Pengetahuan Responden Gambaran Umum Lokasi Penelitian

dengan jumlah anak sebanyak 5 orang yakni 28,6 untuk kelompok kasus dan 25,0 untuk kelompok kontrol. Berdasarkan pendidikan responden, proporsi tertinggi adalah pendidikan SMA dengan persentase 39,3 untuk kelompok kasus dan 35,7 untuk kelompok kontrol. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur, Jumlah Anak dan Pendidikan No Variabel Kasus Kontrol n n 1 Umur 31 - 40 tahun 9 32,2 10 35,7 41 - 50 tahun 13 46,4 14 50,0 51 - 60 tahun 6 21,4 4 14,3 Jumlah 28 100,0 28 100,0 2 Jumlah Anak 2 Orang 5 17,9 1 3,6 3 Orang 4 14,3 6 21,4 4 Orang 4 14,3 2 7,1 5 Orang 8 28,6 7 25,0 6 Orang 1 3,6 4 14,3 7 Orang 1 3,6 3 10,7 8 Orang 3 10,7 3 10,7 9 Orang 2 7,1 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 3 Pendidikan SD 10 35,7 9 28,1 SMP 7 25,0 9 28,1 SMA 11 39,3 10 35,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0

4.2.2. Pengetahuan Responden

Berdasarkan hasil penelitian variabel pengetahuan responden tentang vasektomi diketahui bahwa pengetahuan kelompok kasus lebih baik dari kelompok kontrol. Pada kelompok kasus sebagian besar menjawab dengan benar pertanyaan- Universitas Sumatera Utara pertanyaan yang diajukan, kecuali pada pertanyaan nomor 9, dimana sebagian besar menjawab salah sebanyak 15 orang 53,6. Pada kelompok kontrol, sebagian besar responden menjawab salah. Dari 10 pertanyaan yang diajukan diketahui bahwa item pertanyaan yang paling banyak dijawab salah melebihi 50 adalah soal nomor 4, nomor 5, nomor 6, nomor 7, dan nomor 8. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 1 Kontrasepsi metode Vasektomi adalah : Suatu metode kontrasepsi yang terbuat dari karetlateks 0,0 5 17,9 Suatu metode kontrasepsi untuk menghambat sperma melaui upaya operasi kecil 28 100,0 19 67,9 Suatu metode kontrasepsi untuk memotong saluran sel telur wanita 0,0 4 14,3 Jumlah 28 100,0 28 100,0 2 Seseorang dianjurkan melakukan metode Vasektomi jika : Tidak ingin anak lagi 27 96,4 14 50,0 Ingin anak segera 0,0 2 7,1 Ingin menunda kehamilan untuk sementara waktu 1 3,6 12 42,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 3 Cara pelaksanaan metode Vasektomi adalah : Operasi kecil 28 100,0 18 64,3 Disuntik 0,0 9 32,1 Minum Pil KB 0,0 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Lanjutan No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 4 Keuntungan menggunakan metode Vasektomi adalah : Angka kegagalan cukup rendah 28 100,0 6 21,5 Memerlukan waktu tindakan 1 – 2 jam 0,0 12 42,8 Tidak ada tindakan operasi kecil 0,0 10 35,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0 5 Apakah pada saat operasi vasektomi dilakukan perlu rawat inap di Rumah Sakit? Perlu 16 57,1 Tidak Perlu 28 100,0 12 42,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 6 Kelemahan menggunakan kontrasepsi metode Vasektomi adalah : Harus ada tindakan pembedahan 24 85,7 4 14,3 Mengurangi kenikmatan hubungan seksual 4 14,3 22 78,6 Memerlukan biaya yang mahal 0,0 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 7 Waktu yang dibutuhkan untuk tindakan operasi kecil vasektomi adalah : 10 – 15 menit 28 100,0 4 14,3 1 – 2 Jam 0,0 23 82,1 Lebih dari 24 Jam 0,0 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 8 Apakah komplikasi jangka panjang yang terjadi pada kontrasepsi metode Vasektomi? Infeksi Menahun 0,0 7 25,0 Kanker Prostat 1 3,6 12 42,9 Tidak ada 27 96,4 9 32,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 9 Apakah suami yang telah melakukan vasektomi bisa dioperasi kembali untuk memulihkan kesuburannya? Bisa 13 46,4 18 64,3 Tidak Bisa 15 53,6 10 35,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Lanjutan No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 10 Pelayanan kontrasepsi Vasektomi dapat diperoleh di : Rumah Sakit dan Klinik KB 27 96,4 19 67,9 Praktek Dokter 1 3,6 2 7,1 Puskesmas 7 25,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Jawaban responden di atas dapat dikategorikan menjadi baik dan kurang. Kelompok kasus mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 27 orang 96,4 sedangkan pada kelompok kontrol diketahui bahwa yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 12 orang 42,9 dan kurang sebanyak 16 orang 57,1. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.4 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Pengetahuan Kasus Kontrol n n 1 Baik 27 96,4 12 42,9 2 Kurang 1 3,6 16 57,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 4.2.3. Sikap Responden Berdasarkan hasil penelitian variabel sikap responden terhadap keikutsertaan vasektomi diketahui bahwa sikap responden pada kelompok kasus sebagian besar hampir sama pada setiap item pernyataan dimana menjawab sangat setuju dan setuju untuk item pernyataan positif serta sangat tidak setuju dan tidak setuju untuk item pernyataan negatif. Sedangkan sikap responden pada kelompok kontrol cukup Universitas Sumatera Utara bervariasi, sebagian responden bersikap positif dan sebagian lainnya bersikap negatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Pernyataan Kasus Kontrol n n 1 Memilih kontrasepsi metode vasektomi merupakan kewajiban istri Sangat Setuju 1 3,6 5 17,9 Setuju 2 7,1 13 46,4 Tidak Setuju 17 60,7 9 32,1 Sangat Tidak Setuju 8 28,6 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 2 Kontasepsi metode vasektomi bertujuan untuk menghambat sperma melalui upaya operasi kecil Sangat Setuju 10 35,7 2 7,1 Setuju 18 64,3 12 42,9 Tidak Setuju 0,0 12 42,9 Sangat Tidak Setuju 0,0 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 3 Kontrasepsi metode vasektomi efektif digunakan dalam mencegah kehamilan dan tidak ingin anak lagi Sangat Setuju 4 14,3 1 3,6 Setuju 22 78,6 11 39,3 Tidak Setuju 2 7,1 15 53,6 Sangat Tidak Setuju 0,0 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 4 Kontrasepsi metode vasektomi hanya bersifat sementara Sangat Setuju 0,0 2 7,1 Setuju 2 7,1 14 50,0 Tidak Setuju 19 67,9 8 28,6 Sangat Tidak Setuju 7 25,0 4 14,3 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan No Pernyataan Kasus Kontrol n n 6 Kontrasepsi metode vasektomi dilakukan dengan cara operasi kecil Sangat Setuju 9 67,9 1 3,6 Setuju 19 32,1 16 57,1 Tidak Setuju 0,0 7 25,0 Sangat Tidak Setuju 0,0 4 14,3 Jumlah 28 100,0 28 100,0 7 Kontrasepsi metode vasektomi tidak praktis karena harus dilakukan beberapa kali Sangat Setuju 0,0 4 14,3 Setuju 0,0 12 42,9 Tidak Setuju 24 85,7 11 39,3 Sangat Tidak Setuju 4 14,3 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 8 Kontrasepsi metode vasektomi dapat menimbulkan kematian mortalitas jika terjadi kegagalan operasi Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 0,0 11 39,3 Tidak Setuju 23 82,1 16 57,1 Sangat Tidak Setuju 5 17,9 0,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 9 Penggunaan kontrasepsi metode vasektomi tidak memerlukan perawatan di RS Sangat Setuju 5 17,9 1 3,6 Setuju 23 82,1 13 46,4 Tidak Setuju 0,0 12 42,9 Sangat Tidak Setuju 0,0 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 10 Kontrasepsi metode vasektomi selalu menimbulkan nyeri dan perdarahan setelah operasi Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 2 7,1 15 53,6 Tidak Setuju 24 85,7 12 42,9 Sangat Tidak Setuju 2 7,1 0,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan No Pernyataan Kasus Kontrol n n 11 Kontrasepsi metode vasektomi tidak akan mengganggu kepuasan dalam hubungan seksual Sangat Setuju 1 3,6 0,0 Setuju 22 78,6 7 25,0 Tidak Setuju 5 17,9 16 57,1 Sangat Tidak Setuju 0,0 5 17,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 12 Kontrasepsi metode vasektomi membutuhkan banyak biaya Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 0,0 14 50,0 Tidak Setuju 24 85,7 13 46,4 Sangat Tidak Setuju 4 14,3 0,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 13 Penggunaan kontrasepsi metode vasektomi akan memberikan lebih banyak kerugian daripada keuntungan Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 0,0 10 35,7 Tidak Setuju 24 85,7 16 57,1 Sangat Tidak Setuju 4 14,3 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 14 Kontrasepsi metode vasektomi mudah untuk dilakukan karena hanya membutuhkan waktu 10- 15 menit Sangat Setuju 4 14,3 1 3,6 Setuju 24 85,7 3 10,7 Tidak Setuju 0,0 22 78,6 Sangat Tidak Setuju 0,0 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 15 Melakukan operasi vasektomi membuat pria tidak bisa ejakulasi Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 0,0 6 21,4 Tidak Setuju 26 92,9 19 67,9 Sangat Tidak Setuju 2 7,1 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan No Pernyataan Kasus Kontrol n n 16 Melakukan operasi vasektomi tidak akan menimbulkan kanker prostat Sangat Setuju 0,0 2 7,1 Setuju 25 89,3 8 28,6 Tidak Setuju 3 10,7 16 57,1 Sangat Tidak Setuju 0,0 2 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 17 Suami yang telah melakukan operasi vasektomi bisa dioperasi kembali untuk memulihkan kesuburannya Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 20 71,4 17 60,7 Tidak Setuju 8 28,6 9 32,1 Sangat Tidak Setuju 0,0 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 18 Operasi untuk memulihkan kesuburan sangat mudah untuk dilakukan dan tidak mengeluarkan biaya Sangat Setuju 0,0 1 3,6 Setuju 10 35,7 22 78,6 Tidak Setuju 18 64,3 4 14,3 Sangat Tidak Setuju 0,0 1 3,6 Jumlah 28 100,0 28 100,0 19 Operasi vasektomi mudah dilakukan karena bisa dilakukan di Rumah Sakit atau Klinik KB Sangat Setuju 4 14,3 1 39,3 Setuju 23 82,1 16 57,1 Tidak Setuju 1 3,6 11 39,3 Sangat Tidak Setuju 0,0 0,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 20 Jika saya ditawarkan untuk menggunakan kontrasepsi metode vasektomi maka saya akan mengikutinya Sangat Setuju 5 17,9 1 3,6 Setuju 23 82,1 3 10,7 Tidak Setuju 0,0 19 67,9 Sangat Tidak Setuju 0,0 5 17,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Jawaban responden di atas dapat dikategorikan menjadi sikap positif dan sikap negatif. Kelompok kasus mempunyai sikap positif sebanyak 27 orang 96,4 sedangkan pada kelompok kontrol diketahui bahwa sebagian besar bersikap negatif sebanyak 19 orang 67,9. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.6 Distribusi Kategori Sikap Responden terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Sikap Kasus Kontrol n n 1 Sikap Positif 27 96,4 9 32,1 2 Sikap Negatif 1 3,6 19 67,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 4.2.4. Persepsi Responden Tentang Peranan Keluarga Hasil penelitian variabel persepsi responden tentang peranan keluarga terhadap keikutsertaan vasektomi diketahui bahwa sebagian besar yakni sebanyak 18 orang 64,3 pada kelompok kasus dan sebanyak 25 orang 89,3 pada kelompok kontrol tidak mendapat informasi tentang KB pria metode vasektomi dari istri. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden tentang Peranan Keluarga terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Pernyataan Kasus Kontrol n n 1 Apakah bapak mendapatkan informasi tentang KB pria dengan metode vasektomi dari istri? Ya 10 35,7 3 10,7 Tidak 18 64,3 25 89,3 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Lanjutan No Pernyataan Kasus Kontrol n n 2 Apakah istri menganjurkan Bapak untuk ikut KB dengan metode vasektomi? Ya 23 82,1 2 92,9 Tidak 5 17,9 26 7,1 Jumlah 28 100,0 28 100,0 3 Apakah istri melarang Bapak untuk ikut KB dengan metode vasektomi karena takut kalau bapak selingkuh? Ya 2 7,1 22 78,6 Tidak 26 92,9 6 21,4 Jumlah 28 100,0 28 100,0 4 Apakah istri melarang Bapak untuk ikut KB dengan metode vasektomi karena dapat menurunkan kenikmatan seksual? Ya 4 14,3 21 75,0 Tidak 24 85,7 7 25,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 5 Apakah istri bersedia menemani Bapak jika melakukan operasi metode vasektomi? Ya 25 89,3 2 7,1 Tidak 3 10,7 26 92,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Jawaban responden di atas dapat dikategorikan menjadi mendukung dan tidak mendukung. Kelompok kasus mempunyai sikap mendukung sebanyak 24 orang 85,7 sedangkan pada kelompok kontrol diketahui bahwa sebagian besar bersikap tidak mendukung sebanyak 26 orang 92,9. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Kategori Persepsi Responden tentang Peranan Keluarga Terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Persepsi Responden Tentang Peranan Keluarga Kasus Kontrol n n 1 Mendukung 24 85,7 2 7,1 2 Tidak Mendukung 4 14,3 26 92,9 Jumlah 28 100,0 28 100,0 4.2.5. Persepsi Responden Tentang Budaya Hasil penelitian variabel persepsi responden tentang budaya terhadap keikutsertaan vasektomi diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 19 orang 67,9 pada kelompok kasus dan sebanyak 22 orang 78,6 pada kelompok kontrol menyatakan bahwa kontrasepsi metode vasektomi belum umum di tempat tinggal responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden tentang Budaya terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Pernyataan Kasus Kontrol n n 1 Kontrasepsi metode vasektomi belum umum di tempat tinggal saya Ya 19 67,9 22 78,6 Tidak 9 32,1 6 21,4 Jumlah 28 100,0 28 100,0 2 Dalam sebuah keluarga suami juga berperan dalam menggunakan kontrasepsi termasuk melakukan operasi vasektomi Ya 26 92,9 4 14,3 Tidak 2 7,1 24 85,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Lanjutan No Pernyataan Kasus Kontrol n n 3 Jumlah anak dan jenis kelamin anak memengaruhi suami dalam mengambil keputusan untuk melakukan operasi vasektomi Ya 19 67,9 25 89,3 Tidak 9 32,1 3 10,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0 4 Malu berinteraksi dengan orang lain jika sudah melakukan operasi vasektomi Ya 2 7,1 25 89,3 Tidak 26 92,9 3 10,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0 5 KB dengan metode vasektomi merupakan hal yang tabudipantangkan untuk dilakukan oleh seorang suami Ya 2 7,1 15 53,6 Tidak 26 92,9 13 46,4 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Jawaban responden di atas dapat dikategorikan menjadi bertentangan dan tidak bertentangan. Sebagain besar yakni 22 orang 78,6 pada kelompok kasus dan sebagian kecil sebanyak 4 orang 14,3 berpersepsi bahwa budaya tidak bertentangan dengan keikutsertaan suami menjadi akseptor vasektomi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.10 Distribusi Kategori Persepsi Responden Persepsi Responden tentang Budaya terhadap Keikutsertaan Vasektomi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi No Persepsi Responden Tentang Budaya Kasus Kontrol n n 1 Tidak Bertentangan 22 78,6 4 14,3 2 Bertentangan 6 21,4 24 85,7 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.6. Sumber Informasi yang Diterima Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

30 242 142

Analisis Tingkat Kesejahteraan Petani Kopi di Kabupaten Dairi

37 184 86

Faktor faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan KB Vasektomi di Kecamatan Johar Baru Kodya Jakarta Pusat.

0 0 9

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Keikutsertaan Suami dalam Memilih Alat Kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 16

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Keikutsertaan Suami dalam Memilih Alat Kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Keikutsertaan Suami dalam Memilih Alat Kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 12

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Keikutsertaan Suami dalam Memilih Alat Kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 1 31

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Keikutsertaan Suami dalam Memilih Alat Kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 3

Pengaruh Faktor Personal, Sosial dan Situasional terhadap Keikutsertaan Suami dalam Memilih Alat Kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2015

0 0 7