Mengkaji Sumber Ide Busana Periode Rococo a. Mengkaji Sumber Ide
20 tidak beraturan, kemungkinan merupakan asal kata baroque dan
bahasa Perancis rocaille bentuk hiasan interior atau taman yang menggunakan kerang dan koral yang populer saat itu, dan mungkin
digunakan untuk menggambarkan gaya yang meriah yang menjadi tren di Eropa selama abad 18 http:en.wikipedia.orgwikiRococo.
Pakaian perempuan pada periode rococo memiliki leher persegi. Gaun terdiri dari suatu rok dalam jupe dan gaun luar yang terbuka.
Lengan tiga per empat yang ketat dilengkapi dengan kerutan-kerutan renda engageantes. Rok lebar yang sedianya berbentuk kubah
berubah bentuk menjadi gepeng pada bagian belakang dan depan namun sangat membengkak ke samping panniers a coudes. Pada
bagian bawah yaitu bagian yang menyentuh lantai, lebar rok dapat mencapai lebih dari 4 meter Moh. Alim Zaman, 2001.
Periode Rococo menggunakan warna yang lebih terang dan lebih banyak hiasan bahkan daripada Baroque yang mempunyai banyak
hiasan atau periode Louis XIV. Perbedaan pertama yang paling jelas adalah warna putih baik untuk rambut atau wig pria maupun wanita. Di
awal periode Rococo, rambut wanita memakai bedak dan disanggul rendah dekat kepala dengan keriting kecil. Di kemudian waktu, model
rambut berbedak ini menjadi sangat digemari, disusun tinggi dan wig putih atau abu-abu terang menjadi tren. Wanita memakai pita-pita dan
bunga asli atau buatan di kepala mereka. Topi termasuk mob cap, yaitu topi putih kecil dengan tepian ruffle dan mahkota sulaman. Wanita
memakai topi tersebut secara langsung atau di bawah mahkota pendek, topi jerami berpinggir rata yang diikatkan di bawah dagu. Wajahnya
berbedak putih, dengan pemerah pipi dan lipstick yang sedang tren. Garis lehernya lembut dan biasa dihiasi ruffle kecil atau lace atau
pita. Korset dalam yang sempit dan bertulang dengan bagian depan
21 yang rata dan pinggang yang sempit. Garis dadanya ditekan ke atas
untuk membentuk potongan leher yang sangat rendah. Gaunnya terbuka di depan. Pembentuk perut yang dihiasi terletak di bawah atau
atas bagian depan yang terbuka dan menampilkan deretan pita sutra bertingkat. Lubang tangannya kecil dan lengannya pas. Lengannya
hanya sepanjang di atas siku dimana dua atau tiga baris ruffle atau lace atau renda lebar jatuh dengan anggun di lengan terbawah. Sepasang
pita atau gelang yang sesuai menghiasi pergelangan tangan. Bentuk garis lehernya persegi atau jantung hati, dan garis pinggangnya
berbentuk V yang ramping. Gaunnya banyak menggunakan lipit watteau, yaitu lipatan dalam pada bahan dari garis leher sampai
keliman di bagian belakang. Roknya mendominasi siluet pada periode ini. Rata di bagian depan
dan belakang dan ditopang pannier, keranjang atau struktur bertulang yang pas di sisi badan. Pannier menopang rok beberapa inchi dari sisi
badan. Rok luar mengembang keluar di atas pannier dan terbuka di depan untuk menampilkan rok dalam yang bersulam rumit atau
ornamental. Rok dalam biasanya membuka jalan di depan dan rok luar menyapu dengan train di belakang. Sepatu brocade sutra dengan ujung
lancip dan hak tinggi yang melengkung dibuat sama rumitnya dengan gaunnya. Hak tumitnya setinggi tiga inchi Georgia O’Daniel Baker,
2000:98-101.
22 Gambar 1. Busana wanita periode Rococo
Georgia O’Daniel Baker, 2000: 99