifikasi yang ada dalam tiap pengertian atau bahan dan merangkum bahan-bahan tersebut sehingga
38 mendapat data-data yang detail tentang busana periode Rococo berupa siluet,
warna, ciri khusus, tekstur, bahan tekstil, ukuran, motif, hiasan busana dan pelengkap busana untuk kemudian digunakan
sebagai acuan dalam menngambar busana. Sintesis dari mengkaji sumber ide ini kemudian
disesuaikan dengan teknik pengambilan sumber ide yaitu baik dari siluet, ciri khusus, warna maupun teksturnya untuk menciptakan suatu desain baru.
Busana periode Rococo lebih mengutamakan detail hiasan. Baik busana wanita maupun pria pada periode ini menggunakan banyak sekali detail hiasan
berupa bunga asli ataupun palsu, pita, lace, ruffle dan renda. Siluet rok pada gaun wanitanya menggunakaan pannier yang mendominasi siluet pada
periode ini. Tekstil yang digunakan berwarna terang dengan motif bunga, burung dan pita. Dalam menggambar busana tersebut diperlukan kreativitas
yang akan menghasilkan sesuatu yang baru. Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu yang
baru yang relatif berbeda dari yang sudah ada, berdasarkan data yang sudah ada. Hal ini berarti produk kreatif yang dihasilkan tersebut bisa berasal dari
produk kreatif lain yang sudah ada. Kreativitas seseorang bisa dilihat dari empat komponen, yaitu kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam berpikir dan
kemampuan mengelaborasi. Empat komponen kreativitas tersebut kemudian dihubungkan dengan mendesain busana.
Kemampuan berpikir lancar pada saat menggambar busana ditunjukkan dengan kemampuan siswa menghaslkan desain busana, penerpan unsure dan
prinsip desain, penerapan bagian busana dan juga pelengkap busana. Kelancaran juga dapat diwujudkan ketika desainer menggambarkan atau