menguntungkan dari faktor beban kerja, beban tambahan akibat lingkungan kerja dan kapasitas kerja.
d. Lain-lain tentang tenaga kerja Tanggung jawab sosial lain-lain tentang tenaga kerja meliputi
antara lain mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan, persentasi gaji untuk pensiun, jumlah staf, rencana pembagian keuntungan,
program untuk kemajuan dan lain-lain.
4. Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan
Karakteristik perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan sosial diproksikan kedalam profitabilitas, tingkat leverage, ukuran perusahaan, dan
kepemilikan saham publik.
a. Profitabilitas
“ Rasio profitabilitas mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan
dalam menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai ekonomis atas penjualan, aset bersih perusahaan maupun modal
sendiri shareholders equity” Raharjaputra, 2009: 205. Hubungan kinerja
keuangan dengan tanggung jawab sosial perusahaan menurut Pian KS 2010,
paling baik diekspresikan dengan profitabilitas, hal itu disebabkan karena pandangan bahwa tanggapan sosial yang diminta dari manajemen sama
dengan kemampuan yang diminta untuk membuat suatu perusahaanmemperoleh laba. Selain itu tingkat profitabilitas dapat
menunjukkan seberapa baik pengelolaan manajemen perusahaan, oleh sebab itu semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka cenderung semakin
luas corporate social responsibility disclosure.
Manfaat rasio profitabilitas antara lain mengetahui besarnya tingkat laba
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh perusahaan dalam satu periode, mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, mengetahui perkembangan laba dari
waktu ke waktu, mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan
baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
b. Leverage
Leverage mencerminkan risiko keuangan perusahaan karena dapat menggambarkan struktur modal perusahaan dan mengetahui resiko tak tertagihnya
suatu utang. Semakin tinggi leverage suatu perusahaan, maka perusahaan memiliki risiko keuangan yang tinggi sehingga menjadi sorotan dari para
debtholders. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung ingin melaporkan laba lebih tinggi agar dapat mengurangi kemungkinan perusahaan
melanggar perjanjian utang. Anggraini 2006 menyatakan bahwa “semakin tinggi tingkat leverage
rasio utang ekuitas semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan melaporkan laba sekarang lebih tinggi.
Perusahaan akan mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan informasi sosial”.
c. Ukuran perusahaan size