28 hasil uji pengguna mendapatkan persentase skor 82,31 dengan kategori
“layak”. Berdasarkan hasil yang sudah dicapai, dapat disimpulkan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android pada Mikrokontroler
layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroler Kompetensi Dasar Komunikasi Serial kelas XII
Jurusan Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Depok Sleman.
C. Kerangka Berfikir
Dalam pembelajaran robotika, diperlukan media pembelajaran yang relevan, lebih bervariasi, dan inovatif. Progam Studi Mekatronika, Universitas
Negeri Yogyakarta yang memiliki mata kuliah robotika teori dan praktik perlu menggunakan media pembelajaran yang sesuai, agar tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang diinginkan tercapai. Pengetahuan tentang pemrograman robot dengan sensor merupakan
kompetensi yang perlu dicapai oleh peserta didik, mengingat, dalam sebuah alat otomatis, terlebih pada sebuah robot memiliki setidaknya satu sensor agar
dapat bekerja, sehingga, perlu media pembelajaran yang mendukung kompetensi pemrograman, tidak hanya pada robot saja, tetapi juga dengan
sensor yang digunakan. Media pembelajaran pendeteksi kemiringan robot diharapkan dapat
membantu peserta didik memahami kompetensi yang diajarkan pada pembelajaran robotika, selain itu, dapat membantu pendidik untuk
mengajarkan materi terkait pemrograman robot dan sensor. Dalam perancangannya, media pembelajaran pendeteksi kemiringan robot akan
dikembangkan dalam beberapa tahap, yaitu 1 Identifikasi masalah pada
29 pembelajaran robotika Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika,
Universitas Negeri Yogyakarta; 2 Analisis kebutuhan pada pembuatan media pembelajaran; 3 Pembuatan desain dan perancangan media
pembelajaran pendeteksi kemiringan robot, yang akan menjadi media pembelajaran robotika; 4 Uji kelayakan robot oleh ahli media dan ahli materi;
5 Penyempurnaan media sesuai saran ahli media dan ahli materi; 6 Uji coba setelah perbaikan media pada kelas kecil; 7 Penyempurnaan media
sesuai masukan pada kelas kecil; 8 Uji coba media pada kelas standar pada kegiatan belajar mengajar untuk mengukur keefektifan hasil belajar pada
pembelajaran robotika; 9 Penyempurnaan akhir media pembelajaran robotika. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dibuat kerangka berfikir
sesuai dengan Gambar 9.
Gambar 9. Kerangka Berfikir Identifikasi
masalah pada pembelajaran
robotika Analisis
kebutuhan pembuatan media
pembelajaran robotika
Pembuatan desain dan
perancangan media robot
Uji kelayakan media robot oleh
ahli materi dan ahli media
Penyempurnaan media robot
sesuai saran para ahli
Uji coba media robot pada kelas
kecil
Penyempurnaan media robot
sesuai saran pada kelas kecil
Uji coba media robot pada kelas
standar Penyempurnaan
akhir media pembelajaran
robotika
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan media pembelajaran robotika berupa robot pendeteksi kemiringan. Pengembangan yang dilakukan
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Robert Maribe Branch 2009 dengan model ADDIE Analyze, Design, Development, Implement,
Evaluation, sesuai dengan Gambar 1 pada Bab II. Model pengembangan ADDIE ini merupakan model pengembangan untuk membangun sistem
berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dilengkapi dengan langkah yang berurutan dalam membuat sistem tersebut sehingga model penelitian
inilah yang digunakan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran pendeteksi kemiringan robot menggunakan Graphical User Interface.
B. Prosedur Pengembangan
Sesuai dengan model ADDIE, prosedur pengembangan yang dilakukan meliputi :
1. Analisis
Analisis dilakukan dengan cara observasi langsung pada pembelajaran robotika. Pengamatan dilakukan pada kegiatan peserta
didik selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan interaksi peserta didik dengan lingkungan pembelajaran. Hasil yang didapatkan ialah :
tidak semua peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan media praktikum untuk memprogram robot dikarenakan media pembelajaran