MAKSUD DAN TUJUAN Ditjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 4

C. PENGERTIAN DAN ISTILAH

Dalam buku petunjuk teknis ini akan dijumpai istilah-istilah yang memiliki pengertian menyangkut aspek teknis maupun aspek administrasi keuangan, oleh karena itu perlu dijabarkan lebih lanjut berkaitan dengan istilah-istilah yang dimaksud. 1. Penanggungjawab Kegiatan Bantuan pemerintah Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja adalahDirektur Jenderal Binapenta dan PKK yang didelegasikan kewenangan sepenuhnya kepada unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK; 2. Pelaksana kegiatan adalah kepala satuan kerja yang berada di seluruh unit eselon II dilingkungan Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK; 3. Pengguna Anggaran PA adalah MenteriPimpinan Lembaga yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara Lembaga bersangkutan. 4. Kuasa Pengguna Anggaran KPA adalah Pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran pada Kementerian NegaraLembaga Satuan Kerja perangkat daerah. 5. Satuan Kerja Satker adalah Unit organisasi lini kementerian negara lembaga atau unit organisasi pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan kementerian negaralembaga dan memiliki kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran. 6. Pejabat Pembuat Komitmen PPK adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan danatau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. 7. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar PP-SPM adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas Surat Perintah Pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah Membayar. 8. Pejabat Pembuat Komitmen PPK Daerahadalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan danatau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja. Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 5 9. Bendahara Pengeluaran BP adalah Orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantorsatuan kerja perangkat daerah. 10. Bendahara Pengeluaran Pembantu BPP adalah Orang yang ditunjuk sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu Teknis untuk membantu pelaksanaan pembayaran kepada yang berhak guna kelancaran pelaksanaan mekanisme pencairan dana bantuan pemerintah program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja di daerah. 11. Koordinator LapanganTim Teknis adalah Petugasstaf teknis yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK daerah, dengan tugas melakukan pengawalan dan memberikan arahan baik teknis maupun administrasi kepada kelompok penerima manfaat bantuan pemerintah. 12. Penerima Bantuan pemerintah Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja adalah Kelompok Masyarakat, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah, yang terpilih melalui identiikasi Calon Penerima dan Lokasi Bantuan CPLB. 13. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan dari program perluasan kesempatan kerja yang sasarannya adalah masyarakat, angkatan kerja muda khususnya penganggur untuk dibina dan dikembangkan menjadi wirausaha baru atau pengusaha pemula yang mandiri, produktif dan beretos kerja tinggi yang berada pada lingkungan Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK. 14. Rencana Usulan Kegiatan RUK adalah rincian kegiatan penerima bantuan pemerintah yang diusulkan oleh PPK daerah dan disusun dalam bentuk tabulasi dengan mencantumkan mengenai uraian kegiatanpembelanjaan, volumejumlah satuan, harga satuan, spesiikasi barang dan jumlah dana serta keterangan mengenai sumber pendanaan dan metoda pelaksanaan kegiatan tersebut. 15. Bantuan pemerintah Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintahnon pemerintah.