LATAR BELAKANG Ditjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 2 pada Bagan Akun Standar, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 190 PMK.052012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 168PMK.052015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kreteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintahnon pemerintah yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 168 PMK.052015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga baik melalui tranfer uang maupun penyedia barangjasa kepada kelompok masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah. Anggaran Bantuan meliputi Bantuan Operasional,bantuan sarana usaha dan pendampingan serta bantuan lainnya yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran. Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk : Uang, Barang Jasa tergantung pada kebijakan yang diambil, berkaitan dengan Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Bantuan pemerintah dimaksud dilaksanakan dengan mekanisme transfer uang dari rekening kas negara ke rekening penerima bantuan, dalam hal ini berbentuk rekening kegiatan pada masing masing Bendahara Pembantu Pengeluaran BPP pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di KabupatenKota dan atau Provinsi yang membidangi Ketenagakerjaan. Syarat-syarat yang dibutuhkan antara lain melalui pembukaan rekening penerima bantuan rekening Kegiatan, Rencana Usulan Kegiatan RUK, mekanisme transfer melalui penerbitan Surat Permintaan Pembayaran SPP, Surat Perintah Membayar SPM dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D serta pemanfaatan dana bantuan pemerintah oleh penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan mekanisme pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik pemerintah yang ditetapkan oleh pengguna anggaran membutuhkan adanya pemantauan, pendampingan serta pembinaan oleh Koordinator LapanganTim Teknis sebagai petugas lapangan. Pemantauan, pendampingan dan bimbingan oleh petugas lapangan tersebut tidak terbatas dari aspek teknis tetapi juga mencakup aspek administrasi dan pertanggungjawabannya. Untuk itu Buku Petunjuk Teknis Mekanisme pencairan dana Bantuan Pemerintah Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja diharapkan dapat digunakan sebagai petunjuk dan panduan pelaksanaan di lapangan dengan harapan dapat meminimalisir kekeliruan serta kesalahan dalam pertanggungjawaban pengelolaan anggaran. Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 3

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis Mekanisme pencairan dana Bantuan pemerintah Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja adalah untuk : 1. Memberikan petunjuk pemanfaatan dana dari Akun Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan pemerintah kepada penerima bantuan. 2. Memberikan petunjuk bagi petugas di lapangan berkaitan dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan meliputi penyiapan rencana usulan kegiatan dan dokumen serta blanko-blanko yang diperlukan. 3. Memberikan acuan dan panduan administrasi serta pertanggungjawaban keuangan pada setiap tahap kegiatan. 4. Menciptakan tertib administrasi keuangan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan, sehingga tercapainya pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja | 2017 4

C. PENGERTIAN DAN ISTILAH

Dalam buku petunjuk teknis ini akan dijumpai istilah-istilah yang memiliki pengertian menyangkut aspek teknis maupun aspek administrasi keuangan, oleh karena itu perlu dijabarkan lebih lanjut berkaitan dengan istilah-istilah yang dimaksud. 1. Penanggungjawab Kegiatan Bantuan pemerintah Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja adalahDirektur Jenderal Binapenta dan PKK yang didelegasikan kewenangan sepenuhnya kepada unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK; 2. Pelaksana kegiatan adalah kepala satuan kerja yang berada di seluruh unit eselon II dilingkungan Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK; 3. Pengguna Anggaran PA adalah MenteriPimpinan Lembaga yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara Lembaga bersangkutan. 4. Kuasa Pengguna Anggaran KPA adalah Pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran pada Kementerian NegaraLembaga Satuan Kerja perangkat daerah. 5. Satuan Kerja Satker adalah Unit organisasi lini kementerian negara lembaga atau unit organisasi pemerintah daerah yang melaksanakan kegiatan kementerian negaralembaga dan memiliki kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran. 6. Pejabat Pembuat Komitmen PPK adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan danatau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. 7. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar PP-SPM adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas Surat Perintah Pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah Membayar. 8. Pejabat Pembuat Komitmen PPK Daerahadalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan danatau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja.