35
2.4.6. Cyclic Resistant Ratio CRR
Nilai Cyclic Resistance Ratio CRR merupakan nilai ketahanan suatu lapisan tanah terhadap tegangan siklis. Nilai CRR dapat diperoleh dengan berdasarkan hasil
pengujian lapangan yaitu hasil pengujian Standard Penetration Test SPT. Pada pengujian SPT, penggunaan tipe palu dan sistem penjatuhan palu dapat
mengalami perbedaan sehingga menghasilkan nilai N-SPT yang berbeda-beda untuk setiap pelaksanaannya. Oleh karena itu nilai N-SPT harus dinormalisasikan terhadap
standar energy sebesar 60 Seed et al., 1985. Untuk menghitung nilai CRR, maka nilai N-SPT dikoreksi terlebih dahulu untuk prosedur pengujian lapangan dengan rumus
:
r C
m E
b C
N N
67 ,
1 60
2.13
Dimana : N
60
= Nilai N SPT yang dikoreksi terhadap prosedur pengujian lapangan
E
m
= efisiensi hammer, E
m
= 0,6 untuk hammer yang baik dan 0,45 untuk doughnut hammer
C
b
= korelasi diameter borelog
C
b
= 1 untuk diameter borehole 65 mm-115 mm
C
b
= 1,05 untuk diameter borehole 150 mm
C
b
= 1,15 untuk diameter borehole 200 mm C
r
= panjang rod
C
r
= 0,75 untuk panjang rod sampai 4 m
Universitas Sumatera Utara
36
C
r
= 0,85 untuk panjang rod sampai 4-6 m
C
r
= 0,95 untuk panjang rod sampai 6-10 m
C
r
= 1,0 untuk panjang rod lebih dari 10 m N
= hasil test SPT Selanjutnya Nilai N
60
-SPT dikoreksi untuk Overburden Pressure dengan persamaaan :
60 50
, 100
60 60
1 N
v n
C N
N
2.14
2.4.7. Relatif Density D
r
Relatif density atau kerapatan relatif umumnya dipakai untuk menunjukkan tingkat kerapatan dari tanah berbutir. Kerapatan relatif juga diperlukan untuk
mengevaluasi likuifaksi pada lapisan tanah. Tabel 2.5 Penjelasan secara kualitatif mengenai deposit tanah berbutir
Kerapatan Relatif Penjelasan mengenai deposit
tanah 0-15
15-50 50-70
70-85 85-100
Sangat lepas Lepas
Menengah Padat
Sangat padat
Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa D
r
yang bernilai diatas 70 , maka lapisan tanah tersebut tidak terlikuifaksi.
Nilai D
r
dapat diperoleh dari nilai N-SPT yan dapat dihitung berdasarkan rumus:
Universitas Sumatera Utara
37
10 42
, 1
70 ,
1
v r
N D
2.15
Dimana : D
r
= Relative density N
= Nilai N-SPT
v
= tegangan vertikal efektif
2.5. Usaha-Usaha Yang Dilakukan Untuk Menurunkan Potensi Likuifaksi
Usaha-usaha untuk menurunkan potensi likuifaksi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga agar suatu fungsi struktur pada tanah yang
memiliki potensi likuifaksi dapat terjaga. Usaha yang dilakukan untuk menurunkan potensi likuifaksi dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Pemadatan Tanah
Pemadatan pada tanah dilakukan dengan penggilasan berlapis atau penggetaran lahan tanah. Dengan semakin padatnya tanah, maka pori pada
tanah semakin berkurang sehingga rongga pori yang akan diisi oleh air semakin berkurang.
2. Disipasi air pori
Disipasi air pori dilakukan agar air yang ada pada pori tanah dapat teralirkan dan tidak tergenang, sebab air dalam pori tanah ini sangat berbahaya dalam
meningkatkan potensi likuifaksi pada saat terjadinya gempa.
Universitas Sumatera Utara