III −47
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016
5. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya;
6. Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat pekat; 7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; dan
8. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Permasalahan:
a. Masih munculnya berbagai penyakit masyarakat; b. Adanya ancaman pergerakan terorisme yang berkembang di Klaten;
c. Masih rendahnya kualitas pembinaan aparatur penanggulangan bencana alam dan rendahnya managemen penanganan bencana;dan
d. Masih rendahnya kualitas politik masyarakat. Solusi :
a. Pengendalian dan pencegahan dini munculnya berbagai penyakit masyarakat;
b. Peningkatan kualitas pembinaan aparatur penanggulangan bencana alam dan manajemen penanganan bencana; dan
d. Pembinaan kualitas politik masyarakat yang bermartabat dan kepribadian Indonesia.
14. Sasaran Peningkatan Pemenuhan Hak Anak;
Perlindungan anak merupakan salah satu agenda penting dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021, mengingat jumlah anak di Kabupaten
Klaten pada tahun 2015 telah mencapai 411.599 jiwa atau 31,40 dari total jumlah penduduk. Penyebaran jumlah penduduk yang tidak merata, serta
besarnya jumlah jiwa sudah barang tentu akan terkait dengan masalah pangan, gizi, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan khusus anak menjadi hal krusial
yang harus diwujudkan untuk melindungi anak dengan cara penguatan kelembagaan anak, perlunya hak sipil dan kebebasan, serta perlindungan
khusus terhadap tumbuh kembang anak. Data menunjukkan 14,47 persen penduduk Indonesia termasuk dalam kelompok sangat rawan pangan asupan
kalori 1.400 Kkaloranghari, 5,38 persen prevalensi gizi kuranghal ini menunjukkan bahwa foodborne disease merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang perlu diantisipasi. Kondisi umum pencapaian dan permasalahan yang dihadapi
perlindungan anak di Kabupaten Klaten, diantaranya terkait : 1. Penguatan
III −48
LKjIP Kabupaten Klaten Tahun 2016
kelembagaan, 2. Hak sipil dan kebebasan, 3. Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, 4. Kesehatan dasar dan kesejahteraan, 5. Pendidikan,
pemanfaatan waktu luang dan kegiatan kreatif, serta 6. Perlindungan khusus.
Adapun capaian sasaran Peningkatan Pemenuhan Hak Anak sebagaimana Tabel 3.24
Tabel 3.24
Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Kinerja Peningkatan Pemenuhan Hak Anak
No Indikator Kinerja Utama
Capaian Tahun
2015 Kondisi Tahun 2016
Target Akhir
RPJMD Capaian sd
Tahun 2016
Thd Target Akhir RPJMD
Target Realisasi
1 Rasio anak yang
memerlukan perlindungan khusus
5,21 4,48
3,69 82,37
4,3 85,81
Jumlah anak di Kabupaten Klaten pada tahun 2016 tercatat sebanyak 368.095 anak. Dari sebanyak 368.095 anak tersebut yang memerlukan
perlindungan khusus sebanyak 13.251 anak atau 3,69, dari bentuk-bentuk anak yang berhadapan dengan hukum ABH, anak yang bekerja di bawah
umur, dan penyandang disabilitas. Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan
terkaitsasaran Peningkatan Pemenuhan Hak Anakdi Kabupaten Klaten. Pada tahun 2016, program yang dilaksanakan untuk sasaran Peningkatan
Pemenuhan Hak Anakyakni : 1. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan
Anak.
Permasalahan :
a. Masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada perempuan dan anak;
b. Lemahnya kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak; c. Masih adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; dan
d. Sistem kesejahteraan dan perlindungan anak belum memadai.
Solusi :
a. Peningkatan kebijakan pembangunan yang berspektif perempuan dan anak; b. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak;
c. Peningkatan pendampingan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan; dan
d. Peningkatan sistem kesejahteraan dan perlindungan anak.