PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap Pajak penghasilan Aset pajak tangguhan Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakte ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. D menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. G membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentu parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan d menentukan cadangan kolektif. Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam mengh jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Bank berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan se perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank dapat mempengaruhi secara ma liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan pasca kerja Bank pada tangga Desember 2014 dan 30 Juni 2015 masing-masing sebesar Rp 193.179 dan Rp 206.015 Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2l. Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi se individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi neto dari setiap agunan. Setiap yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkir dapat diterima disetujui secara independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Nilai tercatat aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda double-declining balance method , kecuali bangu dengan metode garis lurus straight-line method berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa man ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Bank menjala bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karen biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai buku bersih aset tetap Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2015 ma masing sebesar Rp 701.884 dan Rp 704.762 Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Bank mengakui liabilitas atas pajak penghasilan ba berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut dicatat pada laporan laba rugi komprehensif pada periode dimana hasil ters dikeluarkan. Nilai tercatat utang pajak penghasilan badan Bank masing masing sebesar Rp.4.201 dan Rp.15.014 pada tanggal 31 Desem 2014 dan 2013. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa pengha kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan d menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta str perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp.48.295. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

4. KAS