Hubungan RPT dengan Manajemen Laba Hubungan TATO dengan Manajemen Laba

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pengungkapan dan pelaporan atas RPT yang diwajibkan oleh PSAK 7 yaitu meliputi mengenai besarnya asset, liabilities, sales dan expenses yang dilakukan perusahaan atas dasar transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. TATO merupakan rasio antara jumlah aktiva yang digunakan dengan jumlah yang diperoleh selama periode tertentu. Rasio ini menjadi ukuran seberapa jauh aktiva yang digunakan dalam kegiatan atau menunjukkan berapa kali aktiva berputar dalam periode tertentu. Semakin cepat tingkat perputaran aktiva maka semakin meningkat penjualan yang nantinya akan mempengaruhi laba.

2.3 Hubungan RPT dengan Manajemen Laba

Menurut PSAK No. 7, “Pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk Related Party Transaction RPT Total Asset Turnover TATO Manajemen Laba 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional ”. Sedangkan m anajemen laba yaitu tindakan-tindakan manajer untuk menaikkan menurunkan laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabakan kenaikan penurunan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang. Jian dan Wong 2003 menyatakan, “pihak yang memiliki RPT menunjukkan kecenderungan opportunis. Dibuktikan dengan ditemukan tingginya tingkat penjualan dengan RPT, terutama antara pemilik dan anggota lain perusahaan dalam grup, ketika perusahaan memiliki insentif untuk memanipulasi data”. Dengan kata lain, transaksi penjualan dengan RPT digunakan untuk manajemen laba. Dalam studi kasus Alexandra dan Adriana 2011, menemukan bahwa transaksi dengan pihak yang diduga mempunyai hubungan istimewa tersebut digunakan untuk memanipulasi laba, penjarahan perusahaan, dan melakukan kecurangan. Selain itu Gordon dan Henry 2005 juga mengaitkan jenis transaksi RPT dengan ukuran manajemen laba.

2.4 Hubungan TATO dengan Manajemen Laba

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi para pemakainya. Dalam laporan keuangan tersebut dapat diukur bagaimana kinerja perusahaan untuk menghasilkan laba. Salah satu caranya yaitu dengan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD menggunakan rasio aktivitas perusahaan, yaitu total asset turnover TATO. TATO merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya berupa asset Abdul Halim, 2007. Menurut Roychowdhury dalam Creative Accounting, TATO dapat dihubungkan dengan manajemen laba karena salah satu cara dalam mendeteksi manajemen laba yaitu mendeteksi produksi yang berlebihan overproduction. Agar laba naik, manajer memproduksi lebih banyak persediaan dari yang sewajarnya untuk memenuhi permintaan. Dengan tingkat produksi yang lebih tinggi, biaya overhead tetap per unit makin kecil sehingga biaya per unitnya akan turun. Hal ini membuat biaya barang terjual lebih rendah sehingga perusahaan mendapat keuntungan operasi yang lebih baik karena harga yang murah lebih diminati konsumen dan membuat perputaran aset menjadi tinggi. Semakin tinggi efisien penggunaan asset maka semakin cepat pengembalian dana dalam bentuk kas Abdul Halim, 2007.

2.5 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Total Asset Turn Over Ratio dan Debt Equity Ratio terhadap Audit Delay dengan Return On Asset Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

6 114 110

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Pengaruh leverage, Ukuran Perusahaan, dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2013)

0 68 89

Pengaruh Current Ratio (CR), Longterm Debt Equity Ratio (LtDER), Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2012

0 52 102

Pengaruh Good Corporate Governance, Total Asset Turnover, dan Earnings management Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 55 173

Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio Terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia

2 48 75

Pengaruh Financial Leverage dan Total Assets Turnover Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006 - 2009

12 60 81

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Leverage (DER), Total Assets Turnover (TATO), Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012.

0 2 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Analisis Pengaruh Related Party Transaction (RPT) dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI

0 1 19

Analisis Pengaruh Related Party Transaction (RPT) dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI

0 0 11