RUANG LINGKUP BANTUAN PEMERINTAH

Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 8 rehabilitasipembangunan gedungbangunan tidak menggunakan mekanisme perguliran mengingat bahwa bantuantersebut sifatnya adalah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Selain itu pendanaan bantuan pemerintah dimaksudkan sebagai stimulan untuk mendorong partisipasi masyarakat. 4. Tujuan bantuan Penggunaan Bantuan Pemerintah Bantuan yang diberikan bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengatasi pengangguran yang terjadi di Indonesia, bantuan ini diharapkan menjadi stimulant agar masyarakat dapat berperan aktif didalam mengembangkan potensi daerahnya sehingga dapat meningkatkan kapasitas pendapatan bagi masyarakat di daerah tersebut dan dapat Membentuk Tenaga Kerja Mandiri sebagai bagian pelaksanaan program penciptaan lapangan kerjalapangan usaha bagi tenaga kerja rentan, angkatan kerja muda khususnya penganggur atau setengah penganggur untuk dibina dan dikembangkan menjadi kader-kader wirausaha baru atau pengusaha pemula yang mandiri, produktif, berkelanjutan dan beretos kerja tinggi, melalui konsep Program Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan P2B Bantuan pemerintah dari Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja ini bertujuan Dalam rangka penanggulangan pengangguran secara nasional, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI dan pemerintahan daerah memandang perlu melakukan program konkrit berupa pembinaan, perluasan kesempatan kerja untuk masyarakat penganggur, setengah penganggur dan masyarakat miskin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan potensi sumber daya daerah yang masih dapat dikembangkan, sebagai peluang peningkatan pendapatan, aksesibilitas masyarakat dan peningkatan perekonomian lokal 5. Syarat Penerima Bantuan Pemerintah • Korban PHK Tenaga kerja yang diputuskan hubungan kerjanya oleh perusahaan dibuktikan dengan surat keterangan dari RT • Keluarga Miskin Keluarga yang berpenghasilan kurang dari Rp. 750.000,- per bulan berdasarkan kriteria BPS dan BKKBN dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 9 • TKI Purna Adalah TKI yang masih menganggur atau setengah menganggur maksimal 2 tahun sejak kepulangannya ke Indonesia, ditandai dengan stempel imigrasi kepulangan di pasport atau surat keterangan dari RT RW setempat • TKI bermasalah Yaitu TKI yang dipulangkan dari negara penempatan dikarenakan melanggar hukum dan tidak diperbolehkan bekerja kembali • Calon TKI gagal berangkat Adalah tenaga kerja yang telah mendaftar di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kota untuk bekerja di luar negeri akan tetapi tidak jadi berangkat dan bersedia menandatangani surat pernyataan tidak akan pergi bekerja ke luar negeri selama satu tahun • Tenaga Kerja Muda Usia 15-29 tahun lulusan SMUSMKPesantrensederajat dan masyarakat putus sekolah • Tenaga Kerja Wanita Tenaga kerja wanita dalam kondisi khusus sehingga rentan terhadap permasalahan sosial, hukum warga binaan pengguna psikotropika, tuna susila dan narapidana • Tenaga Kerja Disabilitas Tenaga kerja yang mengalami keterbatasan isik, intelektual, mental dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan, mengalami hambatan dan kesulitan untuk berprestasi secara penuh dan efektif dengan warga lainnya berdasarkan kesamaan hak. • Tenaga Kerja Lansia Tenaga kerja pendudukseseorang yang telah mencapai usia 59 tahun keatas yang masih mampu dan produktif untuk melakukan pekerjaan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 10

B. KRITERIA JENIS BANTUAN

Prinsip bantuan pemerintah dalam bentuk uang melalui pola transfer uang kepada penerima bantuan yang selanjutnya dibelanjakan oleh penerima bantuan sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan RUK yang telah mendapatkan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen PPK. Pencairan dana bantuan pemerintah yang diberikan dalam bentuk uang kepada penerima bantuan dilaksanakan melalui mekanisme Langsung LS dari rekening Kas Negara ke rekening penerima bantuan. Mekanisme pencairan masing- masing bantuan dilaksanakan sebagai berikut : 1. Dana Bantuan Operasional Pencairan dana bantuan dilakukan sekaligus dengan melampirkan : Rencana pengeluaran dana bantuan, Perjanjian kerja sama, Kuitansi bukti penerimaan uang, Surat pernyataan tanggungjawab mutlak belanja SPTJM, menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK. 2. Dana Bantuan Sarana dan Prasarana Pencairan dana bantuan dilakukan sekaligus dengan melampirkan : Rencana pengeluaran dana bantuan, Perjanjian kerja sama, Kuitansi bukti penerimaan uang, Surat pernyataan tanggungjawab mutlak belanja SPTJM, Pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetor sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara, menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran. Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp. 50 Juta. 3. Dana Bantuan Rehabilitasi danatau Pembangunan GedungBangunan Pencairan dana bantuan dilakukan sekaligus dengan melampirkan : Unit pengelola keuangan dan kegiatan UPKK, Rencana pengeluaran dana bantuan, Perjanjian kerja sama, Kuitansi bukti penerimaan uang, Surat pernyataan tanggungjawab mutlak belanja SPTJM, Pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetor sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara, menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran. Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 11 4. Dana Bantuan Lainnya Yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah Yang Ditetapkan Oleh Pengguna Anggaran. Pencairan dana bantuan dilakukan sekaligus dengan melampirkan : Rencana pengeluaran dana bantuan, Perjanjian kerja sama, Kuitansi bukti penerimaan uang, Surat pernyataan tanggungjawab mutlak belanja SPTJM, menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pejabat Pembuat Komitmen PPK. Sesuai dengan PMK 168PMK.052015 pasal tiga3Tentang mekanisme pelaksanaan anggaran bantuan pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga Untuk Kegiatan yang berada pada Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK adalah jenis bantuan lainnya yang memiliki karateristik bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran. Dalam mekanisme ini dilaksanakan melalui 10 sepuluh tahapan administrasi sebagai berikut : 1. Usulan dari Calon Penerima Bantuan Pemerintah CPB. 2. Identiikasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah CPB. 3. Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah oleh PPK disahkan oleh KPA. 4. Pembukaan rekening Penerima Bantuan Pemerintah. 5. Pembuatan dan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara PPK dengan Penerima Bantuan Pemerintah. 6. Transfer dana bantuan pemerintah. 7. Pencairan dana bantuan pemerintah. 8. Pemanfaatan dan Pembelanjaan dana bantuan pemerintah. 9. Pelaksanaan pekerjaan isik. 10. Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban.