PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: ● Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik; ● ● Sewa Estimasi dan Asumsi Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko Catatan 41. Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempenga jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelapo Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liab dalam periode pelaporan berikutnya. Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nila ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan input untuk model ini be dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimban manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan mas model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan as tingkat gagal bayar. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signi atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpa material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Penentuan mata uang fungsional Mata uang fungsional dari Bank adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari relevan, mata uang fungsional dan penyajian Bank adalah Rupiah. Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui dapat diobservasi baik se langsung atau tidak langsung; dan Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui tidak dapat diobservasi data pasar. Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengevaluasi efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal lap posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti diterapkan pada penilaian secara individual atas kredit yang diberikan. Bank memiliki perjanjian sewa dimana Bank sebagai Lessee sehubungan dengan sewa gedung. Bank mengevaluasi apakah risiko manfaat signifikan atas kepemilikan aset sewaan ditransfer berdasarkan PSAK 30 Revisi 2011, “Sewa” yang mengharuskan Bank u membuat pertimbangan dan estimasi atas transfer risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. Berdasarkan penelaahan yang dilakukan Bank atas perjanjian sewa gedung, transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen d menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke de Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas keja yang akan datang. Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang ti mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan