Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Lain-lain Asumsi

Rancangan Kebijakan Umum APBD Tahun 2018 21 Tabel III.4. Prospek Nilai Tukar Sumber : Rancangan Awal RKP 2018, Bappenas Dalam hal indikator nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti kebijakan ekonomi Pemerintah Pusat.

3.5 Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta

Salah satu indikator utama dalam mengukur perekonomian daerah adalah penghitungan PDRB. Tujuan pembangunan daerah harus mampu memicu peningkatan PDRB dari tahun ke tahun agar bisa membuka lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. PDRB merupakan nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi pada suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu. PDRB dapat dihitung melalui 3 tiga pendekatan yaitu dari sisi produksi, pengeluaran dan pendapatan. Meskipun diperkirakan tumbuh membaik, terdapat beberapa risiko yang dapat memengaruhi pertumbuhan PDRB DKI Jakarta. Dari sisi global, ketidakpastian di pasar keuangan kembali terjadi seiring rencana kenaikan Fed Fund Rate FFR secara gradual. Harga komoditas masih berada dalam tren yang menurun, seiring masih terbatasnya pemulihan perekonomian global. Selain itu, kinerja ekonomi Tiongkok, yang merupakan salah satu negara mitra dagang utama terus mengalami penurunan. Tahun Nilai Tukar RpUS 1 2 2017 13.400 – 13.600 2018 13.600 – 13.900 Rancangan Kebijakan Umum APBD Tahun 2018 22

3.6 Lain-lain Asumsi

1. Belanja wajib mengikat memenuhi kriteria sebagai berikut: - Belanja yang bersifat mengikat merupakan belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus dialokasikan oleh pemerintah daerah dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam tahun anggaran yang bersangkutan, seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa. - Belanja yang bersifat wajib adalah belanja untuk terjaminnya kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain pendidikan dan kesehatan danatau melaksanakan kewajiban kepada pihak ketiga. 2. Belanja yang memenuhi kriteria Darurat adalah sebagai berikut : - Bukan merupakan kegiatan normal dan aktivitas pemerintah daerah dan tidak dapat diprediksi sebelumnya; - Tidak diharapkan terjadi secara berulang; - Berada diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah dan - Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat 3. Belanja yang memenuhi kriteria mendesak adalah sebagai berikut : - Program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan; dan - Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat. 4. Belanja Daerah dialokasikan untuk memenuhi 6 Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar SPM, 18 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan 7 Urusan Pemerintahan Pilihan. Rancangan Kebijakan Umum APBD Tahun 2018 23 5. Dalam rangka peningkatan bidang pendidikan, alokasi anggaran fungsi pendidikan diupayakan sekurang – kurangnya 20 persen dari belanja daerah, termasuk dana Bantuan Operasional Pendidikan dan Kartu Jakarta Pintar KJP. 6. Dalam rangka peningkatan bidang kesehatan, alokasi anggaran kesehatan sekurang - kurangnya 10 persen dari total belanja APBD di luar gaji, sesuai amanat Pasal 171 ayat 2 Undang-Undang 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, di antaranya untuk Pembiayaan Premi Peserta Penerima Bantuan Iuran PBI Daerah. 7. Mendorong kegiatan dalam bentuk kerjasama antar pemerintah danatau swasta sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Stabilitas ketentraman dan keamanan dapat terkendali dan terkelola dengan baik sehingga aktifitas sosial ekonomi dapat berjalan dengan baik. Asumsi dasar ekonomi makro dalam KUA Tahun Anggaran 2018 yang meliputi tiga indikator utama, yakni Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel III.1 berikut : Tabel III.5. Asumsi Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Nilai Tukar Tahun 2017 NO VARIABEL APBD 2017 RAPBD 2018 1 Pertumbuhan Ekonomi DKI 6,03 - 6,43 6,12 - 6,52 Nasional 5,1 - 5,3 5,4 - 6,1 2 Inflasi DKI 4,00 - 5,00 3,50 - 4,00 Nasional 3,5 ± 1 3,5 ± 1 3 Nilai tukar RpUSD DKINasional 13.400 - 13.600 13.600 - 13.900 Sumber : Proyeksi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, 2015 Sumber : Asumsi dasar ekonomi makro APBN 2016 dan Dokumen Nota Keuangan beserta APBN Tahun Anggaran 2016, Kementerian Keuangan Rancangan Kebijakan Umum APBD Tahun 2018 24

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH