III −23
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016 Permasalahan :
a. Masih adanya kendala pengumpulan data dan pengukuran data kinerja secara akurat dan cepat;
b. Masih terbatasnya kemampuan SDM perencana dan pelaporan di jajaran OPD untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang kredibel,
Solusi :
a. Meningkatkan koordinasi di semua lini untuk meningkatkan kapasitas OPD;
b. Membangun basis data terpadu, untuk mempercepat pengukuran kinerja dan mengambil tindakanintervensi tepat waktu apabila
diperlukan.
4. Indeks Profesionalitas ASN
Tuntutan profesionalitas
aparatur sipil
negara merupakan
perwujudan akuntabilitas
kinerja pemerintah
sebagai kewajiban
pemerintah yang harus bisa diwujudkan untuk mempertanggung −jawaban
mandat yang telah diberikan dalam mengelola urusan penyelenggaraan pemerintah. Capaian Indeks Profesionalitas ASN tahun 2016 bersifat
sementara, karena baru dalam proses penghitungan.
5. Skor LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Tuntutan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan kewajiban pemerintah yang harus bisa diwujudkan untuk mempertanggung
−jawaban mandat yang telah diberikan dalam mengelola urusan penyelenggaraan
pemerintah. Sebagaimana dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016
−2021 mengupayakan pentingnya Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih yang dijabarkan ke dalam arah
kebijakan pembangunan daerah denganMeningkatkan efektivitas organisasi Pemerintah Daerah yang peka terhadap permasalahan dan perubahan
lingkungan internal maupun eksternal, dan Mewujudkan tata pemerintahan yang efektif dan efisien.
Capaian kinerja telah menunjukkan hasil yang meningkat. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 dengan nilai 60, namun terealisasi 47,89
dengan Kategori C. Perolehan skor 47,89 dengan kriteria agak kurang.
III −24
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016
Berdasarkan penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terdapat beberapa ikhtisar penting terkait
penilaian kinerja instansi pemerintah di Kabupaten Klaten, diantaranya: 1. Pemerintah Kabupaten Klaten memperoleh nilai 47,89 atau dengan
predikat C. Secara rinci hasil penilaian tersebut, sebagai berikut: − Perencanaan kinerja nilai 16,53
− Pengukuran kinerja nilai 9,19 − Pelaporan kinerja nilai 9,12
− Evaluasi kinerja nilai 4,39 − Capaian kinerja nilai 8,66
2. Nilai ini merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di lingkungan Instansi Pemerintah
Kabupaten Klaten. 3. Pemerintah Kabupaten Klaten telah membangun akuntabilitas kinerja di
semua jenjang pemerintahan dengan menerapkan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang mencakup: perencanaan kinerja,
pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja.
4. Secara umum atas kinerja Pemerintah Kabupaten Klaten adalah baik, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
untuk perbaikan ke depan, agar kinerja pada instansi pemerintah terus mengalami peningkatan.
Langkah −langkah strategis yang akan dilaksanakan guna meningkatkan
sistem akuntabilitas kinerja, adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas perencanaan, dengan langkah-langkah;
a. Mereviu dokumen perencanaan untuk melihat ketepatan dan sinkronisasi antara tujuan, sasaran, indikator kinerja untuk
mencapai target pembangunan jangka menengah dan panjang daerah.
b. Memperbaiki dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja sesuai dengan hasil reviu sebagai acuan penyusunan anggaran dengan
menyusun agenda aksi daerah. b. Memperbaiki kualitas pengukuran kinerja melalui langkah-langkah;
a. Menerapkan sistem pengukuran kinerja secara konsisten, dan sebagai bahan penilaian kinerja lembagapejabat, sekaligus sebagai
pengendalian rencana. b. Memastikan penerapan dan penetapan Perjanjian Kinerja secara
berjenjang mulai eselon II, III sampai pada tingkatan eselon IV.
III −25
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016
c. Meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerja terhadap OPD, serta kualitas evaluasi program; dan
d. Melakukan pengendalian dan evaluasi secara berjenjang terhadap capaian kinerja baik di tingkat kabupaten maupun OPD sebagai dasar
penerapan pemberian reward and punishment dalam rangka semakin mendorong terciptanya manajemen berbasis kinerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Klaten.
4. Sasaran Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel;