TATO secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Kasmir, 2008
Total Asset Turnover
2.1.3. Manajemen Laba
2.1.3.1 Pengertian Manajemen Laba
Menurut Darsono dan Ari 2008, laba ialah prestasi seluruh karyawan dalam suatu perusahaan yang dinyatakan dalam
bentuk angka keuangan, yaitu selisih positif antara pendapatan dikurangi beban expense. Laba merupakan dasar ukuran kinerja
bagi kemampuan
manajemen dalam
mengoperasikan harta
perusahaan. Laba harus direncakan dengan baik agar manajemen dapat mencapainya secara efektif.
Beberapa peneliti
mendefinisikan manajemen
laba. Baharuddin dan Satyanugraha 2004 mengutip dua definisi
manajemen laba yaitu: 1. Fisher dan Rosenzweig 1995
Manajemen laba adalah tindakan-tindakan manajer untuk menaikkan menurunkan laba periode berjalan dari sebuah
perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabakan kenaikan penurunan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang.
2. Healy dan Wahlen 1999
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Manajemen laba terjadi apabila manajer menggunakan penilaian dalam laporan keuangan dan dalam struktur transaksi untuk
mengubah laporan keuangan guna menyesatkan pemegang saham mengenai prestasi ekonomi perusahaan atau besarnya
laba.
Sedangkan menurut
Sugiri 2001
membagi definisi
manajemen laba menjadi dua, yaitu: 1. Definisi sempit
Manajemen laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Manajemen laba dalam artian
sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajemen untuk “bermain” dengan komponen discretionary accrual dalam
menentukan besarnya laba.
2. Definisi luas Manajemen
laba merupakan
tindakan manajer
untuk meningkatkan mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas
suatu unit di mana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan kenaikan penurunan profitabilitas ekonomi
jangka panjang unit tersebut.
Maka manajemen laba adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan oleh manajer perusahaan melalui pemilihan metode
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
akuntansi yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya dalam
merekayasa laba
demi tujuan
dan kepentingan
pribadinya.
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Manajemen Laba