INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Geografis lanjutan MANAJEMEN RISIKO I. Kerangka Manajemen Risiko Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit •

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

40. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Geografis lanjutan

Pendapatan: Beban: Laba operasional Laba tahun berjalan Jumlah aset

41. MANAJEMEN RISIKO I. Kerangka Manajemen Risiko

- Pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar kredit dan portofolio pendanaan. - Peningkatkan efisiensi operasional perbankan. - Menjaga tingkat kebutuhan modal minimum sesuai ketentuan regulator. - Implementasi manajemen risiko yang berorientasi bisnis.

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi •

• Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi • Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi , maka Direksi membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Manajemen Risiko b. Komite Aset dan Liability c. Komite Pemantau Teknologi Informasi TI d. Komite Kredit • Untuk pengendalian intern Direksi membentuk: a. Satuan Kerja Audit Intern SKAI b. Satuan Kerja Manajemen Risiko c. Satuan Kerja Kepatuhan d. Satuan Kerja Kontrol

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit •

• • Kerangka dasar manajemen risiko Bank merupakan bagian integral dari proses manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operas Bank yang meliputi : Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank serta memastikan penera manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank. Kebijakan, pedoman dan prosedur yang dikeluarkan oleh Bank ditatakerjakan oleh Bagian Sistem dan Prosedur. Beban bunga dan operasional lainnya 736.743 86.896 Lainnya Jawa 840.994 17.758 Kalimantan 30 Juni 2014 18.884 Jumla 37.156 82.141 67.895 operasional lainnya Sumatera Sulawesi Keterangan Pendapatan bunga dan operasional lainnya Jakarta 13 11.962 545.323 23.45 2.252.042 2.406.706 18.272 14.200 14.246 1.09 953 2.543 2.531 5.796 18.921 10 16.390 104.251 26.969 113.865 17.361.308 18.234 11.959 27.295 72.614 Di dalam melaksanakan strategi operasional PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk selanjutnya disebut Bank maka Manajemen 87.909 Penetapan limit Bank dibuat dan diusulkan oleh unit kerja operasional disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko untuk dian kajian manajemen risiko dan direkomendasikan kepada Komite Manajemen Risiko untuk diusulkan kepada Direksi sebagai Dalam menjalankan bisnis yang berorientasi risiko, Bank melaksanakan penerapan manajemen risiko yang efektif den mempertimbangkan segala aspek sesuai dengan rencana kerja Bank dan prinsip kehati-hatian prudential principles serta sesuai den ketentuan regulator. 800.059 Untuk mencapai tujuan usaha, Bank perlu menyeimbangkan secara optimal antara bisnis, operasional dan manajemen risiko. Bank memiliki unit bisnis yang berorientasi risiko dan mempunyai unit manajemen risiko yang berorientasi bisnis. Kerangka manajemen risiko Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, transaksi dan produk Bank termasuk produk atau akti baru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko yang berlaku dengan menjaga keseimbangan antara fungsi pengend usaha yang efektif serta kebijakan yang jelas dalam pengelolaan risiko. Seluruh aktivitas Bank dan setiap produkjasa Bank harus disusun i pedoman dan prosedur yang ditetapkan secara jelas cakupannya sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis Bank. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan