43
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan analisis data kelayakan. Analisis data kelayakan tersebut diperoleh dari
instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert empat pilihan, yaitu : sangat layak 4, layak 3, kurang layak 2, dan tidak layak 1. Angket
tersebut diisi oleh peserta didik sesuai dengan kelayakan media pembelajaran. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan proses-proses
meliputi : Menentukan kelas interval berjumlah empat dengan kategori sangat layak,
layak, kurang layak, dan tidak layak. Menentukan skor maksimum dan skor minimum dengan rumus :
�
�
= × ℎ
�
��
= × ℎ
Menentukan nilai tengah ideal dan simpangan baku ideal dengan rumus : � =
�
��
+ �
�
�� = �
��
− �
�
Menyusun interval dari jarak terkecil sampai jarak terbesar dengan kurva normal. Pembagian skala pada kurva normal menjadi empat skala.
Diperoleh : = �
= , �
44 Rumus yang digunakan untuk mencari kriteria kelayakan media
pembelajaran terdapat pada Tabel 9. Tabel 9. Kriteria Kelayakan Media Pembelajaran Burhan : 2014
Kriteria Kelayakan Media Pembelajaran Kategori Penilaian
Interval Nilai
Sangat Layak �̅̅̅ + , × �� X ≤ � + ��
Layak �̅̅̅ X ≤ �̅̅̅ + , ��
Kurang Layak �̅̅̅ − , × �� � ≤ �̅̅̅
Tidak Layak �̅̅̅ − SB � ≤ �̅̅̅ − , × ��
Gambar 11. Kurva Normal X
1
-1,5 SB
1
+1,5 SB
1
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Uji Coba
Pengembangan media pembelajaran pendeteksi kemiringan robot menggunakan Graphical User Interface dengan metode penelitian
pengembangan ADDIE Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation milik Robert Maribe Branch. Media yang telah dikembangakan
tersebut selanjutnya akan masuk tahap pengujian yang pertama pengujian oleh para ahli, pengujian pada kelompok kecil, dan pengujian pada kelompok
besar. Pada masing-masing pengujian, dilakukan revisi sesuai saran yang didapatkan. Sesuai prosedur pada model penelitian pengembangan ADDIE,
langkah yang dilakukan diantaranya :
1. Hasil Analisis
Analisis dilakukan peneliti dengan cara observasi saat mengikuti pembelajaran robotika tahun 2015 dan wawancara dengan mahasiswa yang
sedang mengambil mata kuliah robotika tahun 2016. Materi awal yang diberikan kurang lebih sama, yaitu diberikan pengetahuan dasar tentang robot.
Setelah itu, diberikan tugas untuk membuat proyek yang berhubungan dengan robotika dengan membuat robot line follower perunut garis. Setelah proyek
tersebut selesai, diuji coba pada pertemuan akhir pembelajaran robotika. Pembuatan proyek ini dikerjakan bisa di dalam kelas, ataupun di luar kelas
dengan cara berkelompok. Sehingga, kegiatan belajar mengajar pada setiap pertemuan kurang terkendali. Berbeda pada peserta didik yang mengambil
mata kuliah robotika tahun 2016, sudah ada media pembelajaran robot LEGO